Share

S2. Sebuah Persetujuan

“Aku ke toilet sebentar. Kamu di sini dulu.”

“Tunggu Catty! Kamu belum menjawab pertanyaanku.”

Namun, Catty berlalu begitu saja. Langkahnya begitu cepat seolah ingin segera menjauh dari Bram. Sungguh dia belum siap untuk menjawab pertanyaan itu.

Catty menerobos toilet yang sepi. Membasuh wajahnya yang kuyu bekas airmata. Pikirannya bergelut dengan jalan terbaik untuk permasalahan ini. Tidak mungkin bisa mengabaikan Bram. tapi, kalau dia menerima Bram, terus bagaimana dengan nasib suaminya Handoko!  

Wajah Catty menegang begitu melihat sosok gagah yang memasuki pintu. Dari pantulan cermin itu dia membalikan badan, matanya nanar saat melihat Bram yang mendekat dengan pandangan liar.

“Mau ngapain kamu, Bram?” ucap Catty yang tidak bergeming dari posisinya. Terkejut dengan kehadiran Bram tiba-tiba.

“Kita bisa bicarakan nanti, Bram. tolong kamu keluar dulu! Ini toilet perempuan.” Imbuhnya lagi.

Bram tidak mengindahkan, malah semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status