Share

Bab 25

Jam terus berlalu, tak terasa aku sudah sampai di depan rumah. Dada ini bergemuruh dengan hebat, saat melihat pemandangan di depan mata.

Bergegas kuparkir kendaraanku di bahu jalan, tak memungkinkan juga kubawa masuk ke halaman. Begitu banyak orang berkerumun di gerbang rumah. Ambulance terparkir dengan cantik di depan rumah dengan suara sirine yang berbunyi.

Seketika dada bergemuruh dengan hebat. Pikiran terburuk menghantui pikiranku.

Ibu ....

Apa yang terjadi dengan Ibuku, Tuhan? Berikanlah aku kesempatan untuk membahagiakan Ibuku. Jangan biarkan aku hidup dihantui dengan rasa penuh penyesalan.

Dengan tergopoh, bergegas aku keluar dari mobil. Dengan pikiran berkecamuk aku melangkah mendekat. Suara bisik-bisik terdengar. Saat tubuh ini terus melangkah hingga melewati kerumunan, kedua netraku menangkap tubuh ibu yang dibopong oleh orang-orang berpakaian medis.

Langkahku terhenti. Tubuhku membeku. Dada bergemuruh dengan begitu hebatnya. Dengan pandangan nanar, kutatap mereka yang membo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status