Share

Bab 052

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-01-25 23:32:54

Laura sudah mulai kuliah dan berjalan mencari kelasnya. Setelah menemukan kelas itu, dia melangkah masuk. Beberapa mahasiswa sudah ada di dalam, duduk sambil mengobrol dengan teman-teman mereka.

Laura menarik napas dalam-dalam. Dia merasa gugup menjalani kuliah untuk pertama kalinya dan khawatir tidak bisa bergaul. Di kehidupan sebelumnya, saat SMA, dia adalah pelayan Thalia, mengikuti ke mana-mana dan selalu menjadi bulan-bulannya. Dia menikah terlalu muda hingga tidak memiliki waktu untuk berteman, apalagi menikmati masa muda.

Laura tersadar dari lamunannya ketika seseorang menabraknya dari belakang, menyebabkan buku-bukunya terjatuh ke lantai.

“Aduh! Bau banget sih!” seru suara akrab dengan nada menghina. Laura berbalik dan melihat dua teman Thalia, Windy dan Amy, menatapnya dengan seringai. Kedua gadis itu selalu menindas Laura selama SMA atas perintah Thalia.

“Apa yang dilakukan pelayan kediaman keluarga Samson di sini? Menjadi petugas kebersihan kelas?” tanya Amy dengan nada eje
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 253

    “Mama … kapan Papa akan bangun?” Amel bertanya dari atas ranjang tempat tidur Lucian sambil menusuk-nusuk pipi papanya dengan jari telunjuknya yang mungil.“Segera sayang. Papa hanya lagi tidur,” Ujar Laura tenang meletakkan kain basah yang digunakan untuk mengelap Lucian ke dalam baskom berisi air di atas meja samping tempat tidur Lucian.Dia menghela napas menatap pria yang terbaring dengan mata terpejam.Ini sudah hari kelima hari tapi dia belum membuka matanya.LuciN tidur seolah akan tidur selamanya.Dokter mengatakan bahwa lukanya bahkan sudah membaik. Tapi mengapa Lucian masih belum bangun? Dia tidak ingin bangun?Laura hanya bisa menunggu dengan sabar kapan Lucian akan bangun. Dokter mengatakan jika seseorang yang sangat penting bagi Lucian berada di sisinya dan berbicara padanya, dia akan mendengar dan membangkitkan keinginan untuk bangun.Selama lima hari itu Laura selalu berada di sisinya, merawat dan berbicara pada Lucian meski mata pria itu terus terpejam.Dia bahkan mem

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 252

    “Kamu yakin Philip tidak mengatakan apa-apa soal keterlibatanku dengannya?” Viola berbisik pelan lewat telepon.“Tidak, Nona. Philip Wilson benar-benar bungkam sepenuhnya tentang keterlibatanmu.”Viola menghela napas lega dan menyeringai. “Aku tahu dia tidak akan berkhianat demi Jayden. Tapi itu tidak cukup. Suatu saat dia pasti akan menyeret namaku ke dalam masalahnya. Apalagi Keluarga Adams dan Kakek Billy sedang mengawasi serta menyelidikinya.” Sorot matanya berubah dingin saat ia memandang sekeliling, memastikan lorong rumah sakit menuju kamar VIP itu kosong.“Aku ingin kamu membunuh Philip. Sewa beberapa gangster di penjara untuk menghabisinya. Buat kematiannya terlihat seperti akibat perkelahian. Aku janji akan membayarmu dua kali lipat.”“Baik, Nona. Akan aku lakukan.”“Lepaskan aku! Aku bilang lepaskan aku dasar sialan!”Viola tersentak mendengar suara familiar Seline. Ia buru-buru berbicara di telepon.“Jangan hubungi aku dulu, sampai aku meneleponmu,” katanya, lalu mematikan

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 251

    “Sudah syukur Philip tidak dihukum mati, ini merupakan kebaikan keluarga Adams! Aku benar-benar sangat membenci tindakan bodohmu yang membebaskan Philip hingga semuanya jadi kacau dan Lucian jadi korban. Mulai sekarang, kamu dan Philip bukan bagian dari keluarga Wilson. Kalian tidak akan mendapatkan apapun di keluarga Wilson.”“Ayah, kamu tidak boleh melakukan itu! Maafkan aku, Ayah! Aku mohon!” Seline segera bangkit dan berlutut di depan Kakek Billy, memohon.“Aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku mohon, Ayah!”Laura terdiam, tertegun menyaksikan pemandangan itu. Tidak heran Seline membencinya dan terus menyalahkannya atas apa yang terjadi pada Lucian, karena sebenarnya dialah yang membebaskan Philip.“Diam! Seret dia keluar dari sini!” perintah Kakek Billy kepada dua pengawal yang mengikutinya.“Baik.” Kedua pengawal itu mencengkeram Seline dan menyeretnya keluar dari ruangan itu, tanpa menghiraukan teriakan Seline.Kakek Billy menghela napas, lalu menatap Laura.“Laura... Maaf kam

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 250

    "Dokter, ini sudah hari ketiga. Kenapa Lucian masih belum siuman?” tanyanya pada Dokter yang memeriksa Lucian.Dokter itu memeriksa catatan medis Lucian.“Seharusnya Tuan Wilson sudah bangun. Dia sudah melewati masa kritis, dan menurut catatan medisnya, kondisinya sudah stabil. Apa yang membuat Tuan Lucian belum siuman? Apakah dia mengalami koma?” Gumamnya pada dirinya sendiri. Namun, Laura dan Seline bisa mendengarnya.“Koma?” Seline mendengar ucapan dokter itu dan bergegas meraih tangannya.“Putraku hanya ditikam, kamu bilang dia baik-baik saja. Bagaimana Lucian bisa koma?”“Nyonya Wilson, mohon tenanglah. Menurut catatan medis, tidak ada masalah. Mungkin saat ini Tuan Wilson sedang beristirahat dan belum bangun.”“Sudah berhari-hari Lucian tidak bangun! Bagaimana kondisi Lucian sebenarnya! Jangan coba menyembunyikan keadaan putraku dariku. Katakan yang sebenarnya, Lucian terluka sangat parah, ‘kan?”“Nyonya, mohon tenanglah. Beri Tuan Lucian beberapa hari lagi, dia pasti akan bangu

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 249

    Seline terdiam karena kata-kata Willy. "Kalian sangat jahat. Putraku sudah jadi seperti ini, kalian masih mengharapkannya mati." Dia menutup wajahnya dan menangis. "Siapa yang duluan jahat—""Ekhm!"Perdebatan kedua wanita paruh baya itu terhenti saat seorang dokter keluar dan berdeham keras."Siapa wali Lucian Wilson?""Aku—""Aku ibunya!" Seline mendorong Laura dan menghampiri dokter itu tergesa-gesa. "Dokter, bagaimana keadaan anakku? Apa operasinya berhasil? Bagaimana lukanya? Apakah lukanya sangat parah?""Operasinya berjalan sukses. Tapi... karena kehilangan banyak darah dan luka tusukannya sangat dalam, kondisi Tuan Lucian belum stabil. Tuan Lucian akan dipindahkan ke ruang ICU untuk pengamatan lebih lanjut."Seline tampak akan pingsan."Bibi, kamu harus menguatkan diri. Lucian pasti akan baik-baik saja." Viola menopang tubuhnya dan menampakkan ekspresi lembut. "Lukanya sangat dalam.... Untung saja dia selamat.” Dia menghela napas dan melirik Laura. “Kenapa Lucian harus mengal

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 248

    Tubuh Laura basah kuyup. Dia meremas tangan yang berdarah daj berkeringat dingin.Pintu ruang operasi tertutup, menandakan operasi sedang berjalan.Dia telah menunggu setengah jam di depan luar pintu operasi.Lucian dibawa ke rumah sakit tepat waktu, dia tetap kehilangan banyak darah.“Lucian! Lucian!”Dia mendongak mendengar suara familiar memanggil nama Lucian.Seline berlari-lari tergesa-gesa dengan wajah dan menahan tangis. Dia tidak datang sendiri. Seseorang datang bersamanya.Ekspresi Laura sangat dingin dan keras memandang Viola yang datang bersama dengan Seline.“Laura!” Seline menghampiri Laura dan meraih tangannya.“Bagaimana keadaan Lucian? Apa dia terluka sangat parah?”“Dokter sedang mengoperasinya. Lucian kehilangan banyak darah.” Laura memberitahu dengan suara lembut.Seline mengelus dadanya m, tampak akan pinsan.“Laura! Bagaimana Lucian berakhir seperti ini?!” Viola menegurnya dengan suara keras.Ekspresi Laura kembali mengeras dan menatap Viola dingin.“Kenapa kamu d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status