Share

Bab 14 Hutang Piutang

Vira dan Ningrum terhenyak, Ningrum benar-benar merasa marah atas sikap lancang lelaki tua itu.

"Singkirkan tangan kotormu dari putriku!" sentak Ningrum.

"Jangan berani-berani kau menyentuhnya atau kau akan menyesal nantinya!" ucap Ningrum lagi merasa geram.

Handoko tertawa.

"Bagaimana Vira? Apa kau bersedia? Jika kamu mau menjadi istriku, akan aku pastikan kamu hidup dalam kemewahan," ucap Handoko.

"Cih!" Vira berdecih.

"Maaf pak, lebih baik aku menjadi gelandangan dari pada aku harus menjadi istri dari lelaki tua bangka sepertimu," ucap Vira menolak.

"Begitu ya? Tapi bagaimana jika aku tetap memaksa untuk menikahimu?" tanya Handoko sambil tersenyum miring.

"Sekarang juga kau harus ikut denganku!" Handoko langsung mencengkeram dan menarik paksa tangan Vira.

"Tidak! Tolong hentikan Pak Han, jangan bawa putriku!" teriak Ningrum.

"Lepaskan! Lepaskan aku, pak!" teriak Vira mencoba berontak namun sia-sia karena tenaganya jelas tidak sebanding dengan tenaga lelaki itu.

"Hari ini juga kau h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status