Share

File Ekstrak

Masih dalam keadaan yang hampir celaka, Darwin kembali lagi ke ruang belakang rumahnya dan melihat aku yang masih syok atas apa yang aku alami tadi. Aku pikir, aku bakalan mati di tangan Maureen tadi, gak kira-kira banget cekiknya.

"Kamu tidak apa-apa?"

Begitu melihat sosoknya, aku langsung berdiri mendekat.

"Tidak. Bagaimana nyonya? Sudah lebih baikan?"

"Kenapa kamu lebih memilih mengkhawatirkan orang yang hampir membunuh kamu? Menjauh lah dari perempuan itu, aku juga sudah tidak tahan."

"Makanya Pak Darwin baru datang setelah perjalanan tadi kan?"

"Iya itu benar, saya saja sampai kesal melihat kelakuan perempuan itu. Besok temui sama di tempat biasa, kita bahas perusahaan apa yang akan berdiri."

Aku mengangguk mengiyakannya. "Kalau begitu saya pulang dulu."

Aku tidak mau mengetahui lebih jauh soal rumah tangga mereka, yang penting tugasku untuk memporak-porandakannya sudah selesai. Aku tinggal pulang, dan mendengarkan tape recorder saja.

**

Sampai di studio, aku melihat Kak Agam sen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status