Share

#13. Ragu untuk menemui

Setelah Leon sedikit lebih tenang, Akupun kembali memperhatikan Meera.

"Lagipula Iri? Tuan muda yang hidup nyaman sepertimu iri padaku? Kau lihat aku baik-baik, hyyh! Sudahlah, dan lagi, siapa bilang aku menyukainya, aku ini masih anak-anak, dan tugasku adalah belajar," gerutuku lalu menoleh ke arah Leon, "kau mengerti?"

Aku kembali memperhatikan Meera. Saat itu dia sedang bersiap untuk pulang.

Ketika aku hendak beranjak dari tempatku berada, Leon malah kecikikan tertawa di sampingku, "pffft! Belajar? Kau? Ma-maaf, tapi Aditya, kau terlihat tidak meyakinkan, kau bahkan tidak sekolah hari ini," ucapnya.

"Kau ini!" Aku ingin sekali memukulnya, tapi kuurungkan itu, dia benar, mungkin itu hanya alasanku saja, hah ~ yang benar saja.

Ah sudahlah, saat itu, meera akan segera pergi. Aku harus bergegas.

"Kau mau menghampirinya?" Pertanyaan Leon, membuatku kembali menghentikan langkah kakiku.

Jika aku berpikir lagi, apa yang akan kukatakan jika menemuinya nanti, aku masih belum memikirkannya, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status