Share

38. Jiwa Seakan Terlepas

Revan terlihat ancang-ancang melakukan sesuatu pada Erin. Sedangkan Erin masih memundurkan diri.

"Mau kemana kau?" tanya Revan dengan tatapan tajam pada Erin.

Dug!

Tubuh Erin terbentur dinding. Hal itu tak membuat Erin menyerah. Ia beralih ke arah lain hingga lebih jauh dari Revan. Sementara Revan terus mendekat pada Erin.

"Jangan macam-macam!" bentak Erin pada Revan.

"Kau pikir aku takut padamu?" Revan terus menantang Erin. Ia tidak bisa tertekan apapun, meskipun Erin membentaknya.

Bugh!

Erin mendorong kuat tubuh Revan saat jaraknya hanya beberapa centimeter. Revan terjatuh hingga membentur tempat tidur.

Klek! Klek! Klek!

Gagang pintu terus dicoba dibuka oleh Erin. Namun tidak bisa terbuka. Revan tersenyum menang melihat Erin tidak bisa membuka pintu.

"Coba saja sampai tanganmu patah! Kau tidak akan bisa keluar!"

Erin tidak mendengarkan perkataan Revan. Ia terus mencoba pintu. Usahanya masih sia-sia.

"Aarrrrrgghh!" Erin kesakitan saat rambutnya ditarik kuat oleh Revan.

Bugh!

Tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status