Share

Bab 1466

Penulis: Danira Widia
Bronton meletakkan cangkir tehnya. Tatapannya yang serius menyapu Janice. "Janice, kamu merasa ini sesuatu yang membanggakan?"

"A ... apa maksudnya?" Janice benar-benar bingung, tetapi reaksi nalurinya membuat wajahnya terasa panas membara.

Bronton mengabaikan tatapan peringatan dari Anna dan langsung berkata, "Hamil di luar nikah, sekarang malah membawa anakmu dan berhubungan nggak jelas dengan Jason. Menurutmu, itu pantas dibanggakan? Jadi manusia harus tahu batas. Terlalu rakus akan ambisi hanya akan membuatmu celaka."

Janice tertegun, tidak tahu harus bagaimana bereaksi. Padahal sebelumnya hubungan mereka sudah membaik. Kenapa sikap Bronton tiba-tiba berubah begitu drastis?

Bronton melanjutkan, "Yvonne adalah orang yang sangat dipercaya oleh bibinya Jason. Hanya dengan cara itu aib kalian nggak akan tersebar. Kalau nggak, siapa yang bisa menjamin hal memalukan seperti ini akan tetap jadi rahasia selamanya?"

Aib? Janice terdiam sesaat, napasnya tercekat. Wajahnya menegang. Dia tidak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1709

    Bahkan ada orang di kantor polisi itu yang menunjukkan arah untuk Janice dengan ramah. "Pak Jason pergi ke kantornya Pak Seto.""Baik, terima kasih," kata Janice sambil tersenyum, lalu berbalik. Dalam sekejap ekspresinya pun berubah menjadi serius. Dia mengangkat tangan dan hendak mengetuk pintu begitu tiba di depan pintu kantor Seto, tetapi dia malah mendengar suara Jason dari dalam."Sembunyikan dulu masalah ini," kata Jason.Janice tertegun dan bertanya-tanya mengapa harus disembunyikan. Dia sebenarnya ingin menurunkan tangannya, tetapi malah tidak sengaja menyentuh pintu."Siapa?"Seto baru saja selesai bertanya, tetapi pintu sudah dibuka Jason. Begitu melihat Janice, dia langsung tercengang sejenak.Janice langsung bertanya terlebih dahulu, "Masalah apa yang harus disembunyikan?""Bu Janice? Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Seto yang terlihat terkejut."Berarti aku nggak boleh datang?" tanya Janice sambil menatap kedua pria itu.Seto menggigit bibirnya dengan canggung, lalu meno

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1708

    "Panduwinata?"Mendengar perkataan itu, Janice langsung teringat pada kakak-adik Keluarga Panduwinata. Ternyata memang benar, dia langsung melihat video Jesslyn yang menangis tersedu-sedu begitu membuka ponselnya.Janice melihat apa yang dikatakan Jesslyn benar-benar membalikkan fakta. Apa yang sebenarnya terjadi, dia sendiri paling tahu jelas. Dia tidak menyangka kakak beradik Keluarga Panduwinata ini masih berani bertindak sembarangan, padahal Jason sudah mengetahui segalanya. Dia meraih ponselnya dan hendak menelepon, tak disangka Jason malah menelepon terlebih dahulu. "Jason ....""Itu atas perintahku. Jangan khawatir," sela Jason."Kenapa kamu melakukan ini?" tanya Janice yang tidak mengerti."Senia dan Yosep sudah nggak bisa duduk diam lagi. Kalau Vinka nggak melakukan sesuatu, akan mudah terbongkar," jelas Jason."Tapi, kalau sudah begitu, bagaimana denganmu?" tanya Janice lagi."Aku akan berputar-putar dulu, memancing Yosep untuk memperlihatkan dirinya," jawab Jason.Janice ber

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1707

    Jason berpikir padahal Janice tidak melakukan apa pun, tetapi pada akhirnya justru Janice yang harus menanggung seluruh noda yang dibawa oleh orang itu. Dia pun memusatkan pikirannya selama beberapa detik, lalu berkata, "Ayo jalan.""Ya. Vinka baru saja kirim pesan bilang ingin menemuimu," kata Norman."Kembali ke kantor," perintah Jason.....Grup Karim.Jason baru saja duduk beberapa saat, Vinka sudah masuk."Pak Jason," sapa Vinka."Mereka mencarimu?" tanya Jason.Vinka langsung menatap Jason dengan ekspresi seolah-olah berkata tidak ada yang bisa disembunyikan dari Jason. "Ya. Tapi ....""Tapi apa?" tanya Jason langsung."Mereka mengubah pikiran mereka sebelumnya. Mereka berharap aku bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat membesarkan masalahnya," jawab Vinka sambil menatap Jason dengan tatapan yang tidak tahu harus mengambil keputusan apa.Jason memutar cincin di jarinya. Dia menebak alasan Yosep dan Senia mengubah rencana pasti ada hubungannya dengan beberapa orang di lapa

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1706

    "Kalau memang nggak ingin menyinggung kedua pihak, dia nggak akan bergosip," kata Jason."Jadi, kenapa kamu sengaja menunggu mereka mengatakan hal-hal seperti itu?" tanya Janice yang masih belum begitu mengerti.Jason berkata, "Apa pun yang dilakukan Yosep, semuanya nggak akan berjalan begitu mulus karena kata-kataku tadi. Pada saat itu, siapa yang akan panik?""Tentu saja Yosep," jawab Janice langsung. Namun, pada detik berikutnya, dia langsung mengerti Jason ingin membuat Yosep kehilangan kendali dan menjadi kacau. Kebetulan, itu juga memberi mereka waktu untuk melakukan penyelidikan. Begitu memikirkan soal penyelidikan, kepalanya langsung terasa berat karena terlalu banyak hal yang harus diperiksa sampai tidak tahu harus mulai dari mana.Saat Janice sedang berpikir, ponsel Jason bergetar. Dia melirik layar ponselnya, lalu berkata, "Janice, aku ada urusan yang harus segera ditangani. Aku antar kamu pulang dulu.""Nggak perlu, di depan sana mudah untuk cari taksi. Kamu pergi urus peke

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1705

    Jason mengambil pil itu dan melihat-lihat. "Norman bilang keluarga kepala pelayan itu dua hari lalu semuanya pergi ke luar negeri untuk liburan.""Hah? Bukannya cucu kepala pelayan itu mau ujian masuk perguruan tinggi? Kok malah liburan keluar negeri di saat begini?"Saat tahun baru kemarin, kepala pelayan itu masih sempat mendoakan cucunya yang mau ikut ujian masuk perguruan tinggi.Anwar dan kepala pelayan sudah berteman puluhan tahun. Selama cucunya bisa mencapai target yang ditetapkan Anwar, mulai dari kuliah, studi ke luar negeri, sampai pekerjaan, semua sudah diatur oleh beliau untuk cucunya.Justru di saat seperti ini, semuanya sangat penting.Memikirkan hal itu, Janice merasa hanya ada satu kemungkinan. "Apa keluarganya dikendalikan? Makanya kepala pelayan sepatuh itu? Kalau begitu, obat ini ....""Aku akan suruh Arya buat mengujinya." Jason menutup saputangan itu.Janice melihat ke arah luar sekat, bertanya dengan khawatir, "Mereka bilang Yosep punya bisnis baru, kamu tahu apa

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1704

    Janice baru hendak memanfaatkan keramaian di balik sekat untuk pergi, tetapi Jason tiba-tiba menjulurkan tangan untuk menangkapnya. Dia sempat mengira Jason akan menahannya lagi."Jason, aku akan berhati-ha ....""Hati-hati." Jason mengingatkan.Melihat tatapan penuh kepercayaan itu, Janice tersenyum dan mengangguk. Dia pun menurunkan sedikit tepi topinya dan melangkah cepat menuju satu arah tertentu.Di luar ruang istirahat berdiri banyak staf pendamping, termasuk kepala pelayan Keluarga Karim. Tadi pria itu sempat meliriknya sekali, jelas ingin menyampaikan sesuatu.Namun, karena di dalam ruang istirahat penuh orang, dia mungkin tidak bisa berbicara. Saat Janice keluar, kepala pelayan itu tampak seperti sengaja menunggunya sebentar.Baru setelah itu dia berjalan ke arah area merokok di samping. Ketika Janice hendak mengikutinya, kepala pelayan itu malah melirik tajam ke arahnya.Dia terpaksa hanya berdiri di tempat sambil merenggangkan badan, pura-pura berolahraga ringan. Kepala pela

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status