Share

23. Tunggu Caca

Penulis: Candramaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-09 22:05:01

Orang itu terus menekan bel apartemen dan dia membuka topinya. Dia melihat ke arah kamera kecil yang ada di dekat pintu. Dia menunjukkan benda yang ada di tangannya.

Alena terus saja memperhatikan orang itu yang merupakan seorang pria. Dia tidak kenal dengan pria itu dan entah mengapa hatinya melarangnya untuk membuka pintunya.

“Perasaanku tidak enak. Lebih baik aku tidak membuka pintu karena aku juga tidak ingat sudah memesan barang secara online,” ucapnya sembari terus menatap pria itu dari layar yang ada di dekat pintu.

Tidak begitu lama ada seseorang yang menghampiri pria itu dan bicara dengannya. Alena tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan tetapi pria yang sedari tadi menekan bel apartemennya akhirnya pergi. Begitu juga dengan orang yang tadi bicara dengannya.

“Untung saja aku tidak membuka pintu. Mungkin pria itu tidak sendiri,” Alena bergumam lalu dia menyimpan tongkat pemukulnya di dekat rak sepatu dekat pintu apartemennya.

Alena pun kembali berjalan me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pamanmu Adalah Suamiku   118. Akhir Dari Segalanya

    Tanpa berpikir panjang akhirnya Alena pun pergi meninggalkan rumah. Dia melupakan dengan janjinya pada Brian yang tidak akan pergi dari rumah karena itu berbahaya. Dia sudah ada di dalam mobilnya dan memacunya ke luar dari area rumah. Tidak ada satu pun mengawal yang melarangnya pergi. Sehingga memudahkannya untuk pergi menuju tempat yang sudah dikatakan oleh Caca padanya.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   117. Meminta Bantuan

    "Apa yang terjadi padanya?” Alena kembali bertanya pada sang kakak ipar. “Shinta, ada yang harus aku bicarakan denganmu!” sela Martin dengan nada serius. “Bisakah kamu menunggu sebentar? Ada yang harus aku bicarakan dengan adik ip

  • Pamanmu Adalah Suamiku   116. Maafkan Aku

    "Aku tidak memerlukan bantuan darimu!” tukas Alena setelah melihat pria yang ada di depannya. Sebab pria itu tidak lain adalah sang suami. Namun, dia melihat Ethan yang ada di belakang Brian. Dia langsung mendekat ke arah pria itu. Alena mengatakan beberapa hal pada Ethan dan memintanya untuk mengurus pria yang sudah berani masuk ke apartemennya.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   115. Tugasku Selesai

    Alena begitu mengkhawatirkan Erica. Dia terus bertanya di mana yang sakit pada sang kakak. Namun, dia terkejut saat Erica yang memeluknya dengan sangat erat. “Maafkan, Brian. Dia benar-benar mencintai kamu,” ucap Erica sembari terus memeluk sang adik.

  • Pamanmu Adalah Suamiku   114. Pernikahan Kilat

    “Bu, bagaimana bisa keluarganya meminta seperti itu? Apakah kalian berdua tidak mengatakan pada mereka jika aku sudah menikah?” Alena kembali bertanya pada sang ibu.“Ayahmu sudah mengatakannya pada mereka. Namun, mereka juga rupanya sudah tahu dengan yang terjadi pada suamimu. Mereka beranggapan jika suamimu sudah tiada.”

  • Pamanmu Adalah Suamiku   113. Lamaran

    "Katakan di mana dia, Bu?” Alena kembali bertanya pada ibu mertuanya. “Bukankah kamu sudah tahu di mana dia?” Alena mengerutkan dahinya karena tidak paham dengan yang dikatakan sang ibu mertua. Andaikan dia tahu di mana keberadaan Brian

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status