Share

BAB 58

Author: agus wahyudi
last update Huling Na-update: 2021-07-23 03:07:09

“A.. aduh! Sakit tau!.” Cassey membentak angel karena kesakitan.

“Ululu sayang, sini cium sini” Kata angel sembari memajukan bibir nya dan mengarahkannya ke Cassey.

“Ih! Jijik banget isss, ueeekk!” Cassey merasa jijik dan sedikit berpura-pura muntah.

“Hahaha, oke-oke. Yuk kita langsung bergegas ke kelas, nanti kita telat.” Angel mengajak teman-temannya untuk segera menuju ke kelas.

Sesampainya mereka ke kelas, kemudian beberapa saat, dosen mereka pun tiba di kelas dan pelajaran pun dimulai.

“ Hei Chelsea, bagaimana rasanya di lempar menggunakan spidol? Saya rasa sih lumayan nikmat lah yakan” Pak henry bertanya kepada Chelsea dengan raut wajah yang sedikit mengejek nya.

“Loh, kok bapak bisa tau?" Chelsea bertanya balik dengan ekspresi wajah yang sedikit bingung?

“ Bagaimana saya tidak tau, dosen kamu yang kemarin melemparmu menggunakan spidol membahasnya di kantor para dosen. Tidak disangka kalau mahasiswi berprestasi seperti kamu bisa-bisanya tidak memperhatikan dosen yang tengah berbicara di depan kelas.” Kata pak henry dengan raut wajah yang sama.

Chelsea hanya bisa diam dan menundukkan kepala nya.

Kalau kamu melakukan hal yang sama lagi, mungkin beasiswa kamu di kampus ini mungkin akan di pertimbangkan oleh rector kampus.

“ M.. maaf pak kalau saya lancang, sebenarnya Chelsea bisa seperti itu karena saya pak, jadi itu semua kesalahan saya.” Angel mengangkat tangan nya dan mencoba berbicara ke pak henry.

“ Hei angel! kamu pikir saya ada bertanya dengan mu? Saya sedang berbicara dengan Chelsea, dan tidak ada seorang pun yang boleh berbicara sebelum saya izinkan berbicara. Paham!”

“Bruaak”

Pak henry membentak angel sembari memukul meja di dekat pak henry dengan keras.

Sontak, seisi kelas itu kaget. Suasana di kelas menjadi hening.

“ Tapi pak …”

“ Apa tapi-tapi! Kamu tidak dengar perkataan saya tadi hah!?”

Belum sempat angel menjelaskan kejadian yang sebenarnya, pak henry sudah membentaknya duluan.

“ M… maaf pak” angel menurunkan tangan nya dan menundukkan kepadanya.

“Huss angel, sudah, kamu diam saja” Fanny mencoba menyuruh angel untuk diam dengan sedikit berbisik.

“Kamu lagi Fanny! Kan sudah saya bilang tadi, tidak ada yang diperbolehkan berbicara sebelum saya izinkan berbicara! Kalian ini  sudah mulai tidak ada sopan-sopannya kepada dosen! Kalian pikir karena kalian mendapat beasiswa, bisa seenaknya saja di kampus ini hah! Saya akan melaporkan ini pada rektor, supaya beasiswa kalian di cabut!” Pak henry merasa kesal atas ulah angel dan teman-temannya.

“Sudah! Saya merasa tidak mood untuk mengajar hari ini. Pelajaran usai!” Kemudian pak henry keluar kelas meninggalkan angel dan orang-orang seisi kelas.

“Hei kalian orang-orang miskin! Kalian pikir kalian siapa hah! Lihat kan, karena ulah kalian, Pak henry keluar. Jangan kalian pikir hanya karena kalian pintar dan hanya dibantu oleh beasiswa, kalian bisa seenaknya disini! Dasar miskin!”

“Bruaak!!!”

Seorang gadis yang merupakan satu kelas dengan angel merasa jengkel dengan angel, kemudian mendorong nya dengan keras sampai angel terjatuh ke lantai.

Gadis itu bernama Camille Bonanza. Seorang gadis yang berasal dari keluarga yang cukup terkenal di Washington D.C. rumor mengatakan, bahwa ayah dari Camille Bonanza bekerja di salah satu perusahaan yang cukup terkenal di amerika serikat, yang bernama Ford Motors.

“Hei! Maksud kamu apa telah mendorong sahabatku hah!” Cassey membentak Camille dan mendorongnya hingga terjatuh.

“Hei! Lancang sekali kamu mendorong Camille! Kamu pikir, kamu itu siapa hah!” Seorang pria mendorong Cassey.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status