Share

Ch.8 - Pasir Bulan

Author: Kocheng Oyen
last update Last Updated: 2023-04-28 11:34:10

“Ini seharusnya Binatang Roh Alam Master tingkat 9, bagaimana dia bisa mati di sini?” Xiang Fan sedikit mengerutkan keningnya memikirkan keanehan ini. “Seharusnya Binatang Roh sekelas ini berada di puncak rantai makanan di Pegunungan Guxu ini dan berada di area terdalam, tapi dia mati di lapisan luar.”

Xiang Fan memeriksakan tubuh Binatang Roh itu lebih teliti. Ia menemukan luka pada Binatang Roh tersebut tidak di sebabkan oleh kultivator.

“Mungkin saja terjadi perebutan wilayah di area terdalam pegunungan, dia kalah kemudian melarikan diri tapi pada akhirnya mati di sini karena lukanya yang parah. Yah, apa pun alasannya, ini adalah keberuntungan ku. Dengan mayat Bintang Roh ini, aku bisa membeli tungku pil nantinya.” Xiang Fan merobek perut harimau raksasa itu dengan sebilah pisau, mengeluarkan sebuah inti energinya.

“Dengan Inti Energi Binatang Roh tingkat 9, aku seharusnya bisa menerobos.” Xiang Fan memisahkan daging, kulit dan tulang harimau tersebut lalu menyimpannya di cincin dimensi.

“Hari pertama yang menguntungkan, aku akan memasuki pegunungan lebih dalam.” Xiang Fan melesat pergi, berharap bisa menemukan keberuntungan yang lebih besar lagi di area dalam Pegunungan Guxu.

Namun Xiang Fan tidak langsung pergi, ia mencari gua terlebih dahulu. Ia pun menemukan sebuah gua yang berada di balik air terjun.

“Di sini seharusnya aman.” Xiang Fan duduk bersila, mengeluarkan Inti Energi Binatang Roh lalu menyerapnya.

“Inti Energi Binatang Roh Alam Master tingkat 9 memang hebat, aku langsung merasakan meredian dan Dantian ku berdenyut.”

Hal itu bukan sesuatu yang buruk, malah sesuatu yang bagus karena merupakan tanda-tanda akan menerobos.

*Bang! Bang!

Setelah hampir 10 menit, tubuh Xiang Fan mengeluarkan dua kali gelombang ledakan aura, menandakan akhirnya dia menerobos ke Alam Master tingkat 5.

“Luar biasa, aku langsung menerobos dua tingkat!” Xiang Fan bersemangat. “Tapi bukankah proses penyerapan Inti Energi itu terlalu cepat? Hanya kurang dari 10 menit, dulu aku membutuhkan beberapa hari untuk menyerap Inti Energi Binatang Roh yang memiliki energi sisa saja.”

Lagi-lagi Xiang Fan mengaitkan hal aneh ini dengan Kubus Asura.

“Apakah ini tidak akan menyebabkan gangguan pada tubuh ku nanti?”

Meskipun sedikit khawatir, Xiang Fan tidak merasakan hal buruk jadi ia tidak terlalu memikirkannya.

“Sebaiknya aku melanjutkan perjalanan menelusuri Pegunungan Guxu.”

***

Satu hari penuh Xiang Fan melakukan perjalanan menelusuri area pegunungan. Ia beberapa kali menemukan Binatang Roh, hanya saja mereka berada di Alam Pemurnian Qi saja jadi ia tidak tertarik memburunya.

Kapasitas cincin penyimpanan miliknya sangat terbatas, jika itu hanya terisi Binatang Roh kelas rendah maka hanya akan menyia-nyiakan ruang di cincin penyimpanannya.

Tapi tentu saja Xiang Fan tidak menghabiskan waktu dengan tangan kosong, ia mendapatkan cukup banyak herbal dan tanaman racun yang berguna.

“Aku sudah tiba di area dalam, tapi belum juga menemukan Binatang Roh Alam Master.” Xiang Fan menghela nafas. “Mungkin Binatang Roh Alam Master di Pegunungan Guxu ini sudah habis di buru.”

Saat Xiang Fan masih bergerak di antara pepohonan, ia tiba-tiba berhenti, melirik ke arah kanan, tatapannya seolah melihat jauh ke arah sana. Ia segera bergerak menuju arah pandangannya, hingga ia berhenti di sebuah pohon, mengintip melalui dedaunan yang rimbun.

“Mereka kan...”

Xiang Fan melihat ada belasan kultivator yang sepertinya sedang berpatroli.

“Melihat dari jubah mereka, sepertinya mereka berasal dari Sekte Merah Darah, salah satu sekte kelas atas di Wilayah 1000 Pegunungan ini. Kenapa mereka berjaga di sini? Seharusnya tidak ada wilayah Pegunungan Guxu yang di klaim oleh sekte mana pun.” Xiang Fan terus mengawasi dalam diam.

“Mereka melakukan ini pasti karena ada sesuatu yang di jaga. Mungkin ada harta karun yang muncul?..

Menarik, aku harus menyelidikinya. Tapi karena sekarang masih sore, aku akan menunggu sampai malam nanti.”

***

Malam yang di tunggu Xiang Fan akhirnya tiba. Ia yang dari awal terus mengawasi dari kejauhan kini mulai melakukan pergerakan.

“Untung saja sebelumnya aku memiliki teknik yang dapat menyamarkan aura. Seharusnya aku akan lebih aman.”

Di antara buku-buku teknik yang Xiang Fan beli, di antaranya ada teknik untuk menyamarkan aura.

Memanfaatkan Sayap Angin untuk bergerak tanpa membuat suara, Xiang Fan menyusup melewati patroli anggota Sekte Merah Darah di kegelapan malam.

Terdapat beberapa tenda serta obor yang menerangi perkemahan anggota Sekte Merah Darah. Xiang Fan bersembunyi di balik pohon yang berjarak tidak terlalu jauh dari tenda.

Xiang Fan tidak berani terlalu dekat karena mungkin saja ada kultivator sekelas Tetua yang berada di Alam Master tingkat 8 atau di atasnya di dalam tenda tersebut.

Sementara Xiang Fan menajamkan pendengarannya untuk menguping pembicaraan, di dalam sebuah tenda, terlihat ada 2 orang yang sedang mengobrol, salah satunya adalah pria paruh baya sementara yang satunya adalah seorang pria dewasa berusia 30 tahun.

“Apa kau benar-benar sudah mengonfirmasi hal itu?” Pria paruh baya bernama Gen Bu itu bertanya.

Dia adalah salah satu Tetua Sekte Merah Darah yang berada di Alam Master tingkat 8.

“Saya sudah memastikannya guru. Bulan purnama dua minggu lalu menerangi area itu seperti lampu sorot, menandakan ada Pasir Bulan yang menyerap cahaya bulan purnama!..

Hanya tinggal menunggu besok malam sampai bulan sepenuhnya tidak bercahaya, Pasir Bulan akan menampakkan diri sebagai pengganti cahaya bulan. Dengan begitu kita dapat mengambil semuanya.” Pria dewasa bernama Jiu Lu itu menangkupkan tangannya.

Pasir Bulan merupakan harta yang langka, memiliki sangat banyak kegunaan. Pasir Bulan ini terbentuk dari endapan pasir di dalam tanah yang dapat menyerap cahaya bulan di setiap purnama.

Melalui proses waktu yang panjang dari begitu banyak purnama, akhirnya pasir itu akan menjadi Pasir Bulan yang mengandung energi kuat di dalamnya.

Selain bisa di gunakan sebagai bahan pembuatan senjata, Pasir Bulan juga dapat di gunakan untuk memurnikan tubuh dan jiwa, membuat tubuh serta jiwa menjadi jauh lebih kuat.

“Haha bagus, dengan Pasir Bulan itu, aku bisa melengserkan pak tua itu kemudian menggantinya sebagai Patriak!” Gen Bu tersenyum licik. “Jiu Lu, terus perketat penjagaan untuk mencegah siapa pun mendekat!”

“Baik guru.” Jiu Lu menangkupkan tangan sebelum berjalan keluar tenda.

Setelah keluar, ekspresinya berubah menjadi penuh kekesalan. Terdengar ia berdecak pelan.

“Cih! Pak tua itu bisa saja menyusupkan orangnya di dalam pasukan ku!” Jiu Lu bergumam kesal dalam hati.

Sebelumnya ia membawa belasan anggota sekte untuk berburu di Pegunungan Guxu. Ia secara tidak sengaja menemukan Pasir Bulan tersebut.

Sebagai kultivator iblis yang serakah, tentu saja ia menginginkan Pasir Bulan itu untuk dirinya sendiri jadi ia tidak berniat melapor pada sekte.

Tapi siapa sangka gurunya mengetahui tentang Pasir Bulan tersebut dan datang sendiri kemari dengan membawa puluhan orang. Artinya ada mata-mata gurunya di antara anggota yang ia bawa.

Di sisi lain, baik Gen Bu ataupun Jiu Lu tidak menyadari pembicaraan mereka di dengar oleh seseorang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.109 - Xiang Fan VS Kang Yiji

    Xiang Fan masih berada di tempatnya berjaga sesuai perintah Chi Sung. Ia bersama 5 orang lainnya di sana, berdiri di atas tembok, mengawasi area sekitar tapi tidak terlihat adanya musuh yang datang.Tidak berselang lama, seseorang mendatangi mereka dengan terburu-buru.“Senior Fan Shui, para bandit yang menyerang ternyata lebih kuat dari perkiraan, pasukan sedang terdesak kita membutuhkan bantuan segera!”“Apa? Memangnya berapa jumlah mereka hingga membuat pasukan penjaga terdesak? Bukankah di sana juga ada senior Chi Sung?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, berpura-pura tidak tau yang terjadi.“Jumlah mereka ada sekitar 200 bandit, tapi karena strategi bertarung mereka sangat teratur hingga kami bisa terdesak.”“Kalau jumlah mereka begitu banyak, bukankah sebaiknya kita meminta bantuan dari kita sekitar?” Ucap salah satu prajurit yang bersama Xiang Fan.“Itu jelas hanya akan menjadi percuma, pergi meminta bantuan akan membuang banyak waktu, situasi sudah memburuk saat kita akan kembal

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.108 - Serangan III

    “Baiklah, berikutnya aku tinggal melanjutkan skenario yang sudah di atur.” Kang Yiji melompat naik ke atas tembok bersama semua pasukannya.Di tengah malam yang di terbagi cahaya bulan, Kang Yiji dan para bawahannya berdiri di atas tembok kota, menatap para prajurit penjaga kota yang berjarak sekitar 100 meter jauhnya.Karena posisi mereka yang lebih tinggi karena berada di atas tembok, mereka bersikap seolah seperti dewa yang menatap para makhluk rendahan.“Kalian para bandit beraninya menyerang kota kami! Kalian sepertinya sudah bosan hidup.” Chi Sung mengacungkan pedangnya.“Hah? Kalian mengatakan sesuatu?” Kang Yiji mengorek telinganya, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Chi Sung. “Kalian orang munafik yang selalu mengatasnamakan keadilan dalam melakukan sesuatu, sekarang aku ingin melihat apakah keadilan yang kalian sebutkan itu bisa mengalahkan kami!”Kang Yiji dan para pasukannya mengeluarkan senjata masing-masing. Melihat itu membuat Chi Sung dan para pasukannya juga bers

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.107 - Serangan II

    Chi Sung sudah mendapatkan kabar kalau ada serangan dari para bandit gunung. Ia langsung memerintahkan semua pasukan untuk bersiap menghadang para bandit tersebut.“Fan Shui, untuk mu akan berjaga di sebelah selatan, bawa masih ada belasan prajurit di sana jadi kau jaga area selatan jika saja ada musuh yang datang!”Chi Sung mengantisipasi jika saja serangan ini hanya untuk memancing pasukan penjaga untuk terpusat di satu tempat, jika serangan lainnya datang dari arah yang berlawanan maka musuh akan bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam kota.Sebenarnya bukan hanya itu tujuan Chi Sung, ia tidak ingin Xiang Fan memberikan kontribusi yang bisa mengancam posisinya di kota ini.Chi Sung sudah bertahun-tahun tertahan di Alam Master tingkat 9, sama sekali tidak menerobos ke Alam Spiritual. Akhirnya Chi Sung banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan jarang berlatih. Itu membuat kekuatannya melemah.Chi Sung sudah mendengar tentang Fan Shui dan bagaimana prestasi pemuda itu

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.106 - Serangan

    Xiang Fan dapat lolos di setiap uji coba dengan sangat mudah. Semua penguji kagum karena Xiang Fan menunjukkan sesuatu yang melebihi standar jadi pemuda itu bisa langsung di terima sebagai prajurit.Meskipun kultivasi Xiang Fan terbilang lumayan tinggi, tapi tetap ia adalah prajurit yang baru masuk, masih perlu belajar lebih banyak mengenai peraturan serta membuat kontribusi agar bisa naik pangkat.Minggu pertama Xiang Fan bekerja sebagai prajurit, ia di tugaskan untuk berjaga di tembok ibu kota bersama banyak prajurit lainnya. Tugas ini sangat membosankan karena harus terus berdiri di atas tembok sambil mengawasi area sekitar.Tiak ada yang cukup bodoh menyerang ibu kota Kekaisaran jadi pekerjaan ini terbilang ringan dan membosankan. Akhirnya di minggu kedua, Xiang Fan dipindahtugaskan untuk menjadi penjaga di sebuah kota sebelah utara bernama Kota Semanggi Hitam. Ini lebih cepat dari perkiraan Xiang Fan. Mungkin karena sekarang kekaisaran sedang waspada pada sekte iblis jadi mereka

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.105 - Mendaftar

    Ling Wen cukup senang menghabiskan waktunya bersama Xiang Fan meskipun sebenarnya hanya dia saja yang merasakan itu. Xiang Fan sendiri cukup menikmati waktu santai ini. Sama sekali tidak buruk, setidaknya itulah yang ia pikirkan.Saat Ling Wen mengungkapkan kalau dirinya tidak akan bertemu dengan Xiang Fan lagi, pemuda itu menduga kalau Ling Wen memiliki identitas yang tidak biasa.Mungkin saja gadis itu memiliki pengaruh di pusat Paviliun Naga Emas. Tapi seharusnya lebih dari itu kan? Mengingat Ling Wen mengetahui bagaimana potensi Xiang Fan yang bisa menjadi kultivator kuat di Benua ini, seharusnya ada kemungkinan mereka bisa bertemu lagi.Tapi gadis itu membuat seolah hampir tidak mungkin untuk bertemu lagi. Karena itulah dia mengajak Xiang Fan berkencan untuk menjadi pertemuan terakhir mereka.Jadi apakah sebenarnya identitas Ling Wen lebih dari sekedar itu? Entahlah, Xiang Fan tidak berniat memikirkannya terlalu jauh karena dirinya tidak memiliki hubungan khusus dengan Ling Wen.

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.104 - Pertemuan Terakhir

    Xiang Fan tidak menyangka akan bertemu dengan Jin Xin di Kota Ling ini setelah sekian lama.Jin Xin merupakan putri Kekaisaran Jin, mantan kekasih Xiang Fan. Bisa di katakan sebenarnya Xiang Fan masih terikat pertunangan dengan gadis itu karena pertunangan mereka masih belum di batalkan.Tapi karena gadis itu sudah bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang maka secara otomatis pertunangan mereka tidak ada lagi artinya.Bahkan jika Jin Xin tidak bertunangan dengan Tuan Muda Sekte 100 Pedang, dengan apa yang telah Kekaisaran Jin lakukan pada Keluarga Xiang, mereka tidak mungkin lagi bersatu. Mereka sudah di takdirkan menjadi musuh.Xiang Fan sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan Jin Xin karena ia sudah memiliki Yue’er sekarang. Tapi ia cukup penasaran bagaimana reaksi Jin Xin saat keluarga Xiang di hancurkan, apakah dia menolak atau justru terlibat dalam kejadian itu? Apakah dia menerima pertunangan dengan pria lain karena sudah tidak peduli lagi dengan Xiang Fan atau karena dir

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.103 - Kencan

    Xiang Fan mengelus dagunya mendengar informasi singkat yang Ling Wen berikan. Sebenarnya itu sudah berada dalam perkiraan Xiang Fan jika Kekaisaran Jin akan membuat aliansi dengan sekte-sekte besar jadi ia tidak terlalu pusing memikirkan langkah selanjutnya.“Informasi yang kau miliki seharusnya bukan hanya itu saja, berapa harga yang kau inginkan?” Xiang Zhu yakin orang yang memiliki sumber informasi luas seperti Ling Wen tidak hanya akan memiliki informasi yang begitu singkat dan kurang jelas seperti itu.“Tuan Fan Shui menang luar biasa, pemikiran anda sangat tajam.” Ling Wen tersenyum manis lalu mengangguk pelan. “Ya, aku menang memiliki informasi yang lumayan. Dan untuk syaratnya, aku tidak membutuhkan uang sama sekali karena kami tidak kekurangan itu. Jadi.. bagaimana dengan jalan-jalan bersama ku di Kota Ling ini?”“Hah?” Xiang Fan mengerutkan keningnya, tidak menduga Ling Wen akan meminta hal seperti itu. ‘Apa yang sebenarnya gadis ini rencanakan? Tidak mungkin dia akan memint

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.102 - Penyamaran

    Mungkin bisa di bilang Ling Wen sama dengan Yue’er yang mengetahui penyamaran Xiang Fan lewat perasaan mereka. Namun Ling Wen benar-benar hanya mengandalkan instingnya saja.Ia merasa Xiang Fan akan datang hari ini jadi ia dari pagi berdiri di depan pintu Paviliun dari tadi pagi, namun Xiang Fan datang di siang harinya. Berdiri di sana sama sekali tidak membuat Ling Wen kelelahan ataupun bosan.Sebenarnya ia sudah cukup sering melakukan ini. Jika ia merasa Xiang Fan akan datang maka ia akan berdiri di pintu Paviliun untuk menunggu kedatangan pemuda itu. Namun tidak Xiang Fan tidak pernah datang.Dan kali ini berbeda, Xiang Fan benar-benar datang. Sebenarnya Ling Wen pun tidak mengetahui kalau Xiang Fan telah mengubah wajahnya dan datang tanpa menggunakan topeng.Tapi karena beberapa kali ia menunggu sebelumnya tidak pernah melihat kedatangan Xiang Fan, ia pun berpikir jika pemuda itu mungkin pernah datang namun dia mengubah penampilannya. Jadi kali ini Ling Wen berpikir untuk menatap

  • Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura   Ch.101 - Penyamaran

    Setiap tahunnya Kekaisaran Jin akan merekrut prajurit baru, entah itu dari para keluarga bangsawan ataupun anggota sekte yang ingin mengabdi pada kekaisaran.Semua orang bisa mendaftar menjadi prajurit kemudian akan dilakukan seleksi hingga para peserta bisa di terima.Xiang Fan yang ingin menyelidiki tentang kehancuran keluarganya, ingin mengetahui bagaimana Kekaisaran Jin bisa membantai Keluarga Xiang secara keseluruhan, apakah ada organisasi lain yang terlibat atau tidak? Banyak sekali yang ingin Xiang Fan ketahui hingga ia ingin menyusup ke dalam kekaisaran.Namun karena Xiang Fan sudah menjadi buronan saat ini, ia tentu tidak mungkin mendaftar sebagai peserta begitu saja karena akan langsung ketahuan.Jadi Xiang Fan melakukan penyamaran. Karena ia membutuhkan teknik untuk menyamar, ia bisa menciptakan teknik tersebut. Xiang Fan memanfaatkan teknik akupuntur untuk menusuk titik-titik tertentu di wajahnya, membuat kulitnya menegang hingga strukturnya berubah dalam beberapa hari.Ha

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status