Share

Bab 119 : Aku Mohon Sadarlah!

Clara menggeliat pelan, mengerjap beberapa kali. Rasanya sangat berat untuk membuka kelopak mata yang masih membengkak itu.

Bi Sari menatapnya dengan senyuman lebar.

“Nyonya, sudah bangun?”

Clara berusaha untuk duduk dengan susah payah karena posisinya yang tidur menyamping.

Perasaannya merasa aneh karena bangun di kamar yang berbeda.

Dia pun tersadar kalau sedang di rumah sakit.

“Adrian!” dia pun menatap tubuh suaminya dengan wajah terkejut.

Tangannya terulur mengelus kepala suaminya yang masih tertidur.

Entah kapan dia bisa membuka matanya karena Clara ingin segera memberitahu soal anak mereka.

‘Aku mohon cepatlah sadar! Aku takut!’

Lalu air matanya kembali keluar tanpa bisa dicegah.

Melihat itu Bi Sari hanya bisa menghembuskan napas kasar.

“Nyonya, duduk saja di sini. Ayo, sarapan dulu!” ucapnya lagi sambil menenteng semangkuk bubur hangat.

Clara menggelengkan kepalanya dengan pelan.

Tidak ingin meninggalkan Adrian sendirian.

“Nyonya sekarang sedang hamil, jadi harus ba
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status