Share

Bab 17 ( Pernikahan 20 Tahun )

Pesta ulang tahun pernikahan Paman Hamzah dan Bibi Auliya merupakan salah satu pesta yang menurutku begitu mewah dan berkesan.

Para tamu undangan terlihat begitu suka cita menyambut kedatangan suami istri itu. Aku hanya duduk sendirian di sebuah meja bundar yang dikelilingi oleh empat kursi yang masih kosong.

Mas Akbar? Pria itu belum juga menampakkan batang hidungnya. Karena merasa tidak nyaman dengan tatapan mata keluarga dari pihak Mas Akbar, aku memutuskan untuk duduk sendiri, tanpa ingin diganggu dengan pertanyaan-pertanyaan tak penting yang sebenarnya mereka sudah tahu Jawabannya.

"Sendirian?" aku menatap pria dengan postur tubuh tinggi sedang menatap diriku.

"Abian?"

"Boleh aku duduk?"

"Tidak ada yang melarangnya," jawabku sinis. Entah mengapa, diriku justru melampiaskan kekesalanku pada Abian. Pria itu nampak mengambil tempat duduknya yang berhadapan langsung dengan diriku.

"Lihatlah pasangan suami istri itu, mereka sudah menikah selama tiga puluh tahun. Sebuah bukti bahwa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status