Share

Ganteng Doang Otak Mesum

"Seperti biasa, kau selalu memukau."

Kasih mengernyit heran. Entah mengapa, dia merasa kalau Gilang akhir-akhir agak lebay. Ya, semenjak mereka sudah melakukan hubungan terlarang, Gilang selalu bertindak berlebihan.

Seperti tadi contohnya, tiba-tiba saja pria itu memuji kecantikannya.

"Untuk apa menyuruhku datang menemuimu?" tanya Kasih to the poin.

"Santai dong, buru-buru banget. Nggak sabar banget ya pengin ke kamar."

Kasih memutar bola matanya malas. Heran dengan pria itu, otaknya selalu saja tidak jauh-jauh dalam urusan ranjang. Sebelumnya Gilang tidak seperti ini.

'Cih, ganteng doang. Otak mesum!' umpat Kasih dalam hati.

Karena melihat Kasih diam saja, akhirnya pria itu berdeham sejenak. Berniat mengutarakan tujuannya.

"Jadi, ada yang mau aku omongin sama kamu." Suara Gilang kali ini cukup serius.

Kasih mengangguk paham, pertanda dia siap mendengarkan ucapan Gilang.

"Tentang hubungan kita kedepannya."

Kasih masih menatap Gilang dengan sorot mata tajam.

"Hubungan?" ulang wanita it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status