Share

Bab 933

Author: Danira Widia
"Hmm." Jason mengangguk setuju.

Selain para selebritas yang diundang untuk memeriahkan acara, kebanyakan para tamu acara amal berasal dari keluarga pengusaha besar. Orang-orang seperti ini tidak suka tampil mencolok. Jadi, desain perhiasan kenangan memang sebaiknya disesuaikan dengan selera mereka.

Saat hendak membuka ponselnya, Jason tiba-tiba berhenti dan menatap Leah. "Itu idemu?"

Mata pria itu indah dan tajam, bulu matanya panjang dan tebal. Saat bola mata hitamnya sedikit bergerak, sorot matanya seperti menyimpan bahaya yang tersembunyi, tetapi juga mengandung pesona.

Leah sudah sering melihat pria tampan, jadi biasanya sudah kebal. Namun, saat mata Jason melirik sedikit ke arahnya, hatinya tetap bergetar.

Tak heran keluarganya langsung menyuruhnya kembali begitu mendengar kabar bahwa Rachel sekarat. Pria seperti ini memang sulit untuk tidak membuat orang jatuh hati.

Begitu sadar pria itu mulai menyipitkan mata, Leah langsung kembali ke sikap profesional dan menyahut dengan serius
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siska A Aha
hufth memuakkan bgt gitu terus masalahnya berulang2, g punya ide lain apa thor.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1209

    Jason juga tidak tahu bagaimana menjelaskan kenapa Janice bisa sampai ketakutan seperti itu hanya karena sebuah mimpi.Landon bertanya, "Janice bilang Chelsea akan meninggal, maksudnya apa?"Jason menarik selimut menutupi tubuh Janice, lalu menceritakan soal lukisan di galeri seni Leah. Di akhir ceritanya, dia berkata, "Norman sudah menyelidiki pelukis dari lukisan itu dan ternyata orangnya tidak ada. Artinya, lukisan itu muncul begitu saja di galeri seni."Norman menambahkan, "Untuk saat ini, banyak karya seni yang dipajang di galeri itu yang nggak bisa dilacak siapa desainernya, tapi semuanya sudah terjual dengan harga sangat tinggi."Setelah berkata begitu, dia memperlihatkan beberapa karya yang berhasil dikumpulkan. Beberapa di antaranya adalah patung. Melihatnya terlalu lama membuat tubuh terasa tidak nyaman.Mata Landon menyapu layar, lalu tiba-tiba sorot matanya berubah, tidak ada lagi kesan elegan. "Kamu mau bilang bisnis Keluarga Azhara kotor?"Jason mengingatkan, "Selidiki so

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1208

    Dia seperti tak terjadi apa-apa, menopang tubuhnya dengan satu tangan.Selimut tergelincir, berhenti di bawah garis pinggangnya, nyaris memperlihatkan bagian sensitif.Janice menarik selimut dan membungkus Jason rapat-rapat."Kamu ... kenapa nggak pakai celana?""Kamu yang merobeknya semalam," jawab Jason dengan santai."Mana ada! Itu karena celanamu bahannya jelek!"Janice langsung berbalik dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka.....Di rumah sakit.Janice dan Jason baru tiba di depan kamar rawat Chelsea, ketika mereka melihat Landon sedang berbicara dengan wajah kesal kepada seorang pengawal.Karena Zion sedang dalam masa pemulihan, Landon sementara mencari orang baru untuk menggantikannya."Mana orangnya?" Landon mulai kehilangan kesabaran."Bu Chelsea bilang dia cuma mau jalan-jalan sebentar di lorong. Aku terus mengawasi, tapi begitu aku menoleh sebentar, dia sudah hilang.""Kakinya masih cedera. Biasanya saja dia manja, mana mungkin bisa jalan-jalan!" Landon murka."Maaf,

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1207

    "Janice, aku menginginkanmu.""Aku capek." Janice hampir menyuruh Jason lebih menahan diri."Kalau begitu, biar aku yang gerak." Suara Jason terdengar rendah dan serak.Dasar pria berengsek.Aura Jason terlalu dominan, membuat Janice tak sempat berpikir macam-macam.Malamnya, meskipun dia tidur sangat pulas, itu tidak menghentikannya dari mimpi buruk. Mimpi itu kembali muncul. Adegan yang sama, hanya saja kali ini seperti sedang dipercepat.Dimulai dari saat Janice dalam mimpinya menggendong Vega kembali ke kamar. Janice berdiri di ujung ranjang, melihat dirinya sendiri menyelimuti Vega.Wajahnya memang pucat, tetapi saat melihat wajah tidur sang anak, dia tetap tersenyum. Namun, ketenangan itu hanya bertahan sampai terdengar suara langkah kaki yang nyaring dari luar pintu.Janice menatap pintu kamar dan langsung sadar. Itu suara para pelayan di vila. Para pelayan itu adalah orang-orang yang disaring dan dikirim langsung oleh kepala pelayan Keluarga Karim.Karena koneksi itu dan karena

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1206

    Jason mengangkat kepala, menatap Janice yang sedang serius mendesain, lalu bangkit dengan pelan dan berjalan keluar dari ruang kerja.Berdiri di depan jendela besar ruang tamu, dia menelepon Arya. "Soal operasi plastik itu, maksudnya gimana?""Temanku pergi periksa luka Chelsea. Kebetulan, Chelsea lagi lihat-lihat foto Verica. Mungkin dia khawatir Verica berniat jahat padanya. Temanku juga lihat. Dengan sekali lihat, dia langsung tahu Verica pernah operasi wajah.""Siapa yang melakukan operasinya?" tanya Jason.Terdengar suara kertas dibalik dari seberang sana."Temanku bilang dari jenis implan yang dia pakai, itu sepertinya bukan teknik dari dokter lokal. Temanku juga bilang dari sudut pandang dokter bedah plastik, struktur tulangnya sebenarnya nggak perlu banyak diubah, tapi dia justru mengubah bagian-bagian itu, hasilnya malah membuat wajahnya lebih dewasa.""Perubahan seperti itu kemungkinan besar bukan karena saran dokter. Itu bisa karena dia kecanduan operasi atau memang disengaj

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1205

    Sampai napas mereka menyatu satu sama lain.Janice merasa kepalanya berdengung, akal sehatnya seperti ikut terbakar, yang tersisa hanyalah hasrat tanpa kata.Beberapa saat kemudian, saat dia hampir kehabisan napas, Jason akhirnya melepaskannya. Dengan suara parau, pria itu berkata, "Desainer Janice yang pintar."Wajah Janice memanas. "Aku merasa kamu sedang mengejekku? Kamu pasti sudah tahu aku mau ngapain ya?""Aku nggak tahu. Aku antar Vega ke kamarnya dulu, nanti baru kita bahas.""Siapa juga yang mau bahas sama kamu." Janice membalas dengan wajah memerah.Jason tersenyum tipis, lalu berdiri dan menggendong Vega ke kamar anak.Janice meraba bibirnya yang masih kesemutan, lalu masuk ke ruang kerja.Beberapa waktu lalu, Jason mengganti meja kerja dengan yang lebih besar. Setengah untuk dirinya bekerja, setengah untuk Janice mendesain.Janice menatap tumpukan barang di atas meja, buku-buku yang tidak berhubungan satu sama lain malah bercampur menjadi satu. Entah kenapa, pemandangan itu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1204

    Sebenarnya Janice ingin mengatakan bahwa galeri seni itu hanyalah kedok dan Leah mungkin sedang membantu keluarga Bayu mencuci uang.Dulu dia pernah membaca di internet bahwa banyak orang menggunakan investasi seni untuk mencuci uang. Seni tidak punya harga pasti, jadi nilai jualnya murni tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Asalkan ada kontrak hitam di atas putih, maka transaksinya sah.Pantas saja Keluarga Azhara berusaha keras mempromosikan Leah. Selama Leah semakin terkenal, bahkan sendok bekas pakainya bisa dijual hingga miliaran. Asalkan ada yang mau beli, maka barang itu memang pantas dihargai segitu.Namun, sebelum sempat mengutarakan pikirannya, sebuah suara mendadak memotong alur pikirannya.Janice dan Jason langsung menoleh, lalu menyadari bahwa entah sejak kapan Vega sudah meringkuk tertidur di sofa. Buku gambar di tangannya terjatuh ke lantai.Jason hendak mendekat, tetapi Janice lebih dulu mengangkat tangan untuk menghentikan. Matanya membelalak menatap posi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status