Share

Bab 32

Rendra mengernyit melihat Shasha mengantar Kaisar untuk pamit padanya dan Dita. Mereka terlihat sudah akrab. Sepengetahuannya, Shasha sama sekali belum pernah bertemu dengan perwira polisi itu. Begitu juga mamanya dan Nisa. Jadi, agak aneh rasanya kalau langsung akrab. Namun, dia tak langsung bertanya karena masih banyak orang di rumahnya.

“Rendra, Dita, aku pamit dulu karena harus tugas,” ucap Kaisar pada keduanya.

Rendra mengangguk. “Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang, Mas.” Dia menyalami perwira polisi itu sambil tersenyum ramah.

“Sama-sama. Semoga semua dilancarkan ya baik kehamilan, kelahiran, dan umrahnya,” timpal Kaisar.

“Aamiin,” jawab Rendra dan Dita.

“Ini dibawa buat teman-teman di kantor, Mas.” Dita menyerahkan tas yang berisi dua kotak kue.

“Kok banyak banget?” tanya Kaisar.

“Teman-temannya ‘kan banyak, Mas. Biar merata,” ucap Dita yang masih mengangsurkan bingkisan tersebut.

“Terima kasih. Semoga kalian senantiasa dilapangkan rezekinya.” Kaisar akhirnya me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
ya ampun rendra masih posesif aja ini dih kamu ya fokus aja sama dita istri kamu, ya sih tau kamu satu2nya lelaki tapi kan shasha juga sudah dewasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status