Share

Kehilangan lagi

"Bagaimana keadaan bayi saya? Dok." Aku bertanya dengan khawatir, kondisi bayi mungilku itu, yang harus lahir sebelum waktunya.

Dokter menghela napas berat, tatapan sendu ia layangkan kepadaku, pikiranku langsung menangkap aroma kekecewaan.

"Kami beserta team medis lainnya, sudah berusaha sebaik mungkin, namun Allah SWT lebih sayang dengan anak Ibu. Maafkan kami." Ucapan Dokter perempuan itu sukses membuat hatiku luluh lantak, hancur berkeping-keping.

Tubuhku bergetar hebat, jantungku berpacu kuat menahan rasa sakit di hati yang luar biasa.

"Mah ...." Ucapanku tercekat, tenggorokanku mendadak sakit, dadaku sesak bagaikan terhimpit batu besar.

Mamah pun tak sanggup berkata-kata, isak tangisnya membuai bagaikan alunan musik yang mengundang air mata.

Mataku berkaca menatap Mamah, kupaksakan mulut yang membeku ini untuk berkata. "Maa--aah .... Apa salah Rosa? Mengapa Rosa harus kehilangan lagi? ...." 

Dengan terbata-b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status