Share

Part 21 Membatalkan Acara Pernikahan

"Tapi, Jesika, bukankah kamu tidak dibolehkan pulang? Tugasmu di sana masih belum selesai." jelas Daniel.

Wanita itu tertawa sumbang. "Tugasku itu mendapatkan hatimu, Daniel," batin Jesika.

Wanita itu tersenyum singkat. Jujur saja, sulit sekali meluluhkan hati pria yang satu ini. Sudah berbagai cara dia lakukan untuk membuat Daniel melihat ke arahnya, namun yang dia lakukan rasanya hanya sia-sia. Dari kejauhan, dia melihat Dissa yang berjalan menuju ke arah mereka. Terbesit pemikiran untuk membuat Dissa marah. Setidaknya, sebelum menyerah, dia harus terlihat menang setidaknya sekali.

Jesika menarik lengan Daniel, membuat pria itu menoleh dan Cup! Sebuah ciuman mendarat tepat di bibir Daniel. Pria itu membulatkan kedua bola matanya, sedangkan Jesika melirik ke arah Dissa untuk melihat ekspresi wanita itu.

Dissa membeku di tempatnya. Awalnya dia mendekat karena ingin memastikan siapa wanita yang bersama calon suaminya itu. Namun ketika mendekat, yang Dissa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status