Share

23

Kira-kira jam dua belas siang Austin menelpon Ainsley. Sebenarnya Ainsley bosan mengangkatnya. Tapi ia tidak mau membuat pria itu marah dan membatalkan janjinya semalam. Dia yang rugi nantinya.

Austin mengajak Ainsley makan siang bersama. Awalnya gadis itu mau mencari alasan untuk menolak. Namun sekali lagi, gadis itu tidak mau membuat Austin marah. Ia memilih menurut saja.

Akhirnya disinilah mereka sekarang, di sebuah restoran mahal yang berada tak jauh dari kantor Austin.

Mereka tidak hanya berdua. Ada perempuan lain yang dulu memperkenalkan dirinya sebagai sekretaris Austin, juga seorang wanita yang lebih tua beberapa tahun darinya. Tentu saja ia tidak kenal wanita itu.

"Kakak ini pacarmu?" tanya Ainsley dengan tiba-tiba. Narrel langsung terbatuk-batuk mendengar pertanyaan itu. Sedang gadis yang duduk di sebelahnya tetap mempertahankan wajah datarnya. Meski dalam hati ia merasa malu.

Iren memang selalu begitu. Kalau ada pembicaraan tentang dirinya yang membuatnya malu, ia akan teta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status