Share

BAB 24| ABRAHAM DALAM BALUTAN MALAM

Tidak seperti bayangan Flora, kamar Kairo ternyata cukup rapi dan aroma yang menguar di dalam ruangan sekitar lima kali lima meter yang bernuansa gelap itu terasa menyegarkan. Entah itu berasaL dari pengharum ruangan atau parfum yang dikenakan Kairo, Flora mencium aroma “kebebasan” dalam wangi seperti pepohonan di hutan.

“Kalau kamu membutuhkan sesuatu, jangan mencariku. Lakukan segalanya sendiri, aku tidak ingin direpotkan dan diganggu.” Kairo menyandarkan bahunya pada daun pintu, melemparkan sorot malas pada Flora yang tengah mengamati kamarnya.

Flora mengelap hidung yang masih memerah dengan tisu, matanya yang sembab mengerjap lambat. “Lalu kamu mau tidur di mana?”

“Di mana lagi? Hanya ada satu kamar di sini dan aku jelas tidak mau dekat-dekat denganmu—sudah cukup kamu membuatku merinding. Jadi kalau ingin melakukan omong kosong atau enyah dari sini, saat melewati sofa ruang tamu kuharap kamu cukup tahu diri untuk tidak membuat suara apa pun.” Seusai mengatakannya dengan nada sebal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status