Share

chapter 38

Amora keluar kamar mandi susah memakai baju. Rambutnya yang basah ia gulung ke atas menggunakan handuk. Sementara Gery, dia sedang menikmati bolu yang disediakan Amora. Gery sudah berada di kamar lagi sebelum Amora keluar. Jadi, Amora tidak tahu kalau Gery sempat keluar dari kamar.

“Bagaimana kau tahu kalau aku lapar?” tanya Gery.

Amora menoleh sambil melepas handuk di kepala dan memiringkan kepala hingga rambutnya jatuh menutupi sebagian wajah.

“Semalam kau tidak makan, kupikir mungkin kau lapar,” sahut Amora.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit. Amora buru-buru menyisir rambutnya yang setengah kering lalu bergegas ingin keluar dari kamar.

“Kau mau kemana?” tanya Gery.

“Menyiapkan makanan untukmu. Kau mandi saja, kalau sudah susul aku di ruang makan.”

Amora sudah keluar dan Gery masih terbengong. Gery heran melihat sikap Amora yang begitu menghormatinya. Amora tahu bagaimana Gery berniat buruk padanya, tapi wanita itu tak menunjukkan rasa takut a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status