Share

16: Kecupan Perpisahan

Dada Rion berdentam-dentam. Rasa panas menjalar dari bibir yang dikecup Nara ke sekujur tubuhnya. Nara mundur tanpa berkata-kata dan berjalan meninggalkan Rion dengan kepala menunduk menahan malu.

“Nara!” Rion mencoba memburu gadis itu.

“Berhenti di sana!” Nara berdiri membelakangi Rion. “Itu hanya ucapan terima kasih, tak lebih. Mungkin kita harus berpisah di sini. Aku harus melanjutkan perjalanan untuk menyelesaikan misiku.” Tanpa menoleh lagi, gadis itu berlari meninggalkan Rion dan menghilang ditelan kegelapan malam.

“Bagaimana dengan aku sendiri? Tujuanku sampai ke sini untuk menemukan dan membawa panglima karang?” tangan pemuda itu terkepal di samping tubuhnya.

***

“Aaarrggh!” pekik Keiko sambil memukulkan tinju ke meja hingga urat-urat di lehernya saling bertonjolan. Wajah putih perempuan itu menjadi merah padam. Dia dorong sekuat tenaga meja yang ada di depannya hingga terjungkal bersama seluruh isinya. Sejumlah samurai yang menjadi anak buahnya mundur untuk menghindar.

Merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status