Sampainya mereka di Mansion Ye Tian memegang tangan Xue Jing dan berkata, "Seharusnya kau jangan mengatakan hal seperti itu. Bahkan jika aku sangat ingin segera membentuk Jiwa Ilahi bagaimana bisa aku menerima wanita secara sembarangan apa lagi Tan Ruqu."
"Kakak membencinya ?" Tanya Xue Jing yang merasa sedikit tidak enak. Ye Tian menggelengkan kepala dan duduk ditempat tidur, "Aku tidak punya alasan untuk membencinya tapi dia berasal dari Keluarga Kerajaan, sulit bagiku untuk pergi jika terus disibukan oleh mereka. Jelas berbeda denganmu yang sejak awal bersama denganku dalam segala kondisi, mereka mungkin hanya menginginkan kekuatanku untuk mendukung mereka saja." Xue Jing duduk disamping Ye Tian dan memegang telapak tangannya, "Jika ada orang lain yang melihat ini mungkin mereka akan berpikir jika Kakak sudah sangat trauma karena dimanfaatkan orang lain." Ye Tian tidak bisa menjawabnya karena memang itulah faktanya, sPembentukan ulang tubuh Bintang menjadi sangat sempurna dan menembus tahap tertinggi, Jiwa Ilahi Raja Surgawi juga sepenuhnya terbentuk dan Aura Ye Tian terus mengamuk. Energi didalam tubuhnya terlalu besar dan Yin Yang tidak bisa ditenangkan. Sosok Ye Tian melesat menuju kearah gua dan energinya terus mengamuk, Xue Jing dan Tan Ruqu saling memandang satu sama lain dan sebelum mereka dapat bereaksi pancaran energi Ye Tian membuat pakaian mereka hancur. Ye Tian menerjang mereka berdua seperti binatang buas, resonansi antara energi Yin dan Yang secara perlahan mulai stabil dalam kesenangan. Ye Tian sepenuhnya dikendalikan oleh nafsunya dan terlihat seperti orang gila yang tak kenal ampun. Basis Kultivasi mereka bertiga terus meningkat pesat Ye Tian menembus lapisan ketiga dengan semua energi Yang murni. Alam Jiwa Tan Ruqu dan Xue Jing juga terbentuk, mereka berdua melakukannya secara bergantian dan kesulitan untuk mengurus energi Yin yang
Dua bulan berlalu dengan sangat cepat dalam latihan yang begitu keras, dipuncak sebuah tebing Tan Ruqu berdiri diam memegang Tombaknya dikelilingi Beast bertipe Burung sebanyak dua puluh Tingkat Bumi lapisan kelima. Tan Ruqu sengaja menunjukan diri dan menantang mereka semua, kobaran api menyala dan Auranya membuat udara yang panas. Dalam waktu dua bulan Tan Ruqu sudah berada di Tingkat Bumi lapisan kedelapan dan menyerap banyak Api Beast Tingkat Bumi demi membentuk Api Suci. "Musnahlah !" Tan Ruqu mengayunkan Tombaknya memutar dan percikan api membentuk Tombak api yang ganas. Semua Burung itu terkena Tombak api yang menembus tubuhnya dan jatuh kebawah, kobaran api dengan cepat membakar tubuh mereka dan tidak butuh waktu lama sampai mereka mati. Kekuatan elemen api miliknya meningkat sangat pesat dan Teknik Kultivasi Api Suci memang bukan sembarangan. Jika dibandingkan dengan milik Istana Kerajaan perbedaannya sudah seperti
Keesokan paginya udara memadat disekitar Xue Jing dan menciptakan aroma wangi seperti bunga, sejak bangun tidur dia bermeditasi dan menggunakan Pil Roh Tingkat Langit. Tan Ruqu membuka matanya karena reaksi ini dan bangun, dia mengingat semua malam yang dia habiskan dengan Ye Tian dan merasa sedikit canggung. Ye Tian memurnikan Pil Roh tidak jauh dari tempatnya dan Xue Jing menghentikan sesi latihannya. Tan Ruqu bergegas memakai pakaiannya dan berjalan keluar Gua menghampiri Xue Jing, Ye Tian sedang fokus memurnikan Pil Roh dan lebih baik tidak mengganggunya. Xue Jing duduk diatas batang kayu dan melihat Tan Ruqu, "Sudah bangun ? Kakak menitipkan Teknik Kultivasi Pembentukan Api Suci kepadaku dan juga beberapa Pil Roh untukmu." Tan Ruqu duduk disamping Xue Jing dan menerimanya, "Terimakasih basis Kultivasimu meningkat ke lapisan kelima dengan sangat cepat dan hampir mencapai lapisan keenam sepertiku." "Sem
Mereka terbang dengan pelan dan diujung Sungai mereka melihat sebuah Gua besar, karena hari akan segera gelap Ye Tian memutuskan untuk beristirahat disana terlebih dahulu. Didalam Gua pinggir aliran sungai rumput spiritual level rendah tumbuh banyak, energi ditempat itu cukup nyaman dan Ye Tian meminum mata air yang sangat jernih itu. Semua rumput Spiritual menyala dalam kegelapan dan pemandangannya terasa sangat nyaman. Xue Jing melepaskan cadarnya dan penampilannya membuat Tan Ruqu terkejut, dia mendengar dari Chai Yin jika alasan Xue Jing menggunakan cadar adalah karena dia memiliki luka bakar disekitar wajahnya. "Ada apa ?" Xue Jing bertanya kepada Tan Ruqu karena terus memperhatikannya. "Tidak apa... aku hanya mendengar beberapa hal yang tidak enak tentang wajahmu tapi sepertinya rumor tetaplah sebuah rumor. Kau terlihat cantik sekali dibalik cadarmu." Tan Ruqu berkata dengan jujur. "Oh... maksudmu ten
Mereka bertiga terbang dengan sangat cepat mengendalikan Artifaknya, bagi Tan Ruqu ini adalah pengalaman yang baru dan dia tidak menyangka jika Artifak berbentuk daun ini adalah ciptaan Xue Jing sendiri. Xue Jing dan Tan Ruqu berbicara banyak hal satu sama lain, melihat keakraban ini membuat Ye Tian sedikit tenang dan sepertinya dia tidak perlu khawatir akan permusuhan yang legendaris dari semua Istri nantinya. Tan Ruqu melihat kedepan dan bertanya, "Ini bukan arah ke Kota Akademi Kerajaan dan kita sudah terbang seharian lebih. Kemana kau akan membawa kami pergi Ye Tian ?" "Iya... aku pikir Kakak akan membawa kita pulang." Xue Jing juga baru menyadarinya jika ini bukan arah untuk pulang. "Kita akan pergi ke Pegunungan dan aku berencana melatih kalian sampai ke lapisan kedelapan. Tan Ruqu lapisan keenam dan Xue Jing lapisan kelima, itu tidak akan lama lagi dan sesuai dengan rencana awal aku bermaksud untuk menelan Pil Roh P
Sampainya mereka di Mansion Ye Tian memegang tangan Xue Jing dan berkata, "Seharusnya kau jangan mengatakan hal seperti itu. Bahkan jika aku sangat ingin segera membentuk Jiwa Ilahi bagaimana bisa aku menerima wanita secara sembarangan apa lagi Tan Ruqu." "Kakak membencinya ?" Tanya Xue Jing yang merasa sedikit tidak enak. Ye Tian menggelengkan kepala dan duduk ditempat tidur, "Aku tidak punya alasan untuk membencinya tapi dia berasal dari Keluarga Kerajaan, sulit bagiku untuk pergi jika terus disibukan oleh mereka. Jelas berbeda denganmu yang sejak awal bersama denganku dalam segala kondisi, mereka mungkin hanya menginginkan kekuatanku untuk mendukung mereka saja." Xue Jing duduk disamping Ye Tian dan memegang telapak tangannya, "Jika ada orang lain yang melihat ini mungkin mereka akan berpikir jika Kakak sudah sangat trauma karena dimanfaatkan orang lain." Ye Tian tidak bisa menjawabnya karena memang itulah faktanya, s