Share

Bab 278

Author: Elenor
Setelah makan dan menonton film, ketika melewati arena permainan arkade, Elsa teringat dia sudah lama tidak bermain gim dengan Clara, jadi dia menarik Clara ke tempat permainan itu.

Berbelanja, makan, menonton film, dan bermain gim di arkade sebenarnya adalah kegiatan yang cukup umum bagi Elsa.

Tetapi dia sudah lama sekali tidak pernah keluar bermain bersama Clara, dan dia sangat bersenang-senang meskipun itu merupakan kegiatan yang sangat biasa.

Clara dan Gunawan sudah membuat janji untuk makan bersama nanti malam.

Setelah keluar dari arena permainan, Clara ingin mengantar Elsa pulang dulu ke rumah Keluarga Hermosa sebelum pergi ke tempat pertemuan.

Elsa tidak ingin meninggalkan Clara, jadi dia memegang tangannya dan cemberut, "Apa Mama nggak bisa mengajakku?"

Clara berpikir.

Gunawan mengajaknya keluar hanya untuk makan bersama, tidak ada yang penting.

Seharusnya tidak masalah bawa Elsa.

Memikirkan hal itu, Clara menelepon Gunawan dan bertanya apakah dia keberatan jika Clara bawa anak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (84)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
baru 1 orang yang tahu s Clara menikah dengan s Edward
goodnovel comment avatar
martini kikan
setuju aku klo diganti, Edwar manusia dadjal.....
goodnovel comment avatar
martini kikan
oalah... berarti authornya ga paham bhs kita para Raeder.... makannya bisu tuli...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 499

    Lebih dari sepuluh menit kemudian, Clara pergi ke toilet bersama yang lain.Saat dia mendorong pintu dan melihat ada orang di dalam, dia hendak meminta maaf dan pergi, namun seseorang langsung menutup mulut dan hidungnya. Sebelum dia sempat menyadari apa pun, kesadarannya sudah kabur dalam sekejap.Orang yang telah membuat Clara pingsan bekerja sama dengan gadis yang sudah menunggunya di luar, sambil menyamarkan penampilan Clara seadanya dan segera membantunya keluar dari toilet.Setelah mereka berhasil melewati orang-orang dari Morti Group dan akhirnya bisa keluar, mereka hendak bergabung dengan orang-orang yang sudah berkumpul di luar untuk membawa Clara masuk ke mobil ketika seseorang menghalangi jalan mereka.Pada saat yang bersamaan.Ponsel Edward berdering.Setelah mendengar panggilan itu, dia langsung berdiri dan berkata kepada dua rekan bisnis yang berada di sampingnya, "Ada sedikit urusan mendadak. Aku harus pergi dulu. Kita lanjutkan lagi lain kali."Rio melihat Edward pergi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 498

    Gery awalnya akan pergi bersama mereka, tetapi sebelum pergi, dia ada urusan mendadak, sehingga tidak jadi ikut.Edward sebenarnya adalah tuan rumah malam ini, tetapi ketika tiba di bar, dia hanya menyapa semua orang dengan singkat dan kemudian mengatakan bahwa dia sudah punya janji dengan teman, lalu pergi.Dylan juga punya dua atau tiga teman dekat di Kota Jakasia. Setelah duduk sebentar, teman-temannya pun datang bergabung untuk minum bersamanya.Clara tidak akrab dengan teman-temannya Dylan, jadi dia pergi bersama Dylan untuk menyapa mereka, namun tidak ikut tinggal di ruangan VIP bersama mereka.Clara dan anggota staf Morti Group menghabiskan setengah jam berdansa, dia lalu kembali duduk dan mengobrol dengan yang lainnya.Dia memang sangat cantik.Setelah Clara duduk, orang-orang terus menghampirinya untuk mengajak minum, tetapi dia selalu menolak.Kebanyakan orang akan sadar diri dan pergi setelah ditolak.Namun, tetap saja ada beberapa yang sulit dihadapi. Salah satu dari merek

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 497

    Keesokan paginya, Clara menguraikan solusinya atas masalah yang ditemui selama uji coba kemarin pada rapat pagi.Mereka pikir akan butuh dua atau tiga hari lagi untuk menyelesaikannya, tetapi Clara berhasil menemukan solusinya hanya dalam semalam.Pak Yovi dan staf lainnya termasuk dari Morti Group sangat terkejut dan antusias.Gery tidak menghabiskan banyak waktu di kamar Clara tadi malam. Sebelum pergi, dia bertanya tentang solusi masalah ini, dan Clara telah menguraikannya secara singkat.Meskipun dia sudah tahu Clara punya solusi, melihat keterkejutan dan kekaguman atas kemampuan Clara di wajah orang-orang saat dia naik ke panggung untuk berbicara, Gery tak kuasa menahan senyum, ikut merasa bangga.Saat merenungkan hal itu, tatapannya teralih ke arah Edward yang sedang berdiri diagonal di hadapannya, dan senyum di wajahnya perlahan memudar.Pada saat itu, wajah Edward menoleh ke arah Clara, menatapnya sambil tersenyum. Tatapan itu jelas-jelas dipenuhi kekaguman dan ketertarikan ya

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 496

    Melihat Gery jelas-jelas datang untuk menemui Clara, Edward berhenti sejenak. Dia melirik Gery, tetapi tidak berkata apa pun sebelum akhirnya berbalik dan pergi.Memperhatikan kepergian Edward, lalu melihat Clara yang sudah mengenakan piyama dan jelas baru saja mandi, Gery menyadari apa yang terjadi dan sedikit mengernyit.Jelas bahwa Edward juga datang untuk menemui Clara.Namun, Edward dan Clara tidak memiliki hubungan apa pun sebelumnya.Bahkan kalaupun mereka ingin membahas pekerjaan, seharusnya cukup Pak Yovi yang berhubungan dengan Dylan. Mengapa Edward secara pribadi menemui Clara pada jam segini?Melihat tatapan Gery yang penuh perhatian padanya dan Edward, Clara agak bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Clara lalu bertanya, "Sudah malam, ada perlu apa?"Gery tersadar dan berkata, "Aku baru saja dapat ide yang ingin kubicarakan denganmu.""Ide" ini tentu saja berhubungan dengan pekerjaan. Clara mengangguk dan berkata, "Ayo masuk."Di

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 495

    Gery juga berpartisipasi dalam uji coba sistem ini.Vanessa tidak menyangka Gery juga ada di sana. Saat melihatnya, dia pun memandang ke arahnya.Gery juga tidak menyangka Vanessa dan Edward akan ada di sana.Menyadari tatapannya, Gery memalingkan wajah dengan acuh tak acuh.Vanessa tersenyum melihat ekspresi dingin Gery.Vanessa sebenarnya ada di sana karena dia juga akan ada dinas sendiri, bukan untuk menemani Edward ke Kota Jakasia.Dia berkata kepada Edward, "Sudah hampir waktunya. Aku pergi dulu ya."Edward berkata, "Aku akan mengantarmu."Mendengar kata-kata Edward, Vanessa tersenyum dan berkata, "Nggak usah, cuma dekat kok. Kamu urus pekerjaanmu saja. Aku akan langsung meneleponmu setelah turun dari pesawat."Edward berkata, "Oke."Melihat adegan itu, orang-orang dari Anggasta Group dan Morti Group hanya bisa bergumam kagum atas kedekatan mereka berdua.Dylan menanggapi dengan senyum sinis.Clara menatap dalam diam, wajahnya tanpa ekspresi. Vanessa menyapa seluruh orang dari An

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 494

    Clara mendongak dan melihat sekilas tatapan meremehkan dan kesombongan di sorot mata Vanessa.Setelah bertemu pandang dengan Clara, Vanessa langsung mengalihkan pandangannya.Dylan mengerucutkan bibirnya tidak senang. "Dia benar-benar sombong, ya."Melihat para tamu yang asyik mengobrol dengan Vanessa dan Ervan dan berharap bisa bekerja sama dengan mereka, Clara menggenggam erat gelasnya, menunduk, dan berkata dengan tenang, "Dia punya orang yang mencintainya, dan yang memberinya cukup kepercayaan diri. Jadi, wajar saja kalau dia bersikap sombong."Dia terdiam dan berpikir sejenak, lalu menambahkan, "Keluarga Gori memang memiliki beberapa orang yang sangat berbakat."Dylan tahu bahwa Clara telah merencanakan sesuatu untuk perusahaan Keluarga Gori baru-baru ini, tetapi Clara yang khawatir Dylan akan terlibat dan menanggung resiko jika terjadi kesalahan, maka langsung mencegahnya bertanya lebih lanjut.Sekarang setelah Clara menyinggungnya sendiri, Dylan langsung tahu segalanya tidak ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status