Ketika Pedang itu hampir mencapai Xue Jing sebuah penghalang kuat secara otomatis muncul, kekuatan penghalang itu memantulkan Pedang dan membuat serangannya berputar diudara.
Kilatan petir terlihat dan Jiwa Beast Atribut Petir keluar seperti seekor macan yang ingin menerkam Kang Chai, kekuatan Jiwa Beast itu sangat dahsyat dan Kang Chai sedikit panik melihat kekuatan elemennya yang begitu kuat.Ye Tian mengangkat jarinya dan Jiwa Macan Petir itu berhenti ditengah-tengah, dibelakangnya masih ada banyak Jiwa Beast lain yang bermunculan dan melihat kemampuan ini membuat Kang Chai menjadi panik sekaligus lega."Perlindungan secara otomatis jadi ini yang kau sebut menanamkan kehendak, bahkan jika ada serangan tiba-tiba secara otomatis pelindung akan aktif dengan sendirinya dan bukan hanya itu saja. Jiwa Beast yang tertanam juga akan menyerang balik ke penyerang." Kang Chai merasa sangat kagum jika ada Array seperti ini."Itulah mengapa aku menganggapSeorang Pria terbang dari kejauhan dan baru saja tiba dilokasi pertempuran, Aura yang ditunjukan sangat megah dan kekuatannya sama sekali tidak bisa diukur oleh Ye Tian sama sekali. Nyala Api Biru menyala di dahinya dan kekuatan matanya memancarkan kedalaman tak berbentuk seperti kehampaan.Waktu dengan cepat membeku dan ilusi itu berhenti namun tidak bagi Pria itu, dia menatap kearah Ye Tian dengan sorot mata yang dingin dan perasaan ini membuat Ye Tian sangat gugup. Sensasi dimana yang kuat memandang rendah mereka yang jauh lebih lemah darinya sudah benar-benar dia lupakan."Siapa kau ? jika kau tidak menjawabnya dengan jujur maka aku akan menghancurkan Jiwamu sampai menjadi abu." Pria itu menunjukan tekanan yang serius dan membuat Ye Tian tertekan.Ye Tian merasa gugup dan mengepalkan tinjunya dengan erat, "Ye Tian... aku berusaha menyerap Inti Api Spiritual yang mirip seperti milik Senior, jika aku menyinggung maka aku akan minta maaf." Pria
Ye Tian terbang lebih jauh dan membantai lebih banyak Beast, Pedang Pembantai menyerap banyak darah dan warna menjadi merah menyala dengan niat membunuh yang besar. Ye Tian menyebrangi kobaran Api besar yang membakar seluruh hutan.Anehnya Api itu seperti tidak akan pernah bisa pada dan deteksi spritual miliknya tidak bisa menembusnya, Ye Tian melihat sebuah tebing yang tinggi dan mendarat disana."Ini adalah pusat dari kekuatan Api ini dan bahkan Tubuh Bintang yang terdiri dari semua elemen murni saja masih bisa merasakan panasnya. Pantas saja tidak ada satupun orang yang bisa mencapai tempat ini jika tidak Ahli Tingkat Bumi biasa pasti sudah mati terbakar menjadi abu hanya dengan menyentuh api itu saja." Ye Tian bergumam dan melihat kebelakang.*Groar.*Seekor Kera Raksasa dengan kobaran api yang menyelimuti bulunya meraung dengan sangat keras, hembusan udara yang panas menyapu ke segala arah dan Kera Api itu sedang bertarung dengan seekor Burun
Tiga hari berlalu dalam sekejap mata dan Ye Tian perlahan membuka matanya, kekuatan fisiknya meningkat sangat pesat dan bahkan penampilannya menjadi lebih segar dari sebelumya.Chai Yin dan Tan Ruqu sangat terkesan dengan daya tahan Ye Tian, tidak terhitung mereka keluar masuk dari dalam Kolam namun Ye Tian tidak keluar sama sekali dan berada dipusat energi tanpa bergerak sedikitpun.Basis Kultivasi mereka juga meningkat pesat Chai Yin berada dilapisan keempat sedangkan Tan Ruqu berada di lapisan keenam. Ye Tian bukan hanya membentuk fisik bintang namun juga Alam Jiwanya sudah terbentuk sempurna.Ye Tian berenang ke pinggir dan Kolam Sumber Energi Asal sudah tidak mempan lagi untuk dirinya yang sekarang. Hanya Pil Roh Tingkat Langit saja yang dapat dia serap dan sepertinya Ye Tian harus berjuang sendiri mencari bahan obat nantinya.Ye Tian menghampiri mereka berdua dan meregangkan lehernya, "Selamat kalian sepertinya meningkat cukup banyak dan aku
Setelah beberapa waktu semuanya akhirnya berkumpul dengan luka-luka, Kolam Sumber Energi Asal juga tidak jauh dari tempat ini dan Luo Yan membawa lengan Tan Zhong. Chai Yin membekukannya agar tidak membusuk sesuai dengan perintah Ye Tian. "Hanya 37 orang yang selamat dan luka kalian terlihat cukup sulit. Sudah cukup sulit bagi kalian menghadapi Beast dan lebih baik segera keluar." Ye Tian memberikan saran. Jian Yang mengepalkan tinjunya dan berkata, "Aku tidak tahu dengan yang lainya tapi masih tetap ingin mencari peruntungan. Sekali lagi terimakasih Senior jika bukan karena dirimu mungkin kami semua akan mati disini." "Aku mungkin tidak menyukaimu tapi aku juga punya harga diri dan hutang nyawa. Aku rasa semua orang disini juga sepakat jika Xiao Bufang adalah pengkhianat, kematian Pangeran Duan Yang dan Tuan Muda Sekte Pemuja Iblis harus tetap dirahasiakan. Jika ada yang membocorkan tentang masalah ini maka aku Nan Yie akan membunuh kal
Han Mo merasakan perubahan dari Aura Ye Tian yang awalnya begitu tajam sekarang menjadi begitu tenang, bahkan hawa keberadaannya seolah menyatu dengan alam itu sendiri dan Han Mo tidak bisa mengukur seberapa dalam kekuatannya. "Kau layak membuatku mengeluarkan seluruh kekuatanku. Seni Iblis Tinju Ular Mematikan." Han Mo melesat kearah Ye Tian dan pukulannya membentuk bayangan ular besar yang siap menghancurkan apapun yang ada didepannya. "Tinju Raja." Ye Tian melepaskan Pedangnya dan menyambut pukulan Han Mo. *Bang.* Pukulan mereka saling beradu satu sama lain dan dentuman Aura menciptakan gelombang kejut, hembusan angin yang kencang hampir menerbangkan semua orang yang ada disana dan keduanya mundur secara bersamaan. Ye Tian terlihat babak belur dan perutnya mendapatkan luka goresan dari kuku Han Mo yang tajam. Han Mo juga merasakan demikian walaupun kekuatannya jauh lebih unggul tapi Ye Tian memiliki fisik
Duan Yang terhempas kebelakang dan Ye Tian mengejarnya terlebih dahulu, "Seni Pedang Gelombang Pemusnah." Ayunan Pedang Ye Tian menciptakan gelombang suara Pedang yang nyaring, Sword Qi menyebar seperti sebuah Cincin dan tekanan penindasan Niat Pedang membuat Duan Yang tidak bisa bereaksi.Beberapa orang berusaha menghalau serangan Ye Tian namun dalam sekejap semuanya dipotong oleh Sword Qi yang begitu tajam. "Tidak... aku tidak ingin mati ditempat ini." Duan Yang berusaha untuk lari namun semuanya sudah terlambat. Gelombang Pedang Ye Tian mengenainya dan tubuhnya dipotong seperti daging cincang, darah dan daging berserakan ditanah.Tan Zhong tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat, bahkan Chai Yin dan orang-orang dibelakangnya tercengang melihat kekuatan Ye Tian yang sebenarnya. Xiao Bufang tidak bereaksi sedikitpun setelah melihat Ye Tian membunuh Duan Yang.Duan Yang dan Xiao Bufang memiliki basis Kultivasi yang sama, jika