Share

Bab 16

Mas Wijaya langsung menyerahkan kartu kreditnya pada sang karyawan untuk pembayaran kalung yang aku suka ini. Tanpa banyak berpikir dan tak ada sedikitpun rasa keberatan darinya. Seolah harga kalung ini tak ada artinya bagi Mas Wijaya. Aku yakin, uang Mas Wijaya pastilah sangat banyak. Hingga ia mampu membelanjakan aku pakaian serta perhiasan dan lainnya hingga mencapai lebih dari seratus juta rupiah hari ini. Angka yang cukup fantastis bagiku.

"Mas, kamu yakin mau belikan kalung ini untuk aku?" tanyaku pada Mas Wijaya. Aku masih memandang takjub kalung yang ada di tanganku saat ini.

"Yakinlah, Al. Anggap saja itu hadiah karena kamu udah nemenin aku belanja hari ini," jawab Mas Wijaya tersenyum.

"Terima kasih ya, Mas. Kamu baik banget. Udah belanjain aku, dan sekarang malah beliin aku kalung mahal," ucapku dengan binar mata seolah terharu. Agar Mas Wijaya merasa senang melihatku terharu menerima pemberiannya.

"Aku kan udah bilang sama kamu, Al, apapun akan aku berikan untuk kamu. Apal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status