Share

Zamannya Pelakor

"Hai, Sayang. Sudah selesai?" tanya Gilang sambil mencium pipi Yura.

"Hemm, kenapa jemputnya lama sekali," gerutu wanita itu.

"Oh, aku baru saja selesai berolahraga."

"Pantas saja, wajahmu terlihat sangat segar," puji Yura, menatap suaminya dengan takjub.

"Benarkah?"

"Ehem-ehem. Yang lagi mesra-mesraan, tolong dong ditunda dulu, kasihan nih ada jomblo di sini."

Gilang dan Yura langsung mengalihkan pandangannya, menatap ke arah sumber suara.

Tatapan Gilang terlihat bingung, Yura pun akhirnya menjelaskan.

"Dia Dea, temanku. Dan Dea, kenalkan, dia suamiku."

"Hai," sapa Dea sambil mengulurkan tangannya, sayangnya tak dibalas oleh Gilang.

"Apa sesi pemotretannya sudah selesai?" tanya Gilang mengalihkan pembicaraan.

"Sudah, kamu mau langsung pulang atau mau mampir ke suatu tempat dulu?"

"Sepertinya langsung pulang, tapi sebelum pulang aku ingin ke toilet dulu."

Dea yang melihat sikap dingin Gilang hanya mampu menggigit bibir bawahnya.

Terlihat sangat jelas kalau wanita itu begitu terpesona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status