Share

Bab 1153

Author: Danira Widia
Seperti sekarang ini, Anwar bahkan merasa Rensia bisa menyusahkan Yosep karena Rensia terlalu kekanak-kanakan dan tidak tahu malu. Sementara itu, dia hanya seorang ayah tegas yang sedang memberikan pelajaran pada putrinya yang bandel.

Sementara itu, Yosep hanya berdiri di samping dan menikmati perlakuan istimewa itu dengan tenang, seolah-olah itu adalah hal yang wajar.

Rensia menatap Yose dan tersenyum sinis. "Kenapa? Nggak berani? Dasar pembunuh. Selama aku nggak mencabut laporan, kamu akan dicap pembunuh seumur hidupmu dan Keluarga Karim nggak akan menerima seorang pembunuh. Kecuali kamu bunuh aku dan pembunuh bayaran itu sekarang juga."

Melihat Yosep hanya menggigit bibirnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, Rensia malah tertawa makin keras. "Kenapa nggak bertindak? Oh, aku tahu, kamu nggak bisa menemukan pembunuh bayaran itu, 'kan?"

Tubuh Yosep langsung menegang dan menatap Rensia dengan tatapan muram. Dia sudah menduga pengakuan pembunuh bayaran itu pasti berhubungan dengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1721

    Louise tertegun sejenak. "Aku pikirkan lagi nanti. Sekarang lebih baik menemani Vega kontrol ulang dulu. Arya sudah menunggu.""Ya," jawab Janice.Begitu masuk ke rumah sakit, Janice langsung membuka ponselnya. Melihat titik kecil yang terus bergerak di layar, dia merasa agak tenang. Jason pasti tidak tahu dia sudah lama mengganti kancing di mantel Jason. Target Yosep selama ini adalah Jason, sehingga dia khawatir Yosep akan menggunakan obat saraf itu pada Jason.Namun, saat menundukkan kepala dan memperbesar peta di layar, ekspresi Aura terlihat bingung. Mereka ini sebenarnya ingin pergi ke mana?"Janice, kamu lagi lihat apa? Liftnya sudah datang," kata Louise."Baik, aku datang," balas Janice sambil menggandeng Vega masuk ke dalam lift.....Setibanya di lantai atas.Begitu melihat Janice, Louise, dan Vega, Arya langsung mendekat. "Pemeriksaannya masih yang itu-itu saja, aku sudah atur semuanya."Arya melirik Vega. "Vega pasti nggak takut, 'kan?""Tentu saja, aku ini sangat berani,"

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1720

    Tentu tidak mungkin mereka menyiapkan obat itu untuk dipakai sendiri. Jadi, Yosep dan Senia seharusnya masih punya satu orang lagi yang ingin mereka singkirkan.Janice menoleh pada Jason dengan penasaran. "Kira-kira siapa ya?"Jason tampak memikirkan sesuatu, lalu mengejek sambil tersenyum tipis, "Cukup menarik.""Ada apa?" tanya Janice."Nggak ada apa-apa. Tunggu saja, pertunjukan baru mau dimulai."Selesai berkata begitu, Jason kembali fokus pada telepon. "Pak Seto, menurutku mereka akan segera bergerak.""Baik, aku akan memperhatikan situasinya. Kalian juga hati-hati," pesan Seto."Ya." Jason menutup telepon.Janice merasa sedikit gelisah. Entah kenapa, dia selalu merasa masalah ini tidak sesederhana itu. "Jason, aku agak takut. Yosep sudah nekat. Apa dia akan melakukan sesuatu lagi diam-diam?"Yosep tidak mewarisi kebijaksanaan Anwar, tetapi kelicikannya menurun 100%. Sekarang, apa lagi yang tidak berani dia lakukan?Jason berujar, "Saat ini kita nggak boleh bereaksi berlebihan, na

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1719

    "Tatanan Keluarga Karim itu rumit. Kalau aku mengungkap identitasmu terlalu cepat, itu juga nggak menguntungkan untukmu," jelas Anwar."Alasan! Semua itu alasan! Kenapa kakak-kakakku boleh? Pada akhirnya, yang paling kamu pedulikan tetap dirimu sendiri. Kamu takut perselingkuhanmu terungkap. Kalau bukan karena ingin menekan Jason, kamu nggak akan mengakuiku sebagai anggota keluarga!"Anwar berkata, "Nggak. Kalau nggak, gimana mungkin aku memberimu pendidikan sebagai calon pewaris?"Yosep menatapnya dengan tajam. "Kalau begitu, apa salahnya Ayah menyerahkan semua padaku? Atau Ayah masih lebih memihak Jason dan ingin membuangku?"Anwar tidak menjawab.Yosep berkata, "Berarti tebakanku benar. Ayah sudah lama memiliki bukti kalau aku dijebak Keluarga Azhara, tapi Ayah hanya diam, membiarkanku dimanfaatkan mereka. Dulu Ayah menyuruhku menculik si kembar hanya untuk meninggalkan bukti. Itu semua demi mendapat kepercayaan Keluarga Azhara, 'kan?"Anwar menahan rasa sakit, tidak bisa mengucapka

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1718

    "Kalian yakin mau mengadangku?" Jason menatap para pengawal itu dengan dingin.Mereka semua adalah orang kepercayaan Anwar dan pada saat yang sama sangat takut pada Jason.Saat mereka ragu, pintu ruang kerja terbuka. Yosep keluar dari dalam. Dia mengangkat tangan untuk menghalangi Jason. "Kak, Ayah bilang dia lelah dan nggak ingin menerima tamu.""Tamu?" Jason balik bertanya."Ayah memang bilang begitu. Aku hanya menyampaikan saja. Kalau ada yang ingin dikatakan, biar aku yang sampaikan.""Yosep, masih ingat apa yang pernah aku bilang padamu?" Jason bertanya dengan sangat tenang."Apa?" Yosep jelas tidak ingat.Mata hitam Jason begitu dalam, seolah-olah tak ada secercah cahaya yang bisa masuk. "Coba pikir yang benar."Setelah berkata begitu, Jason berbalik dan pergi. Saat itu juga, dia langsung melihat Janice yang bersembunyi di sudut. Hanya dari itu saja, Janice tahu Jason pasti melihat dengan jelas niat buruk Yosep atau mungkin Jason memang sengaja.Mengikuti Jason keluar dari rumah,

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1717

    Media juga mulai lebih banyak menyorot Yosep.Saat Janice sedang mengkhawatirkan situasinya, Jason entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya."Ini seperti jawaban standar.""Maksudnya?" Janice tidak mengerti."Dia hanya memilih beberapa pertanyaan wartawan untuk dijawab," timpal Jason dengan nada datar.Janice menatap para wartawan itu dan seketika paham."Ini settingan? Bahkan acara seperti ini juga butuh orang bayaran?""Kalau nggak dikendalikan, pertanyaan wartawan akan sangat tajam. Yosep nggak berani ambil risiko, jadi wartawan-wartawan itu sudah disaring sebelumnya."Jason sudah berkali-kali berhadapan dengan wartawan, jadi sekali lihat saja sudah tahu level wartawan jenis apa yang ada di depan.Janice kembali melirik mereka, lalu tidak bisa menahan tawa sinis. Yosep suka membandingkan diri dengan Jason, tetapi apa pun juga tidak bisa menang. Masih suka curang pula.Konferensi pers berakhir. Orang-orang Keluarga Karim makan malam bersama. Di meja makan, selain Yosep yang terl

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1716

    Di aula leluhur, Janice dan Jason membawa anak itu. Baru sempat mengobrol beberapa kalimat dengan Ivy dan Zachary, Yosep tiba-tiba datang.Dia seperti kepala keluarga, hilir-mudik di antara anggota Keluarga Karim dan para tamu. Setelah melihat mereka bertiga, dia berpura-pura seperti tidak melihat, langsung berjalan melewati mereka.Memang Janice dan yang lain juga tidak berniat menghiraukannya. Siapa sangka, dia malah berbalik lagi."Kak Zachary, Kak Jason, maaf, aku terlalu sibuk. Hampir saja nggak melihat kalian."Janice benar-benar tidak habis pikir. Jelas-jelas tadi dia melihat. Malah berpura-pura kembali untuk menyindir.Jason menyahut tanpa ekspresi, "Mm."Yosep memperlihatkan ekspresi tak berdaya, lalu tiba-tiba meninggikan suara. "Kak Jason, jangan marah. Ayah cuma sedikit marah karena berita tentang kedua saudari Keluarga Panduwinata di internet. Ayah ingin kamu segera membereskan opini negatif itu, jadi urusan keluarga diserahkan kepadaku."Orang-orang di sekitar mendengar i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status