Share

15. Ancaman Untuk Nia

“Hah? Apa, Pak?”

Kali ini Nia yang melongo mendengar permintaan sang majikan. “Memangnya pembantu juga berkewajiban menemani majikannya ya?” lirihnya yang ditanggapi lirikan tajam oleh Bara.

“Memang kamu bisa menolak semua ucapan saya!” ucapnya seraya tersenyum meremehkan status Nia yang seorang pembantu.

Tidak bersikap biasa lagi, nyatanya Nia kini menatap dengan tidak suka dengan mengepalkan kedua tangan di kedua sisi badannya, andai dia bisa menghajar makhluk di depannya mungkin kesempatan itu tidak akan dia lewatkan.

“Kenapa, gak terima?”

“Tapi sa-saya ada mau ngasih les privat sebelum datang ke rumah Bapak,” balas Nia sedikit ragu karena Bara masih tajam lirikannya.

“Saya gak mau ada penolakan, dan bawa tas ini!” sahut Bara cepat lalu berjalan mendahului Nia.

Nia merasa berhak menolak karena jam kerjanya belum dimulai. “Tapi, Pak. Saya tidak bisa!”

Bara menghentikan langkahnya, kesal karena Nia tetap menolaknya. “Ada apa lagi?”

“Maaf, Pak. Saya harus kerja juga sekarang sebelum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status