Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1507 - Konfrontasi Di Tepi Laut (III)

Share

Bab 1507 - Konfrontasi Di Tepi Laut (III)

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-06-07 20:15:42

Jawaban patuh Lancelot membuat wajah Feroz Sith memucat seketika.

Ketakutan yang membuncah membuatnya semakin putus asa.

"Xing Yingji!" teriaknya panik. "Aku mohon bantuanmu di sini. Selama kau menyelamatkanku, Keluarga Sith tidak akan lagi bertarung denganmu untuk memperebutkan tempat itu."

Bibir Xing Yingji melengkung membentuk senyum tipis. Tawar-menawar yang menarik, pikirnya. "Karena kamu sudah mengalah, maka aku tidak akan membiarkanmu mati begitu saja."

Tanpa peringatan, sosoknya menghilang dari tempatnya berdiri.

Dalam sekejap mata, dia telah muncul di depan Lancelot, tangan kanannya meraih pedang yang masih menempel di leher Feroz Sith.

Xing Yingji bukanlah Kultivator sembarangan.

Setiap peringkat dalam daftar Berkah Surga dipisahkan oleh selisih kekuatan yang signifikan.

Ini bukan sekedar masalah tingkat kultivasi, tetapi kecakapan bertarung yang sesungguhnya.

Ekspresi Lancelot berubah drastis menghadapi serangan mendadak ini. Dengan reflek, dia melepaskan seluruh kekuat
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima Kasih Kak Aday Wijaya, Kak Sendy Zen, Kak Eny Rahayu, Kak Pengunjung5804, Kak Herman Muhammadamin, Kak Lola Ayu, dan Kak Alberth Abraham Parinussa atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih juga pada para pembaca yang telah mendukung novel ini dengan Gem (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) karena jumlah koin hadiah telah mencapai target, maka malam ini akan ada Bab Bonus Hadiah (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) othor mungkin akan rilis di atas jam 8. Selamat berakhir pekan (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 34
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1510 - Tujuan Asli Monica

    "Hei, kurasa aku tidak setuju dengan ini."Sebuah suara santai memecah ketegangan. Ryan, yang berdiri di belakang Monica, melangkah maju dengan tenang."Aku tidak takut pada Xing Yingji," lanjutnya dengan nada ringan. "Mengapa aku membutuhkan seorang wanita untuk menyelamatkanku?"Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Yang lebih penting, kamu ingin memiliki hidupku hanya dengan kalimat sederhana begitu saja?"Meski suara Ryan lembut, pernyataannya cukup keras untuk didengar semua orang. Sudut mulut para penonton berkedut menahan kesal. Mereka ingin sekali merobek mulut Ryan! Bocah ini benar-benar tidak tahu berterima kasih!Monica berbalik dengan gerakan anggun namun cepat. Matanya yang dingin menatap tajam ke arah Ryan."Ryan, kamu tidak punya hak untuk menolak," dengusnya kesal. "Sekarang, ikut aku! Aku butuh penjelasan darimu tentang mengapa kamu mengabaikanku! Jika aku tidak puas, aku akan membunuhmu!"Segera setelah kata-kata itu terucap, beberapa Kultivator Keluarga Moure

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1509 - Dendam Xing Yingji

    Kemunculan Monica yang tiba-tiba membuat seluruh medan pertempuran berubah. Niat membunuh yang tadinya memenuhi udara seakan menghilang begitu saja. Dengan gerakan lincah, jari-jari lentiknya menari di udara, menciptakan pola rumit yang berpendar dengan cahaya keemasan.Rune-rune kuno muncul, berputar-putar membentuk penghalang emas yang megah di depan Monica dan Ryan. Rune-rune tersebut terus bergerak, menciptakan lapisan perlindungan yang menyilaukan.Tinju Xing Yingji yang telah dipenuhi kekuatan menghantam penghalang emas tersebut dengan keras!BOOM!Namun, alih-alih hancur, penghalang emas justru memantulkan sebagian besar kekuatan serangan itu, mengarahkannya kembali pada Xing Yingji sendiri!Terkejut dan tidak siap, Xing Yingji tak mampu menahan kekuatan pantulnya sendiri. Dampaknya langsung terasa–dia terhuyung ke belakang sembari memuntahkan seteguk darah segar.Tubuhnya hampir terjatuh ke tanah akibat tekanan dahsyat tersebut. Pada momen kritis, dia berhasil meraih peda

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1508 - Konfrontasi Di Tepi Laut (IV)

    Para Kultivator dari Departemen Penegak Hukum dan kerumunan penonton terkesiap takjub. Di Kota Season, sangat sedikit jenius muda yang mampu menahan pukulan Xing Yingji, apalagi tetap berdiri setelahnya. Siapa sebenarnya bocah yang tampak biasa-biasa saja ini?Udara di sekitar kedua petarung tampak dipenuhi oleh dua jenis energi berbeda–energi Xing Yingji yang bergejolak bagai singa ganas, dan energi Ryan yang mengalir bagai naga yang meliuk.Hati Xing Yingji bergejolak kuat. Dia bisa merasakan kekuatan Ryan yang tidak terduga ini. Mereka sebenarnya seimbang!Meski dia baru menggunakan sekitar 70% dari kekuatan penuhnya, fakta bahwa seorang kultivator muda bisa mengimbanginya sangat tidak masuk akal! Dia tidak bisa menerimanya!Tanpa ragu lagi, Xing Yingji meraung murka dan mengerahkan seluruh kekuatannya. Tubuhnya diselimuti cahaya biru yang menyilaukan, dan aura kultivasi pemurnian tubuhnya meningkat hingga puncaknya. Seperti seekor singa raksasa, dia menerjang maju untuk meng

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1507 - Konfrontasi Di Tepi Laut (III)

    Jawaban patuh Lancelot membuat wajah Feroz Sith memucat seketika. Ketakutan yang membuncah membuatnya semakin putus asa."Xing Yingji!" teriaknya panik. "Aku mohon bantuanmu di sini. Selama kau menyelamatkanku, Keluarga Sith tidak akan lagi bertarung denganmu untuk memperebutkan tempat itu."Bibir Xing Yingji melengkung membentuk senyum tipis. Tawar-menawar yang menarik, pikirnya. "Karena kamu sudah mengalah, maka aku tidak akan membiarkanmu mati begitu saja."Tanpa peringatan, sosoknya menghilang dari tempatnya berdiri. Dalam sekejap mata, dia telah muncul di depan Lancelot, tangan kanannya meraih pedang yang masih menempel di leher Feroz Sith.Xing Yingji bukanlah Kultivator sembarangan. Setiap peringkat dalam daftar Berkah Surga dipisahkan oleh selisih kekuatan yang signifikan. Ini bukan sekedar masalah tingkat kultivasi, tetapi kecakapan bertarung yang sesungguhnya.Ekspresi Lancelot berubah drastis menghadapi serangan mendadak ini. Dengan reflek, dia melepaskan seluruh kekuat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1506 - Konfrontasi Di Tepi Laut (II)

    "Sekelompok sampah sialan!" teriak Feroz Sith marah. "Bagaimana bisa kalian kalah dari bocah menyebalkan seperti dia? Kalian semua, serang!"Menyadari bahwa situasi semakin serius, para kultivator lainnya tidak mau mengambil risiko menyerang satu per satu. Mereka langsung menyerbu Ryan secara bersamaan, meluncurkan berbagai teknik serangan dari segala arah.Udara dipenuhi dengan bayangan tinju dan tendangan, sementara energi spiritual di sekitar area itu mulai bergejolak liar akibat konsentrasi teknik yang dilepaskan.Namun, apakah menyerang secara berkeroyok itu mengubah situasi?TIDAK!Dengan gerakan anggun, Ryan mengaktifkan Api Abadi. Tubuhnya seketika diselimuti nyala api merah yang berkobar-kobar, memancarkan panas yang membuat udara di sekitarnya bergetar.Bagaikan meteor hidup, Ryan menyerbu ke tengah kerumunan musuh. Setiap kultivator yang tersentuh langsung menyala, tubuh mereka menjadi bahan bakar yang membuat Api Abadi semakin membesar dan ganas.Dihadapkan dengan keku

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1505 - Konfrontasi Di Tepi Laut

    Ryan menatap orang kepercayaannya dengan puas. Lancelot telah jauh berkembang, bukan hanya dalam hal kekuatan, tetapi juga keberanian. Dia melirik pedang-pedang yang masih terarah padanya dengan tatapan acuh tak acuh."Kalian semua, menyingkir," ucapnya santai sambil melambaikan tangannya dengan gerakan ringan.Begitu kata-kata itu terucap, sesuatu yang tak terduga terjadi!Keenam pedang itu seolah-olah menjadi hidup dan memberontak terhadap pemiliknya! Tanpa peringatan, senjata-senjata tersebut melepaskan diri dari genggaman para kultivator dan berjatuhan tepat di kaki Ryan!Ryan sekarang sangat akrab dengan teknik pedang ini, dan dengan lambaian tangannya, selain pedang spiritual tingkat atas, semua yang lain akan takluk.Para Kultivator itu menatap tangan kosong mereka dengan ekspresi bingung, lalu beralih ke pedang mereka yang kini tergeletak di tanah. Keterkejutan dan ketidakpercayaan tergambar jelas di wajah mereka."Apa-apaan ini?" bisik salah satu dari mereka."Pedangku...

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status