Share

Akhir masalah

"Papah .... boleh bicara berdua?" tanyaku. Mamah menatap heran kepadaku, begitu juga dengan Airin.

Papah mengangguk, ia pun berjalan menuju ruang kerjanya, aku mengekor Papah. Ruang kerja Papah sudah dibuat kedap suara, jadi, apapun yang kami bicarakan, tidak akan terdengar dari luar.

Papah duduk di sofa, aku pun duduk bersebrangan dengan Papah.

Aku menghela napas pelan, mengatur napas.

"Pah, apa yang Papah lakukan?" tanyaku, menyelidik.

Papah mengerutkan keningnya. "Ada apa?" tanya Papah.

"Pah, serius! Mana mungkin Papah bisa berlaku seperti ini. Rosa yakin betul, Papah dalang di balik kematian tragis keluarga Gunawan."

Papah tertawa sumbang. "Kamu tunggu saja! Mereka semua akan lenyap! Mereka tidak tahu berhadapan dengan siapa," ucap Papah. 

Aku syok mendengar penuturannya, beginikah aslinya Papah. Aku tercengang, melihat api dendam di manik matanya.

"Rosa, kamu harus tau! Bagi Papah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status