Share

Bab 14 ( Mulai Berdebat )

Abian memandang penuh takjub wanita berhijab yang memiliki pahatan wajah begitu sempurna. Kedua mata indah dengan hidung mancungnya, serta bibir mungil berwarna pink. Begitu Indah dipandang.

"Apa aku terlalu cepat datang ke rumahmu?"

"Tidak, kau tepat waktu. Apa kau membawa semua yang aku katakan?" jawab wanita yang tidak lain adalah diriku sendiri sambil tersenyum menatap wajah Abian. Pria itu terlihat begitu sangat tampan dengan setelan baju santainya. Celana jeans dan kaos berwarna putih polos.

"Ayo, masuklah!" ajakku.

Abian menganggukan kepalanya lalu mengikuti langkahku.

Aku sengaja mengajak Abian untuk duduk di ruang tamu, dengan begitu jika suamiku keluar, dari lantai dua akan dengan mudah melihatku dari atas.

"Akan aku buatkan minuman dulu,"

Abian masih setia memamerkan deretan gigi putihnya itu. tak ada yang berubah dari dulu, Ia masih saja murah senyum padaku walaupun aku adalah wanita yang telah mematahkan semangat hidupnya saat itu.

Abian menatap sekeliling rumah Mawar, mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status