Share

6. Tidak Semudah Itu

Aku ingin kita menjalin sebuah kerja sama,"

"Kerja sama?"

"Ya, aku ingin kamu jadi partner 'tidur' ku,"

"HA?" Keysa tidak percaya ucapan itu akan keluar dari mulut Alsaki, pria tampan yang berada di hadapannya.

"Kenapa?"

"Sepertinya kamu salah orang, aku bukan wanita yang bekerja di bidang itu. Kejadian beberapa hari yang lalu itu karena aku dijebak. bukan karena aku ingin. Aku-,"

"Jika aku tidak datang di waktu yang tidak tepat, mungkin kamu akan meninggal di sana. Orang yang menjebak kamu malam itu, memberikan kamu Aphrodisiac yang dicampur dengan makanan atau minuman sebelum kita bertemu. Seharusnya kamu memiliki rasa empati yang membuat kamu berhutang budi kepadaku. Benarkan?" cecar Alsaki yang membuat Keysa tertegun,

Apa itu Aphrodisiac ? Bukankah Deas sangat mencintainya? Kenaoa Deas bersikap se-jahat itu, Jadi, kejadian beberapa hari yang lalu bukan sepernuhnya rencana Pelita?

"Kamu tidak sedang berdusta?"

"Jika diperlukan, aku bisa membuktikan kebenarannya," tantang Alsaki yang membuat Keysa menggelengkan kepalanya. Kini semua teka-teki terjawab, bagaimana Keysa bisa berada di sebuah kamar dan bertemu Alsaki. Jika saja, Alsaki tidak salah masuk kamar, apa yang akan tejadi pada Keysa. Keysa bergelut dengan pikirannya sendiri dan membiarkan Alsaki untuk menatap dirinya.

"Aku tidak bisa jadi partner kamu, aku tidak pandai di atas ranjang, Aku masih pemula," elak Keysa.

"Aku tau."

"Lalu? Kenapa kamu bersikeras meminta aku unuk menjadi partner tidur kamu?"

"Sejak bersama kamu, aku bisa menghabsikan malamku tanpa rasa takut. Sleep Anxiety, aku mengalami gangguan tidur saat malam hari, aku selalu khawatir jika aku menghabiskan malamku sendirian. Aku pernah tidur dengan wanita bayaran, namun itu tidak menghilangkan gangguan tidurku. Jadi, aku ingin meminta bantuan kamu untuk menyembuhkan Somniphobia yang aku derita, Apa penjelasanku cukup jelas?"

Keysa menatap iba Alsaki, sepertinya Alsaki tidak berbohong. Disekitar kantung matanya terdapat lingkaran hitam yang membuat Alsaki sedikit menyeramkan, namun tidak menghilangkan ketampanannya.

"Hanya'tidur'?" tanya Keysa, "kamu tidak merencanakan sesuatu,kan?" cecar Keysa yang masih tidak percaya dengan perkataan Alsaki.

"Ya, hanya tidur saja. Aku akan membayar mahal untuk itu,"

"Jadi, secara tidak langsung aku bekerja dengan kamu?" tanya Keysa dengan binar bahagia karena dia mendapatkan pundi-pundi kekayaan dari Alsaki.

"Benar. Setiap bulan, aku akan membayar 100 juta untuk pekerjaan kamu ini," jawab Alsaki yang membuat Keysa berbinar-binar,

"Baiklah, semua ada harganya. Aku tidak bisa menolak niat baik kamu untuk memaksa aku menjadi kaya. Jadi, kapan kita bisa mulai pekerjaan ini?" tanya Keysa yang terdengar antusias.

"Semua aku serahkan kepada kamu. Jika kamu sudah siap pindah ke apartement aku. Aku akan meminta Kavi untuk mengurus semuanya."

"Oke, deal. Aku akan mempersiapkan segalanya."

Alsaki menatap Keysa dalam diam. Setelah perjuangan alot untuk membujuk Keysa untuk bersedia bersamanya setiap malam.

Keysa memberikan segelas jus jeruk kepada bos sekaligus partner tidurnya. Jika saja menjadi kaya semudah ini, mungkin Keysa akan melupakan kebodohannya untuk memiliki kekasih virtual.

**

Ramon menatap Keysa yang menata pakaiannya di dalam koper dengan riang. Keysa tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang dia rasakan di depan Ramon.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu?" tanya Ramon,

"100 juta, Mon. Siapa lagi yang bisa beri uang segitu, semua yang aku lakukan ini demi kepentingan cafe peninggalan ayah aku, Mon. Kita bisa memperluas jaringan kita. Kamu bisa membiayai pengobatan bibi, ibu kita. Jadi, jangan halangi aku, tugas kamu urus cafe sampai beranak pinak, kamu bisa rekrut karyawan jika kamu mau. Aku bisa membayar satu karyawan lagi. Oke,"

"Key,"

"Apa?"

"Aku berasa jahat sama kamu, kamu harus terlibat dengan pria seperti itu," keluh Ramon yang membuat Keysa menghentikan kegiatan melipat baju dan menghampiri Ramon,

"Nggak ada yang jahat. Kamu jangan bicara seperti itu, aku tidak ingin mendengar hal itu dari kamu. Semua yang aku lakukan, karena keinginan aku sendiri." jelas Keysa yang membuat Ramon menganggukkan kepalanya.

"Aku janji, aku akan menjaga cafe ini dengan baik, "

"Ya, itu yang seharusnya kamu lakukan," kata Keysa sembari menepuk bahu sahabatnya.

Keysa dan Ramon sahabat senasib sepenanggungan, mereka mengenal sejak usia mereka belia. Tidak ada yang dirahasiakan oleh mereka berdua.

Keysa menatap sebuah kartu nama pria yang menemuinya beberpa jam yang lalu. Keysa bertekad untuk bertemu dengan Alsaki Radeva secepatnya.

Keysa menatap bangunan yang menjulang tinggi di hadapannya. Bangunan yang bertuliskan Radeva Cooperation di sisi kanan bangunan itu. Penanda jika Keysa tidak salah tempat untuk menemui Alsaki. Keysa berjalan ke arah wanita yang Keysa yakini sebagai penerima tamu di gedung itu.

"Permisi," sapa Keysa santun,"saya ingin bertemu dengan Al, maksud saya tuan Alsaki."

Wanita itu tersenyum,"apa anda sudah membuat janji sebelumnya?" tanya Sella,

"Belum, hanya saja dia berjanji akan membiarkan aku masuk ketika kalian menyebutkan namaku, tolong katakan kepadanya jika Keysa sedang menunggunya," ucap Keysa,

Sella tersenyum dan mengganggukkan kepalanya. Dia mengikuti apa yang Keysa minta, dan tentu saja dengan mudah Keysa diantar ke tempat tujuannya. Keysa menatap kagum pada interior ruangan Alsaki. Alsaki tersenyum menyambut 'partner tidur' yang dia dambakan selama ini.

"Apa kamu kesulitan untuk ke sini?" tanya Alsaki,

"Tidak, hanya saja aku harus menunggu beberapa menit di lobi," jawab Keysa jujur,

"Aku minta maaf, aku baru saja menyelesaikan rapat dengan klien-ku. Kapan kamu akan mulai bekerja,"

"Malam ini,"

"Kita tidak berinteraksi saat malam saja, Key. Aku tidak bisa bersikap seperti pria brengsek seperti itu."

"Jadi, maksud kamu?"

"Aku akan menjadikan kamu sebagai sekretaris pribadiku, meskipun itu hanya untuk formalitas saja,"

"Tapi, itu tidak ada di dalam kesepakatan kita kemaren, Kamu sengaja mempermainkan aku?" protes Keysa,

"Aku akan menambah gaji kamu, 50 juta untuk peran ini. Apa kamu bisa melakukannya?" bujuk Alsaki ,

"Deal!" kata Keysa yang mengulurkan tangannya di hadapan Alsaki. Alsaki pikir, dia akan kesulitan untuk membujuk Keysa, ternyata membujuk Keysa lebih mudah dari bayangannya.. Cukup menggunakan uang sebagai pemanis dalam setiap kesulitan yang Alsaki hadapi.

Seperti yang dijanjikan, Keysa menjadi sekretaris pribadi Alsaki, Mereka memulai semuanya dari awal, Alsaki meminta Kavi untuk membantu Keysa menjelaskan pekerjaan yang akan Keysa lakukan. Sebenarnya, tidak sulit mengajarkan Keysa untuk menjadi seorang sekretaris, hanya saja Alsaki sering menjadi penghalang Kavi saat Kavi ingin memberikan pengetahuan kepada Keysa.

"Kamu kenapa?" tanya Kavi yang saat ini menatap Alsaki,

"Maksud kamu?"

"Kamu tertarik dengan Keysa?" tanya Kavi,

"Tidak, dia hanya partner kerjaku.," jawab Alsaki yang belum menyadari perasaannya sendiri.

"Aku tidak yakin dengan hal itu. Aku rasa, kamu akan jatuh cinta kepadanya," kata Kavi yang membuat Alsaki meliriknya dengan tajam, menyangsikan ucapan Kavi yang membuat Alsaki mendengus kesal.

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status