Share

BAB 61

“Oh, oke nona, saya paham maksud anda, saya akan segera menghubungi rektornya dan mengurus masalah anda. Anda tidak usah khawatir nona”

“Tolong ya joe”

“Baik nona Mendez”

Percakapan pun berakhir.

“ Yah, semoga saja masalah ini bisa selesai” Ujar Angel dengan menghela nafas lega.

“Tok tok tok”

Tiba-tiba suara ketukan terdengar dari luar kamar asrama angel. angel bergegas membukakan pintu dan melihat siapakh yang datang berkunjung.

“ Permisi, Saya dari fakultas Ilmu  Teknik dan Teknologi. Saya di perintahkan oleh pak henry untuk memanggil anda dan menyuruh anda untuk datang ke kantor rektor sekarang dan juga teman-teman anda.”

“Hah! Sekarang?”

“ Iya sekarang”

“Tapi teman-temanku sedang bekerja sekarang, bagaimana kalau saya saja yang pergi kesana”

“Ya sudah, mungkin pak henry akan memakluminya nanti ketika anda menjelaskannya".

“Oke terima kasih, saya akan bersiap-siap terlebih dahulu”

Kemudian, angel masuk ke kamar dan bergegas untuk bersiap-siap dan pergi ke kantor rektor.

Sesampainya di depan kantor rektor, angel mencoba mengetuk pintu terlebih dahulu. Kemudian, seseorang membukakan pintu itu dan ternyata itu adalah pak Henry.

Terlihat pak henry seperti orang yang sedang ketakutan dengan cap tangan berwarna merah yang tergambar di pipi kirinya. Ia juga membukakan pintu dengan sedikit membungkukkan badannya dan juga menundukkan kepalanya.

‘Loh, apa yang terjadi dengan pak Henry? Kok pipinya memerah begitu?’ Angel kaget ketika melihat pak henry yang terkenal tegas dan juga tidak memiliki rasa kasihan kepada para mahasiswa/mahasiswi nya, tetapi tiba-tiba menjadi seperti seorang pecundang yang habis di permalukan.

Tetapi angel mengurungkan niatnya untuk bertanya dan masuk kedalam ruangan rektor.

“Selamat siang pak, ada keperluan apa bapak memanggil saya ya pak? Dan maaf pak, saya hanya seorang diri datang kesini, teman-teman saya yang lain sedang bekerja pak” Angel bertanya ke rektor yang tampak sedang duduk di kursi dengan raut wajah yang terlihat khawatir.

“Begini Nona Angel. S… Saya benar-benar minta maaf atas kelancangan Henry. Saya harap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. Dan kamu Henry! Cepat kamu minta maaf kepada angel! tidak tahu diri kamu! Seenaknya saja kamu mempermalukan seorang mahasiswi seperti itu di kelas!”

“Plak!!!”

Rektor itu membentak pak henry dan mendaratkan tamparannya untuk yang kedua kalinya ke pipi kanan pak Henry.

“M… Maaf kan saya angel. saya sungguh minta maaf, tolong maafkan saya Angel, tolooong” Pak henry berkata kepada angel sembari terdengar seperti sedang menangis.

“Sudah! Keluar kamu dari ruangan saya! Kalau kamu sekali lagi hal yang sama seperti ini, saya tidak akan segan-segan untuk memecat kamu henry!” Rektor itu sekali lagi membentak pak henry dan menyuruhnya keluar.

Pak henry hanya bisa mengangguk dan berjalan keluar ruangan sembari terdengar samar-samar suara tangisan kecil dengan sedikit tersengguk-sengguk.

“Loh, apa yang terjadi dengan pak henry pak?” Tanya angel ke rektor itu dengan perasaan yang sedikit bingung.

“Sudah, anda tidak usah khawatir tentang masalah ini, dan saya harap, anda bisa melupakan kejadian yang telah lewat nona. Sekali lagi, saya minta maaf atas kejadian yang telh dilakukan oleh henry.”

Angel hanya bisa terdiam mendengar perkataan rektor itu.

“J… jadi sekarang saya sudah bisa pergi pak?” Tanya angel dengan perasaan gugup.

“Silahkan nona”

Angel pun pergi meninggalkan ruangan rektor.

Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Palembang Palem
kheren dan saya Suk jalan cerita nya
goodnovel comment avatar
Raden 57
mantap....lanjut thor
goodnovel comment avatar
Herman Tanjung
mantap pak di kasih bonus
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status