Share

41. Ulah Hoshie

Pagi ini, kepalaku terasa pening. Ucapan Niji kemarin terus terngiang-ngiang di telingaku. Aku masih merasa tidak percaya lantaran ucapannya itu sama dengan ucapan Pangeran Pelangi saat mengakui perasaannya terhadap Putri Petir. Apakah mereka selalu mengatakan hal itu jika ada orang yang disukai? Atau jangan-jangan… Entahlah. Aku tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut. Tapi, tetap saja hal itu belum bisa lepas dari benakku.

“Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu hari ini? Apakah sudah lebih baik daripada kemarin?” tanya Niji yang baru tiba.

“Ya. Seperti yang kau lihat. Keadaanku sudah lebih baik.”

“Maaf karena perkataanku kemarin sepertinya membuatmu sangat terkejut.”

“Justru aku yang harus minta maaf karena kemarin aku sudah merepotkanmu.”

Kemarin, Niji yang membantu membersihkan muntahanku. Ia juga memanggilkan taksi untukku.

“Hal itu sama sekali tidak merepotkanku. Kemarin, set

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status