Rindu yang Terluka

Rindu yang Terluka

last updateLast Updated : 2024-08-28
By:  Lis SusanawatiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
43 ratings. 43 reviews
174Chapters
142.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kesabarannya tinggal setipis tisu saat melihat sang suami bermesraan dengan kekasih gelapnya. Rin menyerang secara brutal wanita itu. Namun akhibat perbuatannya, dia harus berakhir di penjara. Banyak yang ia pertaruhkan, karirnya juga kesempatan bertemu putranya. "Aku akan membebaskanmu." Daffa. "Nggak perlu, Mas. Urus saja kekasih gelapmu itu." Dokter Rin. "Kamu harus bertanggungjawab, Mas Daffa. Aku sudah dibuat cacat oleh istrimu. Kamu nggak bisa ninggalin aku begitu saja. Kamu janji akan menikahiku, kan?" Abila.

View More

Chapter 1

1. Biarkan Aku Di Sini 1

RINDU YANG TERLUKA

- Biarkan Aku Di Sini

"Nggak perlu repot-repot mengeluarkanku dari sini, Mas. Biar kujalani hukuman ini. Tiga bulan dipotong masa tahanan nggak akan lama. Kalau aku di sini kalian punya kesempatan untuk bersama tanpa sembunyi-sembunyi lagi dariku." Rinjani menatap sinis pada lelaki di hadapannya.

"Mas sudah membicarakan pembebasanmu dengan pengacara kita." Daffa tidak mengindahkan ucapan istrinya.

"Aku nggak butuh jaminan darimu." Rinjani menghindari tatapan suami dan memilih bangkit dari duduknya. Muak dengan lelaki yang sudah mengkhianati pernikahan mereka.

"Kamu nggak memikirkan bagaimana perasaan Noval?"

Pertanyaan Daffa membuat Rinjani kembali duduk. "Sadar nggak Mas, kamu ngomong kayak gini? Kamu mikir nggak perasaan kami, saat kamu berkhianat. Kalian sudah keterlaluan. Aku diam kalian malah keenakan. Seharusnya perempuan itu kubikin lebih parah lagi.

"Nggak perlu sibuk mengeluarkanku dari sini. Karirku, hidupku, kepercayaanku padamu sudah berakhir. Aku turuti kemauanmu agar tidak buka praktek pribadi supaya kita bisa punya banyak waktu untuk bersama. Aku tolak menjadi dokter jaga di klinik agar waktu kita tidak tersita. Nyatanya apa, Mas? Kamu tetap saja mendua."

"Please, Rin. Maafkan, Mas. Kita proses untuk kebebasan bersyaratmu, setelah itu kita selesaikan permasalahan ini di rumah. Tolong pikirkan Noval, dia setiap hari menanyakan di mana mamanya."

Rinjani terdiam menatap benci pada pria yang sudah menjadi suaminya lima tahun ini. Dadanya terasa sesak. Netranya berkabut saat teringat bocah lelaki umur empat tahun. Anak yang selalu membuatnya menangis setiap malam selama dalam tahanan. Tanpa menjawab pertanyaan suaminya, Rinjani melangkah ke dalam di kawal seorang sipir yang akan mengantarnya kembali ke dalam sel.

"Rin," panggil Daffa. Rinjani terus melangkah tidak mengindahkan panggilan itu. Padahal waktu besuk masuk tersisa.

Hanya Noval yang membuatnya menangis. Ia rindu pada anaknya. Persetan dengan Daffa. Bahkan ia tidak peduli dengan karirnya yang sudah pasti hancur sebagai dokter umum di sebuah rumah sakit.

Daffa mengusap kasar rambutnya. Menatap ruang di mana Rinjani pergi tadi. Dua kali ia menemui istrinya yang mendapatkan masa penahanan selama tiga bulan karena telah menganiaya Abila tiga minggu yang lalu.

Pria itu bangkit dari duduknya dan keluar ruangan. Gagal lagi kali ini. Rinjani lebih memilih mendekam di penjara daripada dibebaskan bersyarat. Bahkan sinar matanya mengobarkan api amarah dan kebencian. Marah pada suami yang telah mengkhianatinya.

Ponsel di saku celana Daffa berdering. Abila meneleponnya. Namun dibiarkan benda pipih itu bergetar di saku celana. Kekasih gelapnya terus menghubungi hingga Daffa sampai di kantor.

"Halo." Akhirnya dijawab juga panggilan itu.

"Mas, kamu tahu apa hasilnya setelah aku melakukan perawatan hampir sebulan ini? Bekas itu masih ada. Kamu harus bertanggungjawab, Mas. Kamu nggak boleh ninggalin aku," pekik Abila dengan nada frustasi. Perempuan itu panik karena pipi kirinya terluka akibat cakaran kuku-kuku Rinjani.

Kecantikan wajahnya yang tercoreng luka, membuat wanita itu stres dan terus meneror Daffa dengan telepon dan ancaman. Ia harus pulih. Daffa harus mengusahakan itu. Operasi plastik atau apapun supaya pipi Abila kembali mulus seperti sebelumnya.

"Mas!" teriak Abila di seberang.

"Iya. Kita bisa bicarakan ini nanti. Aku masih ada meeting sebentar lagi."

"Beneran? Kutunggu di rumah."

Daffa menarik napas panjang. Kalau dia tidak datang, Abila bisa nekat melakukan apa saja. Oh, kenapa dia terjerat oleh perempuan gila seperti Abila. Kenapa dia main-main dan terjerumus bersama perempuan yang begitu terobsesi padanya.

Diraihnya lagi ponsel di atas meja untuk menghubungi mamanya. Setelah peristiwa itu, sang mama lebih sering tinggal bersamanya untuk menemani dan menghibur Noval yang selalu menanyakan tentang mamanya. Terkadang Noval yang diajak ke rumah kakek dan neneknya.

"Bagaimana, Daf? Kamu sudah menemui Rinjani, kan?"

"Sudah, Ma. Aku barusan kembali ke kantor. Rin menolak. Dia nggak mau dibebaskan."

"Kenapa nggak mau? Apa dia nggak mikir anaknya. Nggak mikir karirnya sendiri, dan hancurnya reputasi keluarga kita." Bu Tiwi bicara dengan nada emosi. Daffa menghela nafas panjang.

"Urus dan bebaskan secara diam-diam. Dan satu lagi, putus dengan kekasih gilamu itu." Ponsel langsung dimatikan oleh sang mama sebelum Daffa selesai bicara.

Berapa kali ia hendak putus, tapi ada saja cara Abila untuk membuatnya bertahan dan lama kelamaan terbiasa dalam pesona wanita itu.

Ponsel kembali berdenting. Ada pesan masuk dari Abila yang mengirimkan foto-foto tentang calar di pipinya, tentang jemari tangannya yang bengkok. Daffa hanya memandang tanpa membalas. Ditinggalkannya ponsel di atas meja. Dia harus segera ke ruangan meeting karena sudah ditunggu.

***L***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(43)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
43 ratings · 43 reviews
Write a review
user avatar
Vee_tamin83
good story
2025-01-23 21:14:18
0
user avatar
Ayu Cla
satu kata untuk mb author "KEREN"
2024-12-04 11:46:06
1
user avatar
Firda Maulisa
lanjut ceritanya
2024-11-22 00:53:51
1
user avatar
Kristina M
menarik dan tidak bertele-tele
2024-11-12 22:49:45
1
user avatar
meisan
cerita mu selalu memuaskan Thor
2024-10-15 08:52:00
0
user avatar
Tantichristianty Tanti
seru ceritanya
2024-09-09 21:52:04
1
user avatar
Andin Gemoy
selalu setia dgn karyamu thor... oh ya ketika cinta harus usai di up dong thor disini
2024-09-04 18:57:42
1
user avatar
Umi Nisalla
Akhir perselingkuhan d up di sini lagi thor
2024-08-30 22:47:01
3
user avatar
RumahManyar
ceritanya sdh tdk menrik lagi swmuanya sudah terbongkar. endingnya sudah ketebak walaupun gk dibaca
2024-08-23 19:58:42
0
user avatar
Sasak Tulend
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
2024-08-18 05:47:03
0
user avatar
Rosse
kyaknya bntar lg tamat
2024-08-15 18:43:33
1
user avatar
Surya Ningsih
ceritanya bagus tapi kalo panjang lagi ceritanya jadinya tdak menarik lagi
2024-08-14 11:55:32
0
user avatar
iki eny
ga sabar nunggu lanjutannya,semangat kak
2024-08-09 20:45:41
1
user avatar
Dapur Berkah
mantap sekali
2024-08-05 01:54:05
1
user avatar
vieta_novie
salam dari pembaca baru....lgs maraton baca nya krn penasaran.... semangat mbak...sll ditunggu kelanjutannya.........
2024-07-30 19:57:37
1
  • 1
  • 2
  • 3
174 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status