Share

chapter 37

Amora sudah bangun lebih dulu seperti biasanya. Kali ini bahkan bangun lebih awal karena mendadak haus dan sedikit lapar. Tepat sekitar jam 4 pagi, Amora turun ke lantai satu untuk mencari cemilan yang mungkin bisa buat mengganjal perut.

Sampai di dapur para pembantu belum ada yang terbangun. Lampu-lampu di setiap ruangan juga masih padam. Amora jalan menuju dapur sampai mepet dinding supaya tidak menabrak sesuatu.

Amora awalnya ingin menyalakan lampu, tapi takut ada orang yang mungkin saja terbangun. Bukan apa-apa, Amora hanya takut mengganggu.

“Kenapa aku bisa sampai kelaparan?” keluh Amora sambil menuang air putih ke dalam gelas. “Aku lupa makan setelah acara dari rumah ayah. Em, jangan-jangan Gery juga kelaparan?”

Amora meneguk habis air putihnya, lalu terlihat kebingungan sendiri. Berpikir sejenak, Amora lantas mencari sesuatu di dalam kulkas ataupun lemari yang menggantung di dapur.

Selagi menahan rasa lapar, Amora mencari sesuatu yang bisa suaminya makan setelah terbangu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status