Share

Bab 1331

Author: Danira Widia
"Eh, tunggu dulu!"

Janice tiba-tiba membuka matanya dan menahan pria yang mendekat, lalu tertawa. "Sekarang aku sudah pintar, aku tahu kamu akan main trik itu lagi. Aku belum sikat gigi, nggak boleh cium. Nggak higienis."

"Kamu masih utang padaku nih," keluh Jason.

"Aku bisa bayar kamu uang," balas Janice.

"Aku nggak butuh uangmu, tapi aku memang butuh satu hal," kata Jason sambil membasuh rambut Janice dengan santai.

Janice mengedipkan matanya. "Butuh apa?"

Jason menatap mata Janice yang bersinar, lalu perlahan-lahan berkata, "Istri."

Mendengar jawaban itu, tubuh Janice yang berada di dalam air perlahan-lahan berubah warna. Dia buru-buru menarik handuk dan mencoba menutupi tubuhnya.

Namun, itu malah membuat Janice terlihat makin menarik di mata Jason, handuk sama sekali tidak bisa menutupi bentuk tubuh Janice yang indah. Di permukaan air yang berkilau, Janice terlihat seperti putri duyung yang ada di legenda. Gerakan Janice di air itu langsung mengguncang hatinya. Jika dia masih tidak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
verica adalah popoy ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1333

    "Aku nggak bisa memberikan istriku pada orang lain, putriku juga nggak boleh," kata Jason sambil tersenyum dan menatap Janice dengan tatapan dalam.Melihat tatapan Jason, pipi Janice terasa panas seperti terbakar. Namun, dia masih tidak kehilangan akal sehatnya, kata-kata Jason sebelumnya jelas memiliki maksud lain. "Kalau kamu ingin menikahiku secara sah, kenapa kamu merasa bersalah padaku?""Saat dia menandatangani perjanjian itu, aku menduga dia pasti sudah tahu Keluarga Azhara akan menyerangmu. Jadi, dia menandatanganinya dengan begitu mudah karena dia sama sekali nggak berniat membiarkanmu turun dari kapal ini hidup-hidup. Dia juga ingin sekalian membunuh Bram dan Lid. Kalau si kembar mati, Keluarga Bakara benar-benar nggak punya penerus lagi," jawab Jason."Nggak punya penerus?" tanya Janice dengan bingung.Saat teringat dengan anak-anak itu, ekspresi Jason menunjukkan rasa iba yang tulus. "Orang tua mereka tewas ditembak perampok saat berlibur, jadi saat ini pewaris Keluarga Bak

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1332

    Di kamar tamu di kapal.Ding dong ding dong.Begitu membuka pintu dan melihat siapa yang di luar, Norman langsung menutup pintunya.Namun, Zion menyelipkan kakinya di celah pintu dengan nakal. "Eh eh, kakiku terjepit. Lukaku masih belum sembuh."Norman langsung terdiam dan kembali membuka pintunya.Zion pun masuk sambil membawa makanan. "Jangan marah ya, aku tidak menghubungi kalian karena sibuk pemulihan.""Tapi, kalau urusan terima angpau, langsung cepat sekali," tegur Norman tanpa memberi ampun."Benar-benar marah ya? Kalau begitu, aku kirim balik kasih kamu angpau gede," kata sambil meletakkan makanan, lalu mengeluarkan ponsel dan mengirim angpau ke Norman.Saat membuka angpau itu dan melihat isinya ternyata lima ribu, Norman mengepalkan tinjunya.Zion buru-buru menahan Norman agar duduk. "Kamu sudah seharian nggak makan, 'kan? Makan dulu biar tenang. Anak-anak sudah tidur, 'kan?""Ya," jawab Norman singkat."Pas banget, aku bawa bir juga," kata Zion lagi.Saat makan sampai setenga

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1331

    "Eh, tunggu dulu!"Janice tiba-tiba membuka matanya dan menahan pria yang mendekat, lalu tertawa. "Sekarang aku sudah pintar, aku tahu kamu akan main trik itu lagi. Aku belum sikat gigi, nggak boleh cium. Nggak higienis.""Kamu masih utang padaku nih," keluh Jason."Aku bisa bayar kamu uang," balas Janice."Aku nggak butuh uangmu, tapi aku memang butuh satu hal," kata Jason sambil membasuh rambut Janice dengan santai.Janice mengedipkan matanya. "Butuh apa?"Jason menatap mata Janice yang bersinar, lalu perlahan-lahan berkata, "Istri."Mendengar jawaban itu, tubuh Janice yang berada di dalam air perlahan-lahan berubah warna. Dia buru-buru menarik handuk dan mencoba menutupi tubuhnya.Namun, itu malah membuat Janice terlihat makin menarik di mata Jason, handuk sama sekali tidak bisa menutupi bentuk tubuh Janice yang indah. Di permukaan air yang berkilau, Janice terlihat seperti putri duyung yang ada di legenda. Gerakan Janice di air itu langsung mengguncang hatinya. Jika dia masih tidak

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1330

    Janice tidak menjawab pertanyaan Chelsea. Dia terlalu lelah, otaknya sama sekali tidak bisa berpikir jernih.Janice masuk ke kamar yang sudah disiapkan. Kartu kamar baru saja dimasukkan ke slot, tangannya bahkan belum sempat turun. Tiba-tiba, dia sudah ditekan dari belakang dengan sepuluh jari saling menggenggam.Tubuh yang lelah terikat ke dalam pelukan hangat dan kuat. Aroma yang familier membuat Janice merasa sangat tenang.Jason menoleh padanya. Di bawah cahaya, matanya terlihat sangat dalam. Tangan yang memegang pinggangnya sedikit mengencang, seolah-olah takut Janice lari.Jason menempel di telinganya, napasnya menyentuh daun telinga yang memerah. Emosi di matanya semakin dalam, jakun bergerak jelas."Jason, aku ...." Kata-kata Janice terhenti oleh ciuman yang jatuh di telinganya. Seperti tersengat listrik, seluruh tubuhnya terasa geli, kehangatan mengalir dari hatinya ke anggota tubuhnya. Janice tanpa sadar mengencangkan tangan yang digenggam.Ciuman Jason bergerak pelan dari te

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1329

    "Paman?" panggil Lid dengan heran.Hah? Janice tertegun di depan mereka. "Paman kalian juga di sini? Yang mana?"Lid menyalip Janice, berlari ke arah tertentu. "Paman! Paman!"Semua tertegun, menengadah melihat. Ternyata Lid melompat ke ... pelukan Jason. Semua orang terdiam.Chelsea berjalan ke sisi Janice dan berkata, "Gawat ... sekarang urutan keluarga makin kacau."Janice tersadar, menyenggol Chelsea dengan siku. Sebenarnya dia juga kaget. Ternyata paman kecil dari anak kembar ini adalah Jason.Namun, Janice sudah lama di Keluarga Karim. Kenapa tidak pernah mendengar tentang mereka? Melihat hubungan mereka, seharusnya mereka sangat dekat dengan Jason.Saat ini, Zion maju dengan ekspresi bingung. "Bukan anak Pak Anwar? Terus, kenapa dia mengincar anak-anak itu?"Mendengar itu, ekspresi Janice sedikit berubah, menyadari Lid dan Bram ditangkap oleh Yosep.Saat ini, Jason menghampiri sambil menggendong kedua anak itu. "Janice, mereka sudah cerita padaku. Kamu dan Chelsea sudah merawat

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1328

    Tubuh Chelsea terjun ke bawah, tetapi untungnya Landon meraih lengannya tepat waktu.Namun, tubuh Chelsea sudah kaku karena ketakutan. Dia tidak bisa mengerahkan tenaga sama sekali. Seperti boneka, dia melayang-layang di balkon mengikuti angin.Chelsea mendongak dan melihat Landon yang memegangnya. Setengah tubuh Landon keluar dari pagar, pipinya memerah. "Pegang erat-erat."Chelsea berkata dengan pasrah, "Aku nggak kuat lagi. Kalau terus begini, aku bakal menyeretmu juga. Kamu lepaskan saja. Kalau aku lompat ke laut, seharusnya nggak apa-apa, 'kan?""Dari ketinggian begini, kamu bakal hilang di permukaan laut dalam beberapa detik saja.""Hah? Aku nggak mau mati, aku belum sempat tidur sama kamu.""Aku serius." Chelsea menggertakkan gigi, berusaha mengerahkan tenaga, tetapi tenaganya sudah habis tadi.Ketika Landon hampir terseret bersamanya, muncul sepasang tangan lagi dari samping pagar yang membantu Landon menariknya ke atas.Chelsea yang selamat dari malapetaka pun menoleh ke arah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status