Share

BAB 93

Riska dan Bu Narti saling berpandangan. Terlihat sekali kalau ada keheranan di wajah mereka.

“Mau apa polisi datang ke sini? Apa mungkin soal kasus bunuh diri Abyl?” terka Bu Narti.

Riska tak menjawab, perasaannya mulai tak enak. Entah kenapa ia merasa kalau kedatangan polisi ke rumahnya kali ini bukan karena hal itu.

“Anu Bu...” Bi Lini -si pembantu- terlihat berkata dengan ragu. “Polisinya datang sama mantan pacarnya Den Abyl.”

“Apa?! Ada Azzalyn juga? Mau apa dia?!” Riska kebakaran jenggot mendengar nama gadis yang sangat ia benci itu disebut.

“Anak tak tahu diri itu, buat apa datang ke sini sambil membawa polisi? Seharusnya dia yang masuk penjara karena telah membuat cucu lelakiku meninggal.” Geram Bu Narti.

“Usir mereka Bi. Bilang kalau saya sendiri yang akan datang ke kantor polisi buat memberi kesaksian atas kejahatannya.” Perintah Riska.

“Nggak perlu...!!!”

Bu Narti dan Riska kompak menoleh. Mata keduanya langsung membesar tatkala melihat Azzalyn berjalan mendekat ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status