Share

BAB 111

BAB 111

__

Anna menyadari perubahan ekspresi pada adik tirinya, ia cukup peka dengan suasana hati orang sekitarnya. Terlebih adik tirinya itu, tak bisa menyembunyikan wajah tak sukanya.

"Kalian sudah makan siang?" tanya Vania.

"Sudah kok, Ma. Oh iya, Ma, kami masih ada yang mau dicari, kayaknya enggak bisa lama-lama di sini, Anna duluan ya!" ucap Anna seraya memberi kode pada Tere untuk beranjak.

Anna mencium punggung tangan Vania.

"Have fun ya sama Mama." Ia menepuk adik tirinya.

Sebagai kakak, ia tak ingin egois. Terlebih ia tahu, Sela kekurangan kasih sayang dari mama kandungannya, kali ini ia memberi kesempatan pada mama dan adik tirinya untuk pendekatan.

Teresa menatap sahabatnya kebingungan, "ada sesuatu ya diantara lu sama adik tiri lu?"

Yang ditanya mengendikkan bahu, "gue cuma memberi ruang untuk mereka, gue sudah banyak mendapatkan kasih sayang berlimpah dari Mama, berbeda dengan Sela."

"Tumben pemikiran lu dewasa, padahal waktu masalah bokap lu, udah kek reog!" cele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status