Share

Bab 1156

Author: Danira Widia
Begitu kembali ke River Bay, Janice menerima sketsa desain dari desain interiornya. Dia menatap desain di layar dengan tatapan kosong, seolah-olah dia akan segera berada di sana.

Jason melihat desain itu, lalu menatap Janice. "Nggak suka?"

"Bukan, hanya merasa seperti sedang bermimpi," kata Janice sambil mengelus layarnya dan tersenyum.

Jason mencubit pipi Janice. "Desainer Janice, kamu sepertinya agak lupa diri."

Janice langsung tidak menahan dirinya lagi dan akhirnya mengucapkan kata-kata yang selama ini disimpannya di dalam hati. "Kenapa kalau aku lupa diri? Bukankah aku masih punya Pak Jason?"

Setelah mengatakan itu, Janice menggenggam ponselnya dan menggigit bibirnya. Kali ini dia benar-benar sudah lupa diri.

Sejak kecil, Janice selalu bertindak dengan waspada. Setelah masuk ke Keluarga Karim, dia bahkan tidak berani mengambil lebih saat makan. Baik di kehidupan sebelumnya atau sekarang, dia selalu hidup dengan penuh waspada. Namun, siapa sih yang tidak ingin dimanja, dibela, dan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1170

    Jason tidak berusaha menutupi bekas merah di kerahnya. Dia menyandarkan satu tangan di meja, lalu perlahan mengangkat pandangan. Mata hitamnya tenang dan dalam, seperti tak berujung."Bu Leah, ada masalah? Kalau kamu memang mau minta maaf, ya minta maaf ke orang yang bersangkutan. Kita nggak seakrab itu. Atau jangan-jangan, maksudmu sebenarnya bukan itu?""Aku ... aku ... bukan begitu." Di bawah tatapan Jason, Leah merasa dirinya seperti dilucuti hingga telanjang. Ucapannya pun menjadi tersendat-sendat.Dia mencengkeram jemarinya kuat-kuat. Entah kenapa, rasa takut mulai merayap dalam hatinya.Sampai akhirnya Bayu tak tahan lagi. Dia meletakkan cangkir tehnya, lalu memperingatkan sambil tersenyum tipis, "Leah, kalau ada yang mau disampaikan, langsung saja. Di depan Pak Jason, nggak perlu banyak basa-basi."Leah sontak tersadar dari rasa takutnya. Dia cepat-cepat menampilkan senyuman yang sopan dan anggun. "Pak Jason, maksudku ... aku bisa bantu Janice."Bayu mengangguk puas, lalu menam

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1169

    Herisa mengatupkan bibir, kedua tangannya mengepal erat.Janice melanjutkan, "Studio Amanda baru saja merilis koleksi terbaru. Biasanya kalian selalu cepat-cepat mengikuti. Tapi, musim ini kok diam saja? Apa karena kamu sendiri merasa desain mereka nggak bisa kamu tiru? Suamimu pasti ingin kamu pakai desain perempuan itu untuk koleksi baru, 'kan?"Sampai di titik ini, Herisa seharusnya sadar bahwa Janice datang dengan persiapan.Namun, Janice tidak membongkar semuanya, hanya berbalik badan dan bersiap untuk pergi.Baru mengambil dua langkah, Herisa menengadah dan memanggilnya, "Janice, sebenarnya kamu mau apa?""Kerja sama.""Kerja sama? Kamu mau melawan Amanda?" Herisa menatapnya tak percaya."Dia dan Leah bekerja sama menyudutkanku di internet. Kamu pasti tahu. Aku harus melindungi diri." Janice menjawab tanpa menyembunyikan apa pun.Herisa tidak langsung menjawab. Dia berpura-pura minum teh sambil merenung. "Kenapa aku harus percaya sama kamu?""Aku pernah merancang satu kalung yang

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1168

    Saat bertemu lagi dengan Herisa, semuanya sudah berbeda.Dulu saat lomba debut pendatang baru, Herisa meraih peringkat ketiga, berdiri tepat di samping Janice.Mereka juga pernah menghabiskan waktu yang cukup menyenangkan bersama di studio milik Amanda.Siapa sangka, Herisa ternyata adalah sebuah kebohongan besar.Begitu pintu kantor dibuka, Herisa langsung berdiri. Wanita yang dulu tampak sederhana, kini telah berubah menjadi sosok yang agak berisi dan berpakaian mewah.Di telinganya tergantung anting berlian merah muda berbentuk kelinci kecil. Aksesori itu sama sekali tidak selaras dengan auranya.Saat melihat Janice, ekspresi Herisa datar. Riasannya tampak sempurna, dengan senyuman formal menempel di wajahnya."Benar-benar tamu langka. Waktu mereka bilang kamu mencariku, aku kira cuma kebetulan nama yang sama."Janice menyapa dengan ramah, "Bu Herisa."Begitu mendengarnya, Herisa langsung tertawa terbahak-bahak."Hahaha, benar-benar roda nasib berputar ya! Aku nggak nyangka bisa den

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1167

    Seorang wanita tak bersalah menjadi korban karena Janice. Perlahan, muncul di benak Louise berbagai pikiran negatif yang tertuju pada Janice.Tidak. Dia tahu Janice tidak bersalah. Namun, orang lain tidak tahu!Louise langsung memeluk kepalanya, tak sanggup membayangkan bagaimana orang-orang yang tak tahu kebenarannya akan menyerang Janice.Sekarang korban bukan lagi hanya Leah, tetapi sudah menjadi banyak wanita lain."Kenapa bisa jadi seperti ini?""Pria dalam video itu sangat ekstrem dan justru tipe seperti itulah yang paling dibenci sekaligus paling ditakuti wanita. Dalam kondisi seperti itu, korbannya pun otomatis dianggap paling polos dan suci, membuat semua orang merasa terancam. Maka muncullah kepanikan," ujar Jason datar.Singkatnya, semua ini hanyalah skenario untuk menjatuhkan Janice. Lebih efektif dibanding kemunculannya sendiri atau daripada orang-orang secara langsung menyerangnya.Mendengar itu, jantung Janice langsung berdebar kencang. "Demi menyingkirkanku, mereka bena

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1166

    Saat membuka pintu, Verica memperlihatkan pergelangan tangannya yang tampak lebih merah dari sebelumnya.Leah yang bermata tajam langsung berseru, "Ibu! Kenapa bisa begini? Apa ini karena Ayah?"Verica menarik lengan bajunya dan menggeleng. "Bukan, ayahmu nggak akan memperlakukanku seperti ini. Ini cuma karena nggak hati-hati.""Ibu!" Leah menaikkan nada suaranya. "Sebenarnya ini semua karena apa?"Verica menghela napas panjang."Karena Chelsea. Ayahmu merasa aku nggak becus mengurus masalah ini.""Gimana bisa dia bersikap seperti ini? Aku akan mencarinya."Leah langsung berbalik, hendak pergi menemui Bayu.Namun, Verica dengan sigap menarik tangan putrinya. "Leah, jangan. Ayahmu sangat menyayangimu. Di hatimu, dia adalah ayah yang baik. Kalau dia tahu Ibu memberitahumu semua ini, gimana kita bertiga bisa hidup damai ke depannya?""Ibu, kamu masih mikirin Ayah di saat seperti ini?" tanya Leah."Aku dan ayahmu sudah puluhan tahun menikah, gimana mungkin aku nggak memikirkannya?"Mendeng

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1165

    Bayu meletakkan cangkir tehnya, lalu bertanya, "Pak Jason sudah mencarimu?"Leah menggigit bibirnya dan menatap layar ponselnya yang tenang.Melihat situasi itu, Verica berdiri dan menuangkan teh lagi untuk Bayu. "Nggak perlu tergesa-gesa. Bagaimanapun juga, opini publik masih belum meledak sepenuhnya. Pak Jason juga bukan orang yang gegabah."Namun, Bayu mengangkat cangkirnya dan melirik Verica sambil mengernyitkan alis. "Pak Jason memang bukan orang yang gegabah, tapi dia juga bukan orang yang hanya duduk diam dan menunggu. Sebelumnya kalian sudah berpihak pada Yosep, kamu pikir dia akan membiarkan hal itu begitu saja?""Ayah, soal Yosep ...."Leah baru saja ingin membantah, tetapi Verica langsung menyela, "Sayang, ini bukan salah Leah. Aku yang nggak memperhatikan situasinya, jadi merepotkanmu. Tapi, setelah rencana ini berhasil, semuanya akan baik-baik saja. Aku dan Leah sudah memikirkan langkah selanjutnya.""Ya."Melihat Verica yang bersikap patuh dan merendah, Bayu juga tidak be

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status