Share

Bab 47

Delis merasa banga karena pertama kalinya dirinya dipikul Kelven.

Delis berpura-pura bodoh. “Ganti panggilan apa?”

“Berpura-puralah kamu, percayalah pasti akan melempar dirimu ke kolam di sana untuk jadi makanan ikan,” ancam Kelven.

Delis menjulurkan lidahnya. “Aku kan bukan anak kecil yang bisa digertak.”

Kelven mulai mengamuk dan benar-benar memikul Delis menuju arah kolam.

Semakin jauh mereka berjalan, semakin gelap jalanan.

Delis benar-benar khawatir bahwa Kelven akan melemparkannya, sehingga dia langsung menunduk dan berbisik di telinga Kelven, “Jangan ke sana lagi, ayo pulang.”

“Panggil aku apa?”

“Kelven … “

Kelven berpura-pura akan melemparkannya.

Delis memeluk erat leher Kelven dan dengan manja memanggil, “Suamiku~”

“Apa? Nggak kedengaran.”

Kelven berpura-pura tak kedengaran.

“Suamiku, ayo pulang, jangan ke tempat gelap itu lagi.”

“Panggil sekali lagi.”

Mendengar panggilan baru ini, seketika Kelven merasa kehangatan di dalam hatinya.

“Suamiku!”

Delis berbicara lembut di telinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status