Share

pingsan saat Lamaran

PoV Abu

Aku menghela nafas, rasanya susah sekali untuk memulai pembicaraan ini. Apa lebih baik aku katakan nanti saja saat bertemu.

"Gus, kamu masih disana?" Suara Ning Sukma membuat aku yang tengah membatin tersadar.

"Eh iya, Ning. Maaf, karena ini adalah hal yang sangat penting, jadi sebaiknya kita bicarakan besok saja." Akhirnya aku memilih untuk mengatakan saat lamaran nanti saja, aku takut dia mematikan panggilannya sebelum aku selesai mengatakan semuanya.

"Baiklah, Gus, saya tunggu esok hari." Suara Ning Sukma masih sama, riang dan bahagia.

Aku menjatuhkan bobot dan berusaha memejamkan mata, tapi sepertinya susah sekali mata ini terpejam. Namun, entah kenapa seolah kantuk tak hinggap padaku. Pikiranku melayang untuk esok hari. Aku sangat takut jika semua tak berjalan sesuai harapan. Bagaimana jika nantinya keluargaku malu? Apa aku sembunyikan ini saja? Tapi bagaimana jika suatu saat tahu dan akan menambah panjang serta runyam.

Saat seperti ini aku justru teringat pada Kiara, ent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status