Share

Bab 24

"Bu Alma, saya mau izin keluar sebentar boleh gak?" tanya Nana ketika kami sedang sarapan bersama. Aku yang sedang menikmati makanan seketika menoleh ke arah Nana.

"Mau kemana, Na? Apa kamu mau pulang?" tanyaku bingung. Aku sedikit merasa khawatir jika Nana ingin pulang ke rumahnya. Takut jika Ayah tirinya kembali mencoba berbuat yang tidak-tidak pada Nana.

"Enggak, Bu. Saya mau bertemu teman. Setelah lulus sekolah, kami belum pernah bertemu," jawab Nana.

"Oh, boleh saja, Na. Dimana rumahnya? Apa perlu saya antar?"

"Enggak perlu, Bu. Biar saya naik angkot saja. Rumahnya di Jalan Anggrek, Bu. Dekat terminal."

"Oh ya sudah. Kamu kira-kira mau pulang jam berapa, Na?"

"Mungkin sebelum jam tiga sore saya udah di rumah kok, Bu. Semua pekerjaan rumah udah saya bereskan. Boleh kan, Bu?"

"Iya, Na. Boleh kok."

"Terima kasih, Bu Alma," ucap Nana tersenyum. Seolah ia sangat senang mendapatkan izin dariku.

Aku sebenarnya agak khawatir jika Nana harus pergi keluar rumah sendirian. Apalagi, aku tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status