Share

Bab 67

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-02-03 00:08:36

Laura tersenyum padanya, mengucapkan selamat tinggal sebelum melangkah menuju mobil Bentley milik Lucian.

Lucian dan Glen saling memandangi dengan tatapan tajam, memunculkan ketegangan yang jelas. Akhirnya, Lucian yang berbicara lebih dulu dengan suara tenang, “Tuan Hastings, sampai jumpa lain waktu.”

Tanpa menunggu balasan Glen, Lucian berbalik dan masuk ke dalam mobil, mengendarai keluar dari kampus. Glen memandang mobil Bentley itu sampai menghilang, tangannya terkepal erat.

“Lucian Wilson… Aku akan mengambil kembali tunanganku darimu.”

Di dalam mobil, suasana cukup hening. Laura mengetik pesan di ponselnya, meminta ibunya agar membawa Amel ke kafe atau taman agar dia bisa menjemput di sana. Dia memberitahu Willy bahwa dia bersama Lucian untuk menjemput Amel dan tidak ingin Lucian mengetahui hubungan dengan keluarga Adams.

Lucian meliriknya dari ujung mata, melihat istrinya begitu asyik chatting. “Bagaimana kabar kamu dan Amel?” tanyanya.

“Kami baik-baik saja,” balas Laura acuh tak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Normina Maria Atakama
kapan up bab baru lagi Thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 068

    Lucian mengusap punggungnya, menenangkan.“Apa Amel sudah minum obat?”“Belum, Papa. Amel nggak suka obat.” Amel bersandar di pundaknya, sangat lesu. “Amel kangen sekali sama Papa.”“Maafkan Papa baru datang.” Lucian mendesah, mencium pipinya.Laura memandang mereka, tidak tahu harus berkata apa mendengar kata-kata putrinya. Jelas Amel sangat merindukan papanya sampai dia jatuh sakit.Di kehidupan sebelumnya, Amel tidak pernah mendapat kasih sayang Lucian dan hanya memandang papanya dari kejauhan dengan ekspresi rindu, tapi tidak berani mendekat. Bahkan saat Amel sekarat, orang yang ingin dia temui untuk terakhir kali adalah papanya.Sayangnya, Lucian tidak pernah memenuhi keinginan putrinya sampai akhir.Di kehidupan ini, Lucian tiba-tiba menunjukkan perhatian pada Amel, tentunya membuat gadis kecil itu senang dan semakin terikat pada Lucian.Willy terdengar menggerutu di sebelah Laura. “Mengapa dia datang?”Laura mendesah sambil mengangkat bahu. “Dia tiba-tiba muncul di kampusku da

    Last Updated : 2025-02-04
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 069

    Dengan pipi menempel di meja, Laura melambaikan tangan lesu, “Apa kamu pikir semudah itu mencari waktu untuk me time?”Di keluarga Adams, ibunya tak bisa meninggalkannya sendirian dan ingin menghabiskan waktu 24 jam bersamanya, membuatnya tidak bisa mengerjakan pekerjaan kuliah. Bukannya dia membenci itu, tapi dia butuh waktu sendiri. Lalu ada putrinya yang akan selalu mencarinya tanpa peduli kesibukannya dan kemudian harus pulang ke rumah bertemu dengan suami yang tak diinginkan berada di pandangannya.“Bukankah suamimu kaya? Kamu pasti nggak perlu mengerjakan pekerjaan rumah, lalu kamu bilang ada keluargamu yang membantumu mengurus anakmu. Apa yang membuatmu lelah?” Cassie bertanya heran.Laura menghela napas, “Memangnya apa yang gadis perawan seperti kalian tahu tentang menjadi ibu rumah tangga?”"Karena itu kami nggak mau menikah muda. Cukup kamu menjadi pelajaran untuk kami." Cassie terlalu blak-blakan, hingga kadang-kadang membuat orang kesal."Sudahlah, Cassie, jangan ganggu La

    Last Updated : 2025-02-04
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 070

    “Ini kampus terbaik dan terkenal di Capital, apa kalian tidak takut konsekuensi dari perbuatan kalian jika menyakitiku di area kampus!” Laura berteriak keras, berharap ada yang mendengarkannya, dan juga memperingatkan orang yang mengangkat teleponnya.Pemuda itu tertawa mengejek. “Ya, kami juga nggak peduli dan nggak kuliah di kampus sampah yang penuh orang-orang angkuh seperti kalian,” balasnya sinis lalu memerintahkan kedua temannya.“Bawa dia.”Salah satu pria menutup mulut Laura dengan lakban saat dia berteriak. Mereka menariknya ke tempat yang sepi dan masuk ke salah satu gudang.Laura memberontak dengan sekuat tenaga, tapi kekuatannya tak bisa dibandingkan dengan kedua pria itu. Mereka melemparnya ke lantai gudang yang keras dan kotor.“Jalang, sebaiknya kamu nggak berisik dan bermain dengan kami,” kata pemuda pacar Amy.Laura takut melihat ekspresi mesum di wajah mereka dan bergerak mundur.“Jika kamu berani menyakitiku, keluargaku nggak akan melepaskan kalian maupun pacarmu,” a

    Last Updated : 2025-02-04
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 071

    Laura menjerit keras hingga paru-parunya sakit. Tangannya berusaha sekuat tenaga mendorong pria di atasnya.Sementara Rendy, pacar Amy, merekam kejadian itu dengan senyum jahat di wajahnya.“Enyah!” Dia berusaha menendang pria itu dan menggunakan lututnya mengenai selangkangannya.Pria itu mendesis kesakitan dan menampar kuat wajah Laura.“Dasar jalang!”Pipi Laura terasa sakit dan pandangannya berputar sesaat. Sudut bibirnya robek hingga dia merasakan darah di lidahnya.Sementara para pria itu tertawa terbahak-bahak, berusaha merobek bajunya.Laura menggeleng kepala putus asa, berusaha mendorong tangan-tangan yang merobek pakaiannya dan berteriak.“Keluargaku adalah keluarga Adams, kalian akan menderita jika menyakitiku. Keluargaku nggak akan melepaskan kalian!”“Siapa pula keluarga itu?” balas Rendy acuh tak acuh. “Kami tidak peduli kamu berasal dari keluarga mana. Kamu hanya anak yatim miskin yang jadi pelayan di keluarga Samson. Tidak ada yang akan peduli padamu.”“Suamiku, Lucian

    Last Updated : 2025-02-05
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 072

    Laura mendapat pelecahan, tentu Lucian tidak akan membuat masalah ini tersebar untuk menjaga reputasi Laura. Laura juga selalu tidak ingin menarik perhatian atau mencolok. "Baik, Tuan Wilson." Lucian menutupi wajah Laura dengan jaket dan membawanya pergi dari gudang itu. Sementara Rendy dan dua anak buahnya diringkus oleh sekuriti kampus. Amy juga tidak akan mendapat nasib baik setelah membuat pacarnya melakukan tindakan kekerasan pada Laura. Keluarga Adams juga akan mengejarnya setelah mendengar berita penganiayaan pada Laura. Mia dan Cassie mengikuti Lucian ke rumah sakit. Mereka berdua sangat cemas dan ketakutan melihat kondisi Laura, mengesampingkan rasa ingin tahu mereka terhadap Lucian yang menjadi suami Laura. Keluarga Adams segera mendapat kabar dari Profesor Robbin yang memberi tahu mereka. . . Laura bermimpi aneh. Dia berada di sebuah ruangan yang sangat dikenalnya: rumahnya, dikelilingi oleh para pelayan lama. Rumah itu didekorasi dengan hiasan pemakaman. Waj

    Last Updated : 2025-02-05
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 073

    Sean mengusap kepalanya dan mengerutkan kening.Willy tersenyum hangat pada Cassie. “Kamu pasti anak perempuan dari keluarga Crowell, kan?”“Y-ya…,” Cassie tersenyum gugup.“Kamu pasti tahu kami siapa, kan?”“Ya… Anda dari keluarga Adams?”“Benar, kami dari keluarga Adams. Tapi kami tidak ingin identitas kami terlalu menarik perhatian dan nggak ada yang boleh tahu, termasuk suami Laura.”Cassie mengangguk bingung, tapi tidak berani bertanya. Dia terlalu gugup bertemu seluruh anggota keluarga Adams yang bergengsi.Mia berusaha untuk tidak bersuara. Dia tidak berasal dari keluarga kaya dan terkemuka seperti Cassie, sehingga keberadaannya kurang diperhatikan.Ada begitu banyak pertanyaan di kepalanya. Apa sebenarnya hubungan Mia dan keluarga Adams? Sekelas bersama para pewaris keluarga konglomerat Capital, dia sedikit mengetahui tentang keluarga-keluarga terkemuka, termasuk keluarga Adams. Tidak banyak yang mengetahui wajah atau bertemu langsung dengan anggota keluarga Adams, selain Tri

    Last Updated : 2025-02-06
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 074

    “Begitu ya….” Laura bergumam, keningnya berkerut.“Jangan terlalu dipikirkan. Amy pasti akan ketemu dan dihukum. Kamu harus beristirahat, kamu sudah banyak menderita hari ini,” kata Mia, menarik selimut untuk menutupi tubuh Laura.“Ya, terima kasih sudah menjagaku hari ini. Kalian juga harus pulang. Orang tua kalian pasti khawatir,” balas Laura.“Kami akan menjengukmu besok.” Cassie melambai padanya, lalu bersama Mia keluar dari kamar rawat Laura.Laura menghembuskan napas setelah Mia dan Cassie pergi. Dia merasakan rasa sakit di lengannya dan ingin tidur.Tapi dia takut tidur, takut mimpi di kehidupan sebelumnya kembali padanya.Dia menarik napas, mencoba rileks dan tidak memikirkan mimpi di kehidupan sebelumnya.Lambat laun, matanya mulai terpejam dan dia tenggelam dalam mimpinya...Selama ini, Amy telah mengamati apa yang dilakukan pacarnya.Rendy, adalah pacar miskin yang tidak disukainya. Tapi dia rela melakukan apapun untuknya, hingga dia selalu memanfaatkan Rendy untuk mengur

    Last Updated : 2025-02-06
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 075

    Mata wanita itu terpejam, keringat dingin mengalir di pelipisnya. Tangannya mengepal di selimut; Laura tampak tidak tenang dalam tidurnya. Dia memimpikan kehidupan sebelumnya, seakan nyata menyaksikan dirinya memohon belas kasihan Lucian untuk melihat putrinya untuk terakhir kali. Dia menyaksikan seluruh penderitaannya hingga meninggal dengan ditusuk di jantungnya. Rasa sakit di dadanya begitu nyata.“Sakit…,” rintihnya.Lucian, setengah tertidur di samping tempat tidurnya, tiba-tiba mendengar tangisannya yang lemah, putus asa dan tak berdaya. Dia menangkap tangannya yang mencengkeram dadanya.“Ssst, Laura, tenanglah…,” bisiknya.Seakan menemukan penyelamatnya, Laura menggenggam tangannya erat. Jari-jari mereka saling bertaut. Mata wanita itu masih terpejam dengan gelisah. Lucian mengeluarkan sapu tangannya untuk mengusap keringat di keningnya. Air mata mengalir di pipinya. “Ssst, tidak apa-apa sayang…,” bisiknya lagi, membujuknya tenang.Cengkeraman tangan Laura mengendur, dan p

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 140

    Laura menjauh dari kamar rawat si kembar, dia memikirkan kemarahan yang ditunjukkan Tristan beberapa menit yang lalu. Jarang dia melihat kemarahan Tristan.Kakak pertamanya adalah seseorang yang jarang menunjukkan emosinya. Kadang-kadang dia tidak bisa menebak isi pikirannya.Dia punya tebakan bahwa si kembar adalah anak-anak Tristan. Jika tidak, Tristan tidak akan repot datang kemari hanya untuk melihat seorang anak yang sangat mirip dengannya jika dia tidak yakin anak itu bukan anaknya.Dia merasakan interaksi aneh antara Tristan dan Mia. Tapi satu hal yang pasti, ini tidak akan berakhir baik bagi Mia.Kakak laki-lakinya adalah seseorang yang ingin semuanya di bawah kendalinya, dan tidak mentolerir sesuatu keluar dari kendalinya. Dia seseorang yang menuntut dirinya menjadi sempurna dan mengembangkan tanggung jawab sebagai putra sulung dari keluarga Adams dan pewaris Adams Group, dia tidak ingin memiliki cacat dalam dirinya. Seperti keberadaan anak haram….Laura menggelengkan kepala

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 139

    “Apa yang ingin Anda bicarakan, Tuan Adams?” Mia menatapnya tenang.“Mari bicara di luar,” kata Tristan melirik anak-anak Mia yang menatapnya penasaran.Mia melirik si kembar dan mengangguk. Meski enggan, dia hanya bisa mengikuti Tristan.“Mari bicara di sini, Tuan. Aku tak bisa meninggalkan anak-anakku terlalu jauh,” kata Mia berhenti di koridor yang sepi dan tak jauh dari ruang rawat si kembar.Tristan berhenti dan menatap Mia. Wajah wanita itu sangat cantik dan percaya diri di depannya, menatap Tristan dengan mata yang acuh tak acuh.Tiga tahun yang lalu, dia mengenal Mia sebagai gadis yang tak berani bicara padanya apalagi menatapnya.“Kamu berbicara pada Lucian Wilson dengan begitu sopan dan takut, tapi di depanku kamu tidak takut.”“Apa hubungannya pembicaraan kita dengan Tuan Wilson? Tolong katakan apa yang ingin kamu bicarakan padaku. Jangan membuang-buang waktuku.”Sudut bibir Tristan terangkat. Dia menunjukkan sebuah map coklat pada Mia.“Rupanya kamu sudah berbohong. Kamu ng

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 138

    “Aku ….” Mia berdiri terkejut dengan kunjungan mendadak dari Tristan Adams.“Tuan Adams, apa Anda ada urusan di sini?” Dia bertanya dengan suara yang sangat sopan, menyembunyikan kecemasan di dadanya.Jantungnya berdegup kencang. Dia berdiri membelakangi anak-anaknya, mencoba melindungi anak-anaknya dari tatapan menyelidik Tristan.“Aku hanya penasaran karena ibuku tidak berhenti membicarakan anak-anak kembarmu yang mirip denganku. Jadi aku datang untuk melihat sendiri dengan mata kepalaku.” Tristan berjalan masuk dengan tenang dan melirik ke belakang punggung Mia.“Mama … siapa paman itu?” Alana meraih tangan Mia dan menunjuk Tristan.“Orang asing sayang. Mama nggak kenal.”“Oh ….”Raut wajah Tristan semakin datar. Dia menyerahkan oleh-oleh yang dibawanya pada Mia.“Ini untuk anak-anakmu. Kenapa kamu menyembunyikan wajah anak-anak itu dariku? Aku sangat penasaran apakah mereka sangat mirip denganku.”“Maaf. Anak-anakku takut dengan orang asing.” Mia menghindari tatapan tajam Tristan.

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 137

    “Nenek, Amel ikut ….” Amel sama gembiranya dengan neneknya dan masuk ke kamar rawat.“Maaf, ibuku sudah bersikap tidak sopan. Dia senang dengan anak-anak dan bersemangat setelah mendengar dari Dean bahwa si kembar sangat mirip dengan Kak Tristan. Maaf ya ….” Laura meminta maaf menyadari raut wajah Mia terlihat tidak nyaman sejak mereka datang.“Tidak apa-apa. Apa Dean Adams … dokter di sini? Dia menyelidiki tentang anak-anakku?” Mia bertanya pasrah sambil mengusap wajahnya.Dia tidak menyadari salah satu anggota keluarga Adams bekerja di rumah sakit ini. Dan dia tak mengantisipasi kakak kedua Laura begitu tertarik pada anak-anaknya dan mengungkit tentang si kembar pada keluarga Adams.Pasti kemiripan di kembar dengan Tristan di ceritakan pada seluruh anggota keluarga Adams dan menarik perhatian mereka. Karena itu seorang Matriarch keluarga Adams datang jauh-jauh kemari tanpa peduli waktu sudah hampir larut malam.“Ya, ini salah satu rumah sakit yang dikelola olehnya. Kak Dean melihat s

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 136

    Ekspresi Tristan juga berubah serius. Dia berdiri dalam sekejap dari sofa.“Aku akan melihatnya sendiri!”“Tunggu! Tunggu dulu!” Dean buru-buru menahan kain celana Tristan. Untung kain celananya tidak melorot. Tapi Dean menatap tatapan sinis dari kakak tertua.Dia segera melepaskan celana Tristan dan cengengesan. “Aku nggak bilang anak-anak itu adalah anak-anak Tristan. Cuma bilang mirip!”Willy memukul pundak putranya gemas. “Kamu seharusnya bilang! Kamu hampir membuat ibu serangan jantung!”Tristan menatap adiknya tajam yang membuat Dean merinding takut.Dean mengusap belakang kepalanya. “Kalian akan lebih syok jika berkunjung dan melihat sendiri wajah anak-anak kembar itu. Mereka persis sekali dengan foto Kak Tristan di masa kecil. Lebih tepatnya kembar identik seperti aku dan Dean.”“mereka anak-anakmu berarti?”“Ibu, tolong jangan asal ambil kesimpulan, dong,” keluh Dean. “Pokoknya anak-anak itu persis seperti Kak Tristan. Ibu akan terkejut jika melihatnya nanti. Jadi aku ngomon

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 135

    Laura mengalihkan pandangannya ke samping. Posisi ini sangat intens dan membuatnya tidak nyaman.“Mengapa kamu peduli padaku? Saat itu kamu sudah bersama Viola. Apalagi yang kamu inginkan? Aku sudah melepaskanmu agar kalian hidup bahagia. Jadi, tolong menjauhlah dari hidup—”Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bibirnya tiba-tiba terkunci dalam ciuman panas Lucian.Matanya melebar. Dia berusaha meronta dan mendorong pria itu, namun tubuh dan bibirnya tertawan oleh pria itu, dan dia tak bisa menggerakkan tubuhnya.“Lucian...” Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena lidah pria itu menyelinap masuk ke dalam mulutnya.Ciumannya sangat intens dan panas, mencuri nafas Laura. Lidahnya menggodanya dalam mulutnya membuat sensasi geli di bawah perut Laura.Laura menggelengkan kepala menyangkal ciuman ini sangat menggairahkan. Dia menggigit bibir bawah Lucian dengan kuat, menyebabkan pria itu mendesis dan melepaskan bibirnya.Dia dengan cepat mendorong lengan Lucian.“Dasar

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 134

    “Papa, kapan lagi Amel bisa ketemu Papa?” Amel menatap Lucian dengan penuh harap setelah Lucian selesai membayar makan siang mereka di kasir dan keluar dari restoran.Lucian berlutut di depan Amel dan mengusap kepalanya.“Amel bisa menghubungi Papa kapan saja. Apa Amel punya ponsel?”Amel menggelengkan kepala. “Mama nggak mengizinkan Amel pegang ponsel, nanti Amel jadi malas belajar.”“Benarkah, bagaimana ini? Kalau Amel punya ponsel, Amel bisa telepon Papa kapan saja. Bagaimana kalau telepon Papa dengan ponsel Mama?” Lucian berkata sambil melirik Laura yang berada beberapa langkah dari mereka, sedang menelepon seseorang di halaman parkir.Mata gadis kecil itu berbinar, lalu dia berlari menghampiri Laura dan menarik tangannya.“Mama, mama, mama!”Laura menunduk menatap Amel yang menarik-narik lengannya. “Ada apa, sayang?”Amel tersenyum lebar. “Boleh Amel pinjam ponsel Mama?”“Oh, tunggu sebentar, sayang.” Laura mengusap kepala Amel tanpa bertanya, lalu berbicara kembali di teleponnya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 133

    Lucian mengalihkan pandangannya dari Amel dan menatap Laura tenang.“Mama ….” Senyum lebar di wajah Amel perlahan-lahan memudar, dia memandang Laura dengan cara yang sama seperti Elina.Laura sesaat tertegun melihat ekspresi putrinya dan mengernyit. Amel terlalu peka. Dia mencoba tersenyum padanya.“Hai, sayang. Apa kamu sedang makan? Apa yang kamu makan?” Dia membungkuk dan mencium pipi putrinya.Amel menatap takut-takut. “Mama jangan marah ya. Amel cuma sekali ini makan spaghetti. Habis ini Amel nggak makan lagi ….”Hati Laura tercubit melihat tatapan cemas putrinya. Dia tersenyum lembut mengusap rambut Amel.“Nggak apa-apa, sayang. Amel bisa memakannya sekali-kali. Kalau Amel mau lagi, Mama akan bawa Amel makan spaghetti kapan-kapan.” Dia kemudian melirik Lucian tajam. “Bukankah Mama sudah bilang Amel nggak boleh menerima ajakan orang asing? Amel sudah bikin Mama khawatir.”“Tapi Papa kan bukan orang asing.” Amel mengerjap dengan polos.Laura mencoba mempertahankan senyum di wajahn

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 132

    Laura baru selesai dengan laporan keuangan departemen Store dan menyerahkannya pada Anna.“Apa ini yang terakhir?” tanyanya sambil meregangkan lehernya yang pegal karena seharian menunduk mengerjakan laporan departemen Store yang menumpuk karena peralihan jabatan Direktur sebelumnya.“Ya, Direktur. Ini yang terakhirnya. Sisa laporan dari departemen lain akan diserahkan setelah jam makan siang. Ini sudah jam makan siang. Apa Anda ingin makan siang?”“Ya, aku ingin menjemput putriku dan makan siang bersamanya. Kamu boleh pergi istirahat makan siang.”“Baik Nona,” Anna menanggapi sopan dan berbalik pergi meninggalkan kantor Laura.Setelah Anna pergi, Laura meraih ponselnya dan menghubungi Elina, pengasuh Amel.“Halo Bibi, apa Amel sudah pulang sekolah?” Laura merapikan barang-barang pribadinya ke dalam tasnya dan berdiri dari kursinya.“....”"Sudah pulang? Siapa yang menjemputnya? Apa kakakku?" Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat hendak keluar dari kantornya."Siapa kamu bilang? Luc

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status