Share

Episode 2

14 Desember 2020

Nera tersenyum melihat rencana ini, meskipun mengancam nyawanya sendiri. Raga tidak sebodoh itu, atau mungkin dia memang bodoh, namun Ranggono masih mampu berpikir waras. Tidak mungkin Raga dibiarkan pergi menemui Nera yang dahulu pesaingnya, walaupun kini berstatus kekasih. Ranggono membalik keadaan menjadi mengancam. Sekarang pilihannya adalah tembak atau tahan. Bunuh atau lepaskan Nera.

Nera benar-benar terkepung. Dia melihat sekelilingnya, semua pasukannya sudah tergeletak tak berdaya. Tidak ada jalan keluar selain menyerah. "Sial, rupanya aku dijebak." Nera berkata dengan nada sedikit mengejek. Nyawanya berada di ujung tanduk, satu tembakan saja bisa membuatnya melayang. Mobil-mobil pasukan Ranggono mulai berdatangan, dan Nera tahu bahwa jika ia tidak menyerah, nyawanya tidak akan selamat.

"Aduh Tuan Putri, sayang sekali bahwa Om-om yang jaga telah meninggal. Kasian sekali," kata Ranggono dengan tertawa jahat. Dia sangat menyayangkan bahwa Nera terlalu gegabah dalam mengambil keputusan. Tanpa membawa banyak pasukan, dia menyerang Raga seolah Ranggono tidak pernah hidup di dunia ini. Bagaimanapun, Ranggono adalah kakak Raga yang memiliki tugas untuk melindungi dan menjaga komunitas agar tetap sejahtera dan tidak jatuh ke tangan musuh.

Nera berdiri di hadapan dua pilihan yang menakutkan: tembak atau mati. Dia berusaha membalik badannya, namun tepat saat itu, pistol yang menodongnya masih penuh terisi melepaskan tembakan yang mengenai pundak kirinya. Tubuhnya lemas dan terjatuh, dan dia telah menerima dua peluru yang masuk ke dalam tubuhnya.

Mobil yang baru saja datang langsung dimasuki oleh Ranggono. Para pasukan lainnya membawa Raga masuk ke dalam mobil yang lainnya. Mereka menggunakan teknik penghindaran polisi dengan berpencar. Ranggono sadar bahwa kehadirannya dan suara tembakan itu pasti akan menarik perhatian walaupun jalanan masih tidak terlalu ramai.

Mobil Xpander yang gagah ini mulai membuktikan dirinya. Melesat kencang tanpa mematuhi aturan lalu lintas, Raga masih belum sadarkan diri. Setelah beberapa kilometer, ada sebuah rumah besar yang dijaga ketat oleh pasukan-pasukan Raga. Sang pemilik komunitas ternama ini sangat pandai dalam kamuflase. Berdiri dengan gagah di tengah kerumunan masyarakat, namun tidak menimbulkan kecurigaan. Tentunya polisi setempat sudah diberikan suap agar tidak menghalangi aksi yang dilakukan Raga.

Ranggono berjalan menuju ruang keamanan. “Larang semua pasukan yang berniat masuk ke area rumah. Perintahkan mereka untuk tetap berada pada titik persembunyian masing-masing. Jangan ada yang menuju ke arah rumah.” ujarnya dengan bergegas. Ranggono menutup seluruh akses keluar masuk pada tempat ini, khawatir ada yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan penyerangan karena Raga sedang dalam kondisi kritis.

Dokter pribadi yang milik Raga kemudian langsung menjemputnya dan membawanya ke ruangan khusus dirinya biasa merawat para pasukan. Dokter secara sigap membantu mengeluarkan Raga dari mobil dan memulai penanganan intens. Luka tusuknya membuahkan darah selama perjalanan, membasahi dalam mobil dengan bau darah segar yang tidak sedap.

"Untuk saat ini, sampai waktu yang belum ditentukan, saya akan memimpin komunitas ini. Sampai Raga siap kembali, saya akan terus menjadi pemimpin komunitas ini." Ranggono mengumumkan melalui saluran yang menyebar ke seluruh sudut ruangan. Memberitahukan kepada pasukan-pasukannya.

Ranggono menghembuskan napas panjang, tanda kelelahan yang ia rasakan. Dia tak bisa berhenti berpikir tentang adiknya yang sedang berada di ambang kematian, berjuang untuk bertahan hidup karena kekurangan darah. Dia merasa sedikit bersalah karena telah memperbolehkan Raga untuk menjadikan Nera sebagai kekasihnya. Walaupun sebenarnya ia selalu merasa ragu. Ragu-ragu itu pun terjawab saat ini.

Ranggono merencanakan untuk membalas dendam kepada komunitas Nera sebagai balasan atas yang terjadi kepada Raga. Hak komunitas Raga berada di tangan Ranggono, dan seluruh pasukannya menuruti semua perintah yang diberikan. Tentunya, Ranggono memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik untuk membalas dendam dan menegakkan keadilan bagi komunitas Raga.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status