Share

Fandi1 yang sial

Fandi bersembunyi di dalam kamar, sempat tertidur sebentar namun terbangun saat ketukan di pintu terdengar semakin horor saja di telinganya.

"Mas Fandu, kenapa di tutup, kita bahkan belum selesai bicara!" Ainu merajuk di balik pintu, Dua puluh empat jam lebih tanpa obat penenang membuat halusinasi dan sisi lain dirinya tak bisa di kendalikan.

"Aku mau tidur Aini, tidurlah dulu!" Ucap Fandi berudaha terdengar tenang.

"Aku nggak bisa tidur mas, kamu bahkan belum makan masakanku."

"Kamu? sejak kapan dia bicara kamu pada orang lain?" Fanfi bergumam sendiri, dia merasa Aini mulai kehilangan dirinya.

"Nanti aku makan, sudah kamu tidur saja di kamar sebelah."

"Mana bisa begitu, salah kalau aku tidur lebih dulu dan meninggalkan kamu mas!" Ucapnya terdengar manja.

Fandi mulai merasa gelisah, pikirannya melayang dan takut Aini ternyata benar-benar gila.

dok.. dok.. dok..

Fandi mencoba abai, namun ketukan di pintu membuat matanya bahkan sulit untuk terpejam.

"Buka mas!" Ucap Aini kesal, dia mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status