Share

Bab 138. Luluh

Author: Kak Gojo
last update Last Updated: 2025-03-09 22:01:43

Bryan akhirnya masuk ke ruangan itu didampingi oleh perawat. Di dalam sana, ia diwajibkan mengenakan baju khusus penjenguk pasien ruangan ICU. Ia lalu melihat ibunya hanya dari balik kaca tembus pandang yang membatasi mereka. Banyak sekali alat-alat canggih yang terpasang di tubuh Rosalina dan sampai sekarang ibunya itu belum juga sadarkan diri.

“Apa saya gak bisa masuk ke dalam, Sus?” lirih Bryan dengan sorot mata mulai berkabut.

“Saya sarankan tidak. Keadaan pasien sedang kritis, daya tahan tubuhnya pun sangat lemah. Yang diperkenankan masuk ke dalam hanya dokter dan perawat saja, itu pun harus benar-benar dalam keadaan steril.”

Bryan mengangguk paham dan kembali memandangi ibunya dari kaca tembus pandang di depannya.

Di depan pintu ICU, tersisa Fredrinn dan Nina duduk berduaan sembari menunggu Bryan keluar. Sebab tadi Fredriin menyuruh Bi Lastri agar pulang saja untuk menemani Sarah menjaga rumah.

Entah sudah berapa lama

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Kak Gojo
Karena sering main sama Bryan ga pake pengaman
goodnovel comment avatar
Romi Habie
Nina bunting karena apa?
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
ehh salah gara² bryan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 62. "Jangan Bawa Papa Kami!"

    “Mana polisinya?” tanya Bryan gugup setengah mati.Brianna menunjuk ke arah luar. “Lagi nungguin Papa di teras rumah. Pak Ujang yang nyuruh polisi itu nungguin Papa di sana.”Tanpa berkata banyak, Bryan segera berjalan keluar dari garasi menuju teras rumah. Di sana tampak dua orang polisi sedang berdiri menunggunya. Kedua polisi itu adalah polisi yang sama. Polisi yang pernah menginterogasinya dan juga yang pagi tadi berpapasan dengannya di restoran hotel.Kedua polisi itu menolehkan pandangan ke arah Bryan saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat. “Pak Bryan,” sapa salah satu dari mereka dengan senyuman tipis.“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Bryan berusaha bersikap tenang. Sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaan paniknya.Salah satu dari polisi itu menyerahkan sebuah surat penangkapan kepada Bryan. “Mari ikut kami ke kantor, Pak.&rd

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 61. Bryan Ditangkap?

    Fredrinn mencegat Bryan yang hendak memasuki mobilnya. “Tunggu sebentar, Bry. Papa mau ngomong sesuatu sama kamu.”“Apa itu, Pa?” tanya Bryan penasaran. Bryan semakin dibuat bingung melihat ekspresi Fredrinn yang tampak was-was.“Bryan, sepertinya Pak Darsa mencurigai kamu telah membunuh anaknya,” kata Fredrinn yang sukses mengejutkan hati Bryan.“A-apa? T-tapi tadi—”“Dilihat dari gerak-geriknya dan caranya menatap kamu barusan. Apa kamu tidak merasakan hal itu?”Bryan menggeleng pelan. “Entahlah, Pa. Aku tidak terlalu memperhatikan karena aku sendiri pun gugup saat ditanya-tanya oleh beliau. Ku kira semuanya akan aman-aman saja.”Perasaan Bryan mendadak panik. Dia menelan ludah susah payah. “Pantasan saja aku juga melihat ada dua orang polisi saat aku berjalan menuju restoran hotel tadi. Apa jangan-jangan ti

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 60. Kebenaran Terungkap?

    “Bryan, ini Pak Darsa, ayahnya Melissa,” ucap Fredrinn seraya memperkenalkan ayah Melissa kepada Bryan. Fredrinn lalu beralih pandang kepada Darsa. “Pak Darsa, ini Bryan, anak saya sekaligus direktur yang menggantikan posisi saya di perusahaan.”Pria paruh baya yang ternyata ayah dari Melissa itu pun menyodorkan tangannya, hendak bersalaman kepada Bryan. Bryan dengan senang hati menerima uluran tangan itu. Mereka berjabat tangan dan saling melemparkan tatapan satu sama lain. Bryan menelan ludah ketika Darsa menatapnya dengan tajam penuh selidik.Darsa melepaskan genggamannya di tangan Bryan lalu melirik Fredrinn. “Maaf, Pak Fredrinn. Apa saya bisa berbicara berdua dengan Bryan?”Fredrinn mengangguk. “Oh. Tentu saja, Pak Darsa. Silakan.”Sepeninggalnya Fredrinn dari meja tersebut, Darsa kembali berbicara pada Bryan. “Kamu sudah lama ya menggantikan posisi Pak Fr

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 59. Kedatangan Pria Asing

    Bryan masih berbicara sampai menit-menit setelahnya, mengungkapkan kebahagiaan maupun halangan dan rintangan yang pernah dia lalui bersama Nina.Wanita itu ikut tersenyum, sesekali mengangguk sambil menatap kagum ke arah pria yang tengah berdiri di sampingnya.Di belakang sana, Fredrinn terus tersenyum penuh haru menatap anak dan menantunya yang sedang berdiri di atas panggung. Fredrinn terharu sekaligus merasa bangga menyaksikan Bryan berbicara di hadapan ratusan orang, menceritakan lika-liku kisah cintanya. Padahal Fredrinn sangat tau bahwa anaknya itu adalah seorang playboy akut di masa lalu, namun dengan kehadiran Nina, anaknya itu bisa berubah menjadi pria setia. Fredrinn mengangkat satu tangannya di atas, memberikan jempol untuk Bryan.Sementara itu, suara tepuk tangan dari para tamu undangan terdengar membahana di sekitar lokasi. Mereka menjadi saksi kebahagiaan suami istri itu. Termasuk keluarga dari kedua belah piha

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 58. Wedding Anniversary

    Sore itu Bryan beserta keluarga kecilnya pergi ke sebuah hotel yang sudah dia sewa untuk perayaan hari jadi pernikahan. Perayaan hari jadi pernikahan Bryan dan Nina berada di tepi pantai dengan dekorasi yang nilainya fantastis.Bryan yang mengetahui kalau istrinya adalah seseorang yang mencintai bunga, maka dekorasinya juga dipenuhi dengan bunga.Dimulai dari pintu masuk yang akan dilewati oleh Nina dan Bryan, di sekitar pintu itu ada berbagai macam rangkaian bunga berwarna merah muda. Bunga-bunga itu dirangkai seolah sedang merambati pintu. Pada kursi untuk para tamu juga diberi hiasan bunga di sisi sandaran kursi yang tentunya tidak akan mengganggu duduk para tamu.Acara itu diadakan di sore hari. Bryan ingin menikmati momen matahari terbenam bersama orang terdekatnya di acara wedding anniversary-nya. Dan pilihan pesta di tepi pantai adalah sebuah pilihan yang tepat.Event organizer yang Bryan sewa, sudah membua

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 57. Kejutan di Pagi Hari

    Pukul sebelas malam, Nina baru keluar dari kamar anak-anaknya setelah anak-anaknya itu tertidur lelap. Nina memasuki kamarnya sendiri dan berjalan menghampiri Bryan yang sudah menunggunya di tempat tidur.Bryan menatap istrinya seraya membuka kedua tangannya, ingin menyambut kedatangan Nina dengan sebuah pelukan hangat.“Anak-anak sudah tidur, sayang?”“Sudah, Mas,” jawab Nina kalem. Wanita itu terlalu nyaman berada di dalam dekapan suaminya.Bryan membelai rambut Nina dengan lembut sembari berbisik. “Kamu lelah gak, sayang? Kamu kan udah seharian berada di dapur, memasak untuk aku dan anak-anak.”“Iya, Mas. Aku agak lelah,” jawab Nina. Dia ingin dimanja-manja oleh suaminya. Bryan yang peka langsung mengeratkan pelukannya di tubuh Nina lalu mengecup pucuk kepala istrinya itu.“Hei, aku punya solusi terbaik untuk menghilangkan rasa lelahmu,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status