Share

Bab 14. Bukan Homo

Langit melangkahkan kaki dengan ringan masuk ke dalam rumah. Tanpa ia tau ada seseorang yang tengah menunggunya dengan tatapan tak terbaca.

Saat kakinya menapaki anak tangga, sebuah teriakan nyaring menyapa indra pendengarannya.

"Langiiit!!!!!"

Langkah Langit terhenti. Ia menarik nafas panjang sebelum memutar tubuhnya untuk kembali menemui sang empu suara. Harus menyiapkan hatinya untuk menerima sebuah petuah.

Memutar tumit, Langit membawa langkahnya menuju ke wanita parubaya yang tengah menatapnya dengan nyalang dan penuh dendam.

"Ada apa, Ma?" Langit tanpa basa-basi langsung menghadap ke arah sang mama, Yuke.

"Melissa kamu apain?"

"Melissa?" Langit pura-pura tidak tau. "Memangnya apa yang sudah Langit lakukan pada Melissa, Ma?"

"Jangan pura-pura tidak tau. Dia nangis-nangis telepon mama bilang kamu homo," Yuke tidak bisa menahan rasa geramnya karena kelakuan Langit membuatnya kehilangan muka di mata sahabatnya.

Langit menggembungkan pipinya. H
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status