Share

#12. Tak Sengaja Melihat Meera

Aku berniat untuk nekad keluar, akan tetapi sebelum aku melakukan itu, Leon meminta supir itu untuk berhenti.

"Pak supir berhentilah," ucap Leon. Begitu dia yang memintanya, dengan sigap supir itu pun berhenti.

"Baik tuan muda," jawab supir dengan sopan.

"Tuan muda?" Pikirku sembari melirik ke arah Leon sejenak.

Orang ini sebenarnya adalah seorang tuan muda. Dilihat dari penampilannya, bahkan lebih baik daripada Reihan.

Dengan melihat penampilannya saja aku bisa menebak kalau dia adalah tuan muda dari keluarga yang sangat kaya dan berkuasa.

Akan tetapi aku tak memikirkannya lebih lanjut. Saat supir itu berhenti, aku segera keluar dari sana, diikuti dengan Leon di belakangku.

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanyaku heran.

"Apa tidak boleh?" Sahut Leon.

"Terserah," jawabku dengan sedikit malas. Aku memilih untuk tidak terlalu memedulikan itu, sekarang aku hanya ingin menemui Meera saja.

Tiba-tiba terlintas sejenak di dalam pikiranku. Kalau aku menemuinya sekarang, apa yang akan kukatakan, ak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status